7 Penyakit Sesak Napas Tapi Bukan Asma, Penting Dicatat!
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Asma sering kali menjadi penyebab utama sesak napas, namun penting untuk diketahui bahwa terdapat penyakit lain yang juga menimbulkan gejala serupa. Penyakit sesak napas tapi bukan asma pun bermacam-macam.
Oleh karena itu, penting mengetahui penyebab sesak napas secara tiba-tiba sebagai langkah mencari diagnosis dan pengobatan yang tepat. Untuk itu, mari simak ulasan mengenai penyakit sesak napas tapi bukan asma melalui artikel ini.
Sesak napas merupakan kesulitan bernapas yang dapat dialami oleh siapa saja. Tingkat keparahannya pun bervariasi, mulai dari ringan, berat, hingga mengancam jiwa.
Meskipun sering diasosiasikan dengan asma, terdapat beberapa penyakit lain yang juga menjadi penyebab sesak napas selain asma. Berikut beberapa penyakit sesak napas tapi bukan asma yang perlu Anda ketahui:
Penyakit sesak napas tapi bukan asma yang pertama adalah infeksi saluran pernapasan. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja yang memiliki kebiasaan merokok, sering terpapar asap atau polusi, dan pemilik sistem kekebalan tubuh lemah.
Infeksi ini dapat memicu berbagai penyakit, seperti bronkitis, pneumonia, PPOK, dan sinusitis. Perlu diketahui, gejala infeksi saluran pernapasan tidak hanya sesak napas, tetapi juga demam, batuk, pilek, dan nyeri dada.
Alergi tidak hanya menunjukkan gejala ruam dan rasa gatal pada kulit, tetapi juga dapat berupa sesak napas. Penyakit sesak napas tapi bukan asma ini patut diwaspadai karena dapat berkembang menjadi syok anafilaksis yang mengancam jiwa.
Sesak napas pada alergi ini biasanya disertai gejala lain, seperti keringat dingin, penurunan kesadaran, dan tekanan darah rendah. Oleh karena itu, bagi penderita alergi, penting untuk selalu waspada dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami kesulitan bernapas.
Sesak napas tidak hanya berasal dari masalah di saluran pernapasan, tetapi juga bisa dipicu oleh gangguan pencernaan. Salah satu penyebab umum gangguan pencernaan yang menumbuhkan penyakit sesak napas selain asma pada orang dewasa maupun muda adalah GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease.
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi dan rasa terbakar di dada hingga tenggorokan. Pada kondisi kronis, sensasi terbakar ini dapat berangsur digantikan oleh sesak napas tapi bukan asma sebagai gejala utama.
Penyebab sesak napas pada GERD adalah asam lambung yang naik dari lambung ke kerongkongan dan kemudian terhirup ke dalam paru-paru. Hal ini dapat terjadi pada penderita GERD karena katup esofagus yang lemah hingga asam lambung mudah naik. Kondisi ini menyebabkan penyempitan cabang-cabang batang tenggorokan atau bronkus, sehingga menimbulkan kesulitan bernapas.
Baca juga: Penyakit ISPA: Penyebab, Gejala, Pencegahan & Pengobatannya
Walaupun lazimnya penyebab gagal ginjal ditandai dengan penurunan jumlah urine, penyakit ini ternyata juga dapat menimbulkan keluhan sesak napas tapi bukan asma. Hal ini terjadi akibat penumpukan cairan berlebih di dalam tubuh, khususnya di area paru-paru. Penurunan fungsi organ pada gagal ginjal menyebabkannya tidak mampu membuang kelebihan cairan tersebut secara optimal.
Anemia adalah kondisi kurangnya sel darah merah yang memiliki bahaya tersendiri bagi tubuh jika penanganannya tidak tepat. Kekurangan sel darah merah ini bukan hanya membuat tubuh terasa lemah dan lesu, tetapi juga dapat berakibat fatal.
Gejala khas penyakit ini memang identik dengan rasa lelah, letih, lesu, lunglai, dan lalai. Namun, pada kondisi yang parah, sesak napas tapi bukan asma pun bisa menjadi gejala anemia. Hal ini terjadi karena jantung dipaksa bekerja ekstra keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh dengan kondisi jumlah sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi menipis.
Oleh karena itu, penting untuk tidak menyepelekan anemia. Segera periksakan diri ke dokter jika merasakan gejala-gejalanya agar mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari komplikasi serius.
Penyakit ini umumnya lebih sering dijumpai pada orang tua, namun tak menutup kemungkinan bagi orang dewasa maupun muda untuk mengalaminya. Gagal jantung terjadi karena jantung tidak lagi mampu memompa darah dengan optimal ke seluruh tubuh.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab sesak napas tapi bukan asma, seperti irama jantung tak beraturan, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, dan serangan jantung.
Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas tapi bukan asma yang bisa terjadi saat beristirahat maupun beraktivitas. Selain itu, pembengkakan pada kaki juga sering menjadi tanda dari gagal jantung selain sesak napas tapi bukan asma.
Perlu diingat, bahwa sesak napas tidak selalu menunjukkan gagal jantung. Oleh karena itu, konsultasikan kondisi ini dengan dokter jika Anda mengalami gejala di atas, terutama saat disertai dengan pembengkakan kaki, kelelahan, dan penambahan berat badan. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dari dokter dapat membantu mengendalikan gagal jantung dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Datang Secara Tiba-Tiba
Gangguan pada kelenjar tiroid, baik hipertiroid maupun hipotiroid dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk sesak napas tapi bukan asma. Kondisi ini terjadi karena adanya disfungsi kelenjar tiroid yang mengakibatkan otot-otot pernapasan melemah sehingga fungsi paru-paru menurun.
Pada hipertiroid, sesak napas tapi bukan asma umumnya disertai dengan peningkatan metabolisme tubuh, seperti mudah berkeringat, sulit berkonsentrasi, rambut rontok, detak jantung tidak teratur, dan tekanan darah tinggi.
Sedangkan pada hipotiroid, sesak napas tapi bukan asma dapat disertai dengan kelelahan, mudah merasa kedinginan, sembelit, kulit kering, dan obesitas.
Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala ini, karena keterlambatan penanganan dapat mengakibatkan komplikasi tiroid yang serius.
Demikian informasi lengkap mengenai berbagai penyakit sesak napas tapi bukan asma yang perlu Anda ketahui. Memahami penyakit sesak napas tapi bukan asma mencari diagnosis yang tepat merupakan langkah awal untuk mendapatkan pengobatan yang efektif. Ingatlah bahwa sesak napas bukan hanya gejala asma, dan penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Di tengah kesibukan dan aktivitas sehari-hari, menjaga kesehatan pernapasan menjadi kunci utama untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk sesak napas. Oleh karena itu, gunakan Plossa Inhaler & Roll On Eucalyptus sebagai solusi praktis untuk membantu melegakan pernapasan, mengatasi hidung tersumbat, dan memberikan sensasi segar yang tahan lama.
Healthy product for a healthy family!
Baca juga: Apa itu Sleep Apnea? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Mencegahnya