penyakit sesak napas tapi bukan asma
September 26, 2025 Artikel

Penyakit Sesak Napas tapi Bukan Asma? Ini Daftar Penyebabnya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Mengalami sesak napas bisa menjadi kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Banyak orang mungkin langsung mengaitkannya dengan asma, padahal tidak sedikit kasus sesak napas terjadi tanpa adanya riwayat penyakit tersebut.

Situasi ini tentu tidak boleh dianggap sepele, karena bisa saja merupakan tanda dari gangguan kesehatan lain yang memerlukan perhatian medis.

Karena itu, penting untuk memahami berbagai penyebab penyakit sesak napas tapi bukan asma, mengingat setiap kondisi membutuhkan penanganan yang berbeda. Mari kita kenali faktor-faktor yang mungkin memicu sesak napas, agar Anda lebih waspada dan dapat segera mencari penanganan yang tepat.

Penyakit Sesak Napas tapi Bukan Asma

Sesak napas adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas, yang dapat dialami oleh siapa saja. Tingkat keparahannya bisa berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat, bahkan berpotensi mengancam jiwa.

Meskipun sering dikaitkan dengan asma, ada pula sejumlah penyakit lain yang dapat menjadi penyebab munculnya keluhan tersebut. Berikut adalah beberapa penyebab sesak napas selain asma yang penting untuk Anda ketahui:

1. Infeksi Saluran Pernapasan

Penyakit sesak napas tapi bukan asma yang pertama adalah infeksi saluran pernapasan. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja yang memiliki kebiasaan merokok, sering terpapar asap atau polusi, dan pemilik sistem kekebalan tubuh lemah.

Infeksi ini dapat memicu berbagai penyakit, seperti bronkitis, pneumonia, PPOK, dan sinusitis. Perlu diketahui, gejala infeksi saluran pernapasan tidak hanya sesak napas, tetapi juga demam, batuk, pilek, dan nyeri dada.

2. Alergi

Alergi tidak hanya menunjukkan gejala ruam dan rasa gatal pada kulit, tetapi juga dapat berupa sesak napas. Penyebab kondisi sesak napas tapi bukan asma ini patut diwaspadai karena dapat berkembang menjadi syok anafilaksis yang mengancam jiwa.

Sesak napas pada alergi ini biasanya disertai gejala lain, seperti keringat dingin, penurunan kesadaran, dan tekanan darah rendah. Oleh karena itu, bagi penderita alergi, penting untuk selalu waspada dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami kesulitan bernapas.

3. Gastroesophageal Reflux (GERD)

Sesak napas tidak hanya berasal dari masalah di saluran pernapasan, tetapi juga bisa dipicu oleh gangguan pencernaan. Salah satu penyebab umum gangguan pencernaan yang menumbuhkan penyakit sesak napas selain asma pada orang dewasa maupun muda adalah GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease

GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi dan rasa terbakar di dada hingga tenggorokan. Pada kondisi kronis, sensasi terbakar ini dapat berangsur digantikan oleh sesak napas tapi bukan asma sebagai gejala utama. 

Penyebab sesak napas pada GERD adalah asam lambung yang naik dari lambung ke kerongkongan dan kemudian terhirup ke dalam paru-paru. Hal ini dapat terjadi pada penderita GERD karena katup esofagus yang lemah hingga asam lambung mudah naik. Kondisi ini menyebabkan penyempitan cabang-cabang batang tenggorokan atau bronkus, sehingga menimbulkan kesulitan bernapas.

Baca juga: Penyakit ISPA: Penyebab, Gejala, Pencegahan & Pengobatannya

4. Gagal Ginjal

Walaupun umumnya gagal ginjal ditandai dengan menurunnya jumlah urine. Namun, penyakit ini juga bisa menimbulkan keluhan sesak napas.

Kondisi tersebut terjadi karena adanya penumpukan cairan berlebih di dalam tubuh, terutama pada paru-paru. Penurunan fungsi ginjal menyebabkan organ tersebut tidak mampu membuang kelebihan cairan secara optimal.

5. Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah, yang jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan dampak serius. Kekurangan sel darah merah tidak hanya membuat tubuh terasa lemah dan lesu, tetapi juga berpotensi berakibat fatal.

Gejala khas anemia biasanya ditandai dengan rasa lelah, letih, lesu, lunglai, hingga sulit berkonsentrasi. Namun, pada tahap yang lebih parah, keluhan sesak napas juga bisa muncul.

Hal ini terjadi karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sementara jumlah sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi sangat terbatas.

Karena itu, anemia tidak boleh dianggap sepele. Jika Anda merasakan gejalanya, segera periksakan diri ke dokter agar memperoleh penanganan yang tepat dan terhindar dari komplikasi berbahaya.

6. Gagal Jantung 

Penyakit ini umumnya lebih sering dijumpai pada orang tua, namun tak menutup kemungkinan bagi orang dewasa maupun muda untuk mengalaminya. Gagal jantung terjadi karena jantung tidak lagi mampu memompa darah dengan optimal ke seluruh tubuh. 

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab sesak napas, seperti irama jantung tak beraturan, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, dan serangan jantung.

Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas saat beristirahat maupun beraktivitas. Selain itu, pembengkakan pada kaki juga sering menjadi tanda dari penyakit ini.

Perlu diingat bahwa keluhan sesak napas tidak selalu menandakan adanya gagal jantung. Namun, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter apabila gejala tersebut muncul, terutama bila disertai pembengkakan pada kaki, rasa lelah berlebihan, atau peningkatan berat badan.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Datang Secara Tiba-Tiba

7. Gangguan Hormon Tiroid

Gangguan pada kelenjar tiroid, baik hipertiroid maupun hipotiroid dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk sesak napas. Kondisi ini terjadi karena adanya disfungsi kelenjar tiroid yang mengakibatkan otot-otot pernapasan melemah sehingga fungsi paru-paru menurun.

Pada hipertiroid, sesak napas umumnya disertai dengan peningkatan metabolisme tubuh, seperti mudah berkeringat, sulit berkonsentrasi, rambut rontok, detak jantung tidak teratur, dan tekanan darah tinggi.

Sedangkan pada hipotiroid, sesak napas umumnya disertai dengan kelelahan, mudah merasa kedinginan, sembelit, kulit kering, dan obesitas.

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, terlebih jika mengalami sesak napas secara tiba-tiba. Pada kondisi ini keterlambatan penanganan dapat mengakibatkan komplikasi tiroid yang serius.

Demikian informasi mengenai berbagai penyakit penyebab sesak napas selain asma yang penting untuk Anda pahami. Mengetahui kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab sesak napas adalah langkah awal untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Ingat, sesak napas bukan hanya gejala asma, sehingga penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar memperoleh penanganan yang sesuai.

Di tengah kesibukan sehari-hari, menjaga kesehatan pernapasan menjadi kunci utama dalam mencegah berbagai gangguan, termasuk sesak napas.

Sebagai solusi praktis, Anda dapat menggunakan Plossa Inhaler & Roll On Eucalyptus sebagai solusi praktis untuk membantu melegakan pernapasan, mengatasi hidung tersumbat, dan memberikan sensasi segar yang tahan lama.

Healthy product for a healthy family! 

Baca juga: Apa itu Sleep Apnea? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Mencegahnya

Related article