ispa adalah
Sick man coughing concept. Handsome man coughing into his fist, isolated on a white background. A man about forty years old had a strong cough.
Juli 3, 2023 Artikel

Penyakit ISPA: Penyebab, Gejala, Pencegahan & Pengobatannya

Adem Sari – ISPA adalah kepanjangan dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas, dan bisa dialami oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Penyakit ISPA rentan menular, terutama pada anak-anak yang memiliki imunitas tubuh dalam masa perkembangan.

Adapun gejala ISPA yang umumnya terjadi cukup beragam, mulai dari batuk, pilek, serta demam.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu ISPA, penyebab, serta bagaimana perawatannya, simak informasinya melalui artikel ini! 

Apa itu ISPA? 

Penyakit ISPA adalah infeksi yang menyerang organ pada saluran pernapasan atas, berupa hidung, faring, laring, hingga sinus.

Selain rentan terkena pada anak-anak dengan kekebalan tubuh dalam masa perkembangan, penyakit ISPA juga bisa terjadi pada lansia yang memiliki sistem imun menurun.

Salah satu contoh umum penyakit ISPA adalah influenza, flu, hingga Covid-19, karena dipicu oleh virus yang masuk ke dalam tubuh, dan menyerang sistem pernapasan.

Tak hanya itu, ada pula sejumlah penyakit lain yang tergolong ke dalam penyakit ISPA adalah:

  • Batuk pilek
  • Sinusitis
  • Faringitis atau radang tenggorokan akut
  • Laringitis akut

Penyebab Terjadinya ISPA 

Setelah mengetahui arti ISPA adalah terjadi infeksi pada saluran pernapasan, lantas apa penyebabnya?

Nah, penyebab ISPA adalah bakteri atau virus yang menyerang saluran pernapasan, sehingga menjadi terinfeksi, umumnya terjadi pada bagian atas.

Adapun sejumlah jenis virus yang bisa menjadi penyebab terjadinya ISPA adalah:

  • Virus Corona, yang menyebabkan penyakit Covid-19.
  • Virus Influenza, bisa menyebabkan flu.
  • Adenovirus, dapat menyebabkan penyakit flu, hingga bronkitis.
  • Rhinovirus, menyebabkan penyakit flu.

Sementara itu, ada pula jenis bakteri yang bisa menjadi penyebab ISPA, di antaranya yaitu:

  • Chlamydia
  • Klebsiella pneumoniae
  • Haemophilus
  • Mycoplasma pneumoniae
  • Staphylococcus aureus
  • Streptococcus

Dalam hal ini, proses penularan penyakit ISPA adalah melalui penyebaran udara, sentuhan dengan benda, atau terkena percikan air liur yang terinfeksi bakteri atau virus penyebabnya.

Gejala Penyakit ISPA 

Gejala terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah disebabkan karena beberapa hal, di antaranya yaitu:

  • Demam
  • Batuk
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri tenggorokan, sehingga sulit menelan
  • Muncul gejala sinusitis, seperti demam, wajah nyeri, serta hidung beringus

Baca juga: 6 Penyebab Hidung Tersumbat Sebelah, Begini Cara Atasinya!

Faktor Risiko ISPA

Meskipun ISPA adalah jenis penyakit dengan proses penyebarannya mudah, terdapat beberapa faktor risiko orang-orang yang lebih rentan mengalaminya, antara lain yaitu:

1. Usia

Seperti penjelasan sebelumnya, ISPA adalah infeksi yang menyerang pada saluran pernapasan, terutama pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah.

Maka dari itu, anak-anak serta lansia yang memiliki sistem imun cukup rendah lebih rentan terkena penyakit ISPA. 

Tak hanya itu, anak-anak juga sering kontak langsung dan berinteraksi dengan banyak orang ketika beraktivitas, sehingga lebih rentan terkena penyakit ISPA.

2. Sistem Imun yang Lemah

Salah satu faktor utama yang memengaruhi penyakit ISPA adalah sistem kekebalan tubuh, karena berperan penting dalam melawan bakteri atau infeksi pada virus.

Apabila seseorang memiliki sistem imun yang menurun, misalnya pada penderita kanker atau AIDS, maka lebih rentan mengalami risiko terinfeksi ISPA.

3. Memiliki Gangguan Paru-paru dan Jantung

Selain pada anak-anak dan lansia yang memiliki sistem imun tubuh rendah, faktor risiko lainnya seseorang terkena ISPA adalah jika sudah mengalami gangguan pada paru-paru atau jantung sebelumnya.

4. Perokok Aktif

Orang-orang yang menjadi perokok aktif rentan mengalami gangguan sistem pernapasan dan mengalami gangguan fungsi pada paru-paru.

Itulah mengapa, ISPA adalah penyakit yang sangat rentan terinfeksi pada perokok aktif dan lebih sulit untuk pulihnya.

Baca juga: 5 Posisi Tidur saat Hidung Tersumbat yang Nyaman dan Tepat

Diagnosis dan Pengobatan ISPA

Diagnosis yang pertama kali dokter lakukan saat melakukan pemeriksaan ISPA adalah menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pada pasien.

Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada hidung, tenggorokan, serta telinga, untuk mengecek apakah ada kemungkinan terkena infeksi.

Apabila penyebabnya adalah karena terinfeksi virus, maka dokter tidak akan memeriksanya lebih lanjut, karena biasanya akan pulih sendiri setelah melakukan beberapa perawatan ISPA dari rumah.

Sementara itu, jika ISPA disebabkan karena kuman, maka dokter akan melanjutkan pemeriksaan untuk mencegah terjadinya infeksi lenjutan ke saluran napas bagian bawah melalui beberapa tindakan medis berikut ini.

  • Mengambil sampel dahak atau usap tenggorokan, untuk mengetahui jenis bakteri atau virus yang menjadi penyebab terinfeksi ISPA.
  • Memeriksa kondisi paru-paru denganfoto rontgen bagian dada.

Bentuk Pencegahan ISPA

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penyebab umum terjadinya ISPA adalah karena terinfeksi virus. Jika begitu, maka kamu tidak perlu melakukan pengobatan khusus.

Berikut ini adalah beberapa bentuk pencegahan ISPA yang akan bisa kamu lakukan dari rumah, di antaranya yaitu:

  • Rutin mengonsumsi air putih dan memiliki tidur yang cukup.
  • Untuk meredakan batuk, kamu bisa mengonsumsi campuran air hangat dan madu.
  • Jika mengalami gejala sakit tenggorokan, berkumur dengan campuran air hangat dan garam.
  • Menghirup uap air panas yang telah dicampur oleh aromatherapy, untuk mengurangi gejala hidung tersumbat.
  • Tidur dengan double bantal, sehingga posisi kepala lebih tinggi, agar bisa melancarkan pernapasan.

Di sisi lain, apabila telah melakukan hal-hal tersebut dan gejala yang dialami tidak membaik, maka dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakannya, yaitu:

  • Antibiotik, jika penyebab ISPA adalah karena bakteri.
  • Guaifenesin, untuk meredakan gejala batuk.
  •  Pseudoephedrine dan diphenhydramine, untuk mengurangi gejala hidung tersumbat dan pilek.
  • Paracetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi gejala demam dan nyeri otot.

Demikian pemaparan mengenai penyakit ISPA, mulai dari penyebab, gejala, serta bentuk pengobatan dan pencegahannya.

Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa ISPA adalah infeksi bakteri atau virus yang menyerang saluran pernapasan.

Jika tidak segera ditangani, ISPA dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit serius lainnya, seperti penumpukan nanah pada paru-paru, gagal napas, hingga infeksi lainnya.

Maka dari itu, apabila terdeteksi mengalami beberapa gejala yang telah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya segera periksakan diri kamu ke dokter, ya.

Nah, sebagai bentuk pencegahan lainnya, kamu juga bisa mengonsumsi Adem Sari yang dapat membantu menyegarkan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, Adem Sari juga kaya akan vitamin C, sehingga dapat mencegah dan meredakan panas dalam dan gejalanya.

Salah satunya seperti sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering dan bau mulut, dengan sensasi sparkling jika mengonsumsinya.

Yuk, mulai jaga daya tahan tubuhmu dan keluarga dengan mengonsumsi Adem Sari. Ingat, healthy product for healthy family!

Baca juga: 9 Pantangan Sinusitis yang Harus Dipahami, Yuk Hindari!

Related article