bakteri streptococcus
Oktober 28, 2023 Artikel

Infeksi Bakteri Streptococcus: Gejala, Penyebab & Pengobatan

Antis – Infeksi bakteri streptococcus adalah kondisi medis yang dapat menyerang siapa saja.

Well, streptococcus adalah bakteri yang dapat mudah menyerang manusia dan menimbulkan berbagai gejala. Adapun infeksi streptococcus pada manusia terbagi menjadi grup A dan B.

Nah, penyakit yang disebabkan oleh bakteri streptococcus beragam, mulai dari infeksi ringan hingga berat.

Selain itu, risiko infeksi streptococcus dan tingkat gejalanya juga makin tinggi jika diderita oleh bayi, ibu hamil, dan usia lanjut.

Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya mengenai infeksi bakteri streptococcus, yuk, simak artikel ini!

Apa Itu Bakteri Streptococcus?

Streptococcus adalah bakteri yang dapat menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari ringan hingga berat.

Well, streptococcus merupakan jenis bakteri gram positif yang berada di berbagai permukaan. Jadi, infeksi streptococcus mudah menyerang masyarakat.

Nah, infeksi streptococcus dapat menyerang berbagai organ tubuh, seperti paru-paru, jantung, saluran nafas, ginjal, dan kulit. 

Adapun bakteri ini dapat menjadi penyebab sepsis, faringitis, impetigo, meningitis, demam rematik dan scarlet fever, erysipelas, serta glomerulonefritis.

Penyebab dan Cara Penularan Infeksi Bakteri Streptococcus

Nah, infeksi bakteri streptococcus pada manusia terbagi menjadi grup A dan B. Adapun infeksi-infeksi tersebut mempunyai penyebab dan cara penularan masing-masing.

Well, penyebab dan cara penularan bakteri tersebut adalah sebagai berikut:

1. Infeksi Bakteri Streptococcus Grup A

Streptococcus A biasanya ditemukan di bagian permukaan kulit, tenggorokan, dan berbagai rongga tubuh. Adapun infeksi bakteri ini lebih sering dialami orang dewasa dan anak-anak.

Well, streptococcus grup A bisa menular melalui partikel air saat batuk dan bersin atau lewat sentuhan.

Nah, infeksi streptococcus A lebih mudah terjadi jika seseorang mempunyai daya tahan tubuh rendah, seperti bayi, lansia, penderita diabetes, ataupun pasien HIV dan kanker. 

Adapun infeksi ini dapat menjadi penyebab radang tenggorokan, amandel, impetigo, selulitis, sinusitis, scarlet fever, pneumonia, sepsis, meningitis, toxic shock syndrome, dan necrotizing fasciitis.

Baca juga: Sumber Penyakit! Ini Perbedaan Kuman, Bakteri, dan Virus

2. Infeksi Bakteri Streptococcus Grup B

Streptococcus grup B biasanya ditemukan umumnya ditemukan pada saluran pencernaan atau dalam vagina. Namun, infeksi ini termasuk langka terjadi.

Sama seperti streptococcus grup A, jenis infeksi ini bisa menimbulkan permasalahan medis pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, seperti ibu hamil dan bayi baru lahir.

Pada ibu hamil, infeksi streptococcus grup B bisa menyebabkan keguguran dan lahir mati. Sementara itu, pada bayi baru lahir, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius, mulai dari meningitis hingga pneumonia.

Gejala Infeksi Bakteri Streptococcus

Kemudian, tiap jenis infeksi streptococcus juga mempunyai gejala yang berbeda. Adapun gejala tiap jenis infeksi streptococcus adalah sebagai berikut:

1. Gejala Infeksi Bakteri Streptococcus Grup A

Gejala infeksi streptococcus A berkaitan dengan penyakit-penyakit yang dialaminya. Adapun beberapa gejala yang mungkin menyertai di antaranya yaitu:

  • Radang tenggorokan dan amandel menimbulkan rasa sakit ketika menelan makan.
  • Impetigo memunculkan rasa perih dan ruam pada kulit.
  • Selulitis membuat kulit membengkak hingga merah serta merasa sakit dan panas.
  • Sinusitis mengakibatkan hidung tersumbat serta nyeri pada wajah.
  • Scarlet fever membuat permukaan kulit menjadi kasar dan timbul ruam.
  • Pneumonia ditandai batuk yang tidak kunjung sembuh, demam, nyeri pada dada, serta sesak napas.
  • Sepsis membuat kerja jantung terganggu, demam, dan napas memburu.
  • Meningitis mengakibatkan sakit kepala, leher kaku, muntah-muntah, kejang, hingga penurunan kesadaran.
  • Toxic shock syndrome ditandai dengan pusing, diaere, mual, hingga pingsan.
  • Necrotizing fasciitis memunculkan rasa nyeri, kemerahan, dan bengkak pada kulit.

2. Gejala Infeksi Bakteri Streptococcus Grup B

Sementara itu, gejala infeksi streptococcus grup B berbeda berdasarkan siapa yang terjangkit.  Nah, ini dia penjelasan gejala selengkapnya:

  • Bayi menjadi demam, susah menyusui, sulit bernapas, terlihat lesu, mudah rewel, dan mengidap penyakit kuning.
  • Orang dewasa biasanya tidak mempunyai gejala tertentu. Namun, pada kasus tertentu, gejala pada infeksi saluran kemih atau darah serta penyakit pneumonia bisa dialami.

Baca juga: Mengenal Bakteri Patogen Penyebab Penyakit, Ini Jenisnya!

Diagnosis Infeksi Bakteri Streptococcus

Untuk mendiagnosis infeksi streptococcus, dokter akan memeriksa fisik pasien, termasuk kemungkinan gejala yang dirasakan.

Selain itu, serangkaian tes untuk mengetahui penyakitnya akan dilakukan. Adapun tes diagnosis infeksi streptococcus adalah sebagai berikut:

  • Tes rapid antigen untuk mendeteksi bakteri streptococcus.
  • Kultur tenggorokan untuk mengetahui letak bakteri dalam tubuh.

Setelah dokter memprediksi penyakit yang terjadi akibat bakteri ini, kamu mungkin akan diminta melakukan tes urine, rontgen dada, maupun pungsi lumbal.

Cara Mencegah Infeksi Bakteri Streptococcus

Nah, agar terhindar dari segala penyakit akibat bakteri streptococcus, kamu perlu mengetahui hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegahnya.

Adapun beberapa cara mencegah infeksi streptococcus adalah sebagai berikut:

  • Rutin mencuci tangan setelah beraktivitas.
  • Menutup mulut ketika batuk ataupun bersin.
  • Jangan menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang lain. 
  • Menggunakan masker ketika ke luar rumah.
  • Rajin membersihkan barang-barang di sekitar, terutama yang mungkin terkontaminasi bakteri.
  • Ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan kehamilan agar dapat mendeteksi kemungkinan infeksi bakteri pada bayi.

Itulah sejumlah informasi mengenai infeksi bakteri streptococcus, termasuk penyebab, penularan, gejala, diagnosis, serta cara mengobati dan mencegahnya.

Nah, salah satu cara mencegah infeksi bakteri adalah dengan menjaga kebersihan tangan. Well, kamu bisa memberikan perlindungan ekstra terhadap tangan dengan Antis.

Adapun Antis merupakan handsanitizer berbentuk gel maupun spray yang sesuai dengan standar WHO, teruji secara klinis, dan praktis dipakai setiap hari.

Dengan menggunakan Antis, kuman dan bakteri di tangan akan cepat terbunuh. Selain itu, Antis mengandung moisturizer yang membuat tangan tidak kering dan efek long lasting dalam melindunginya dari kuman dan bakteri.

Jadi, yuk, segera gunakan Antis untuk melindungi tangan dari kuman dan bakteri! Healthy products for healthy families!

Baca juga: Kenali 5 Jenis Infeksi Kulit karena Bakteri dan Cara Mengatasinya

Related article