Adem Sari – Mengetahui penyebab radang tenggorokan dapat membantu kamu untuk menghindari keluhan yang mungkin muncul. Tidak hanya disebabkan oleh flu atau infeksi, radang tenggorokan juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah pencernaan hingga kebiasaan sehari-hari.
Radang tenggorokan adalah kondisi yang sering disertai dengan gejala seperti nyeri dan gatal pada tenggorokan, kesulitan menelan atau berbicara, dan suara jadi serak. Gejala lainnya yang mungkin muncul adalah bersin, hidung meler, sakit kepala, pegal-pegal, mual, dan muntah.
Jadi apa yang menyebabkan radang tenggorokan? Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut!
Salah satu penyebab radang tenggorokan adalah infeksi bakteri Streptococcus A. Infeksi ini dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun air liur. Proses penularan tersebut membutuhkan waktu 2-5 hari setelah terinfeksi.
Namun, jika kamu mengalami sakit tenggorokan bersamaan dengan batuk, pilek, dan demam, maka kemungkinan disebabkan oleh virus seperti flu. Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang penyebab radang tenggorokan.
Penyebab radang tenggorokan yang paling umum adalah flu. Flu dapat terjadi karena paparan virus influenza yang masuk ke dalam tubuh, termasuk di tenggorokan, dan dapat menyebabkan radang tenggorokan.
Selain flu, penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti cacar air (varisela), campak, mononukleosis, dan COVID-19, juga dapat menjadi penyebab radang tenggorokan.
Sebelumnya sudah disinggung bahwa penyebab umum radang tenggorokan adalah infeksi bakteri Streptococcus yang sering kali terjadi pada anak-anak. Kendati demikian, infeksi ini juga dapat menyerang orang dewasa.
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini dapat menyebar melalui droplet yang keluar saat seseorang bersin, batuk, atau berbagi makanan. Selain itu, penularannya juga dapat melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyebar melalui mulut, mata, atau hidung.
Gejala naiknya asam lambung atau GERD umumnya berupa mual dan nyeri pada perut bagian atas. Di mana kondisi ini rupanya juga dapat menyebabkan radang tenggorokan.
Asam lambung memiliki tingkat keasaman tinggi yang ketika gejalanya kambuh dapat naik hingga kerongkongan dan melukai tenggorokan. Akibatnya, terjadilah peradangan pada tenggorokan.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa merokok memiliki dampak negatif pada kesehatan, salah satunya dapat menjadi sumber penyebab radang tenggorokan. Kebiasaan merokok diketahui dapat mengganggu fungsi silia, yaitu sebuah struktur di hidung yang berperan dalam menyaring zat-zat berbahaya di dalam saluran napas.
Gangguan pada fungsi silia ini membuat virus, bakteri, dan bahan kimia lebih mudah masuk ke saluran napas, sehingga meningkatkan risiko terjadinya radang tenggorokan.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Tenggorokan Sebelah Kanan & Cara Mengatasi
Faktor penyebab radang tenggorokan selanjutnya adalah paparan udara kering. Ketika berada di lingkungan ini, mulut dan tenggorokan bisa menjadi kering dan terasa gatal. Akibatnya, risiko terjadinya radang tenggorokan akan meningkat.
Salah satu penyebab radang tenggorokan yang sering kali terabaikan adalah paparan udara tercemar di lingkungan sekitar.
Berbagai macam polusi udara, seperti asap rokok, emisi kendaraan, dan semprotan aerosol, diketahui mengandung senyawa kimia yang jika terhirup secara terus-menerus dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan.
Ketika mengalami alergi, tubuh secara alami akan menghasilkan lendir sebagai respons pertahanan diri. Namun, produksi lendir yang berlebihan, hingga mencapai bagian belakang tenggorokan atau postnasal drip, dapat menjadi penyebab radang tenggorokan.
Berbicara dengan keras, berteriak, atau melakukan kegiatan yang mengharuskan berbicara dalam waktu lama dapat menyebabkan tegangnya otot-otot di tenggorokan. Jika dilakukan berulang kali tanpa istirahat, tegangan pada otot tenggorokan dapat memicu terjadinya radang tenggorokan.
Tidak hanya berteriak, berbicara dengan volume suara yang terlalu keras dan bernyanyi dalam jangka waktu lama juga dapat menjadi penyebab radang tenggorokan.
Tonsilitis atau radang amandel adalah kondisi di mana ketika amandel mengalami peradangan dan dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala utama yang sering dirasakan oleh penderitanya adalah radang tenggorokan.
Jika radang tenggorokan tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Sebab, radang tenggorokan yang tak kunjung sembuh bisa menjadi salah satu gejala dari tumor tenggorokan.
Selain peradangan di tenggorokan, adanya benjolan di leher dan darah dalam air liur atau dahak juga dapat menjadi tanda-tanda dari tumor tenggorokan.
Baca juga: Mengenal 4 Perbedaan Radang Tenggorokan dan Amandel, Simak!
Mencegah radang tenggorokan sebenarnya tidak terlalu rumit. Pada dasarnya kamu cukup menjaga kebersihan dan menerapkan gaya hidup sehat, seperti berikut ini:
Itulah sederet penyebab radang tenggorokan dan beberapa cara pencegahannya. Selain langkah-langkah di atas, kamu juga bisa mengonsumsi Adem Sari untuk mencegah radang tenggorokan.
Kandungan jeruk nipis, lemon, vitamin C dan herbal di Adem Sari dapat membantu untuk mencegah dan meredakan sakit tenggorokan serta menyegarkan tubuh. Kamu bisa mengonsumsi Adem Sari 3 kali dalam sehari untuk merasakan manfaatnya dengan maksimal.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, selalu sedia Adem Sari di rumah untuk membantu mengatasi radang tenggorokan. Healthy product for healthy family!
Baca juga: 10 Jenis Buah untuk Radang Tenggorokan, Bantu Lekas Sembuh!