11 Tanda-Tanda Hamil Muda yang Umum dan Jarang Diketahui
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Pada umumnya, tanda-tanda hamil muda yang paling mudah diketahui adalah terlambat haid. Namun, terdapat berbagai ciri-ciri hamil muda lainnya yang mungkin terjadi pada Anda, seperti mual dan muntah hingga sakit kepala.
Adapun mengetahui tanda-tanda kehamilan dapat menjadi parameter awal sebelum mengecek apakah Anda hamil atau tidak ke dokter. Jika ingin mengetahui tanda-tanda hamil selengkapnya, yuk, baca artikel ini hingga akhir!
Pada awal kehamilan, beberapa orang lebih lama menyadarinya lantaran mereka tidak mengetahui cirinya. Berkaitan dengan ini, calon ibu perlu mengetahui tanda-tanda hamil muda berikut.
Tanda-tanda hamil yang paling umum adalah terlambat haid. Jika tidak menstruasi setelah 4-5 hari sesuai jadwalnya, Anda mungkin sedang berada di masa hamil muda. Hal ini terjadi ketika sel telur menempel pada dinding rahim saat pembuahan berhasil dilakukan.
Setelah itu, tubuh melepaskan hormon hCG yang berperan dalam menjaga kehamilan dan memerintahkan indung telur untuk tidak memproduksi embrio. Maka dari itu, tidak ada peluruhan embrio menjadi darah haid ketika hamil.
Selain itu, mual atau morning sickness juga merupakan tanda-tanda awal kehamilan yang diketahui secara umum. Pada beberapa kasus, rasa mual ini pun dibarengi dengan muntah dan bahkan rasa kembung.
Sebagai catatan, ciri ini lebih sering terjadi pada pagi hari, tetapi dapat dialami kapan saja. Lebih lanjut, gejala ini dapat terjadi pada awal kehamilan dan bahkan hingga waktu akan melahirkan.
Walaupun bisa menjadi gejala menstruasi, perubahan payudara mungkin dirasakan ibu saat hamil muda. Tanda-tanda hamil ini disebabkan peningkatan hormon progesteron dan estrogen. Adapun perubahan ini bisa ditandai dengan tanda-tanda berikut.
Baca juga: Perbedaan Gejala Masuk Angin dan Hamil Muda, Yuk Pahami!
Sering buang air kecil adalah tanda-tanda hamil lainnya. Umumnya, ciri ini terjadi sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan akibat tingginya hormon hCG yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga produksi urin bertambah. Perubahan hormon tersebut juga mengakibatkan kandung kemih sensitif sehingga akan lebih sulit untuk menahan rasa ingin buang air kecil.
Ketika usia kehamilan semakin besar, ibu akan lebih sering buang air kecil lantaran kandung kemih tertekan rahim. Dalam beberapa kasus, bersin, batuk, atau tertawa bahkan membuat ibu mengompol tanpa sadar.
Mudah lemas dan lelah tanpa melakukan aktivitas berat menjadi salah satu ciri-ciri orang hamil. Tanda-tanda hamil ini pun bisa mulai terjadi pada usia kehamilan satu minggu. Adapun kondisi ini disebabkan hormon progesteron yang dapat membuat ibu cepat mengantuk. Tidak hanya itu, sistem imun akan melemah sebelum implantasi supaya sel telur dapat menetap di rahim. Keduanya membuat tubuh cepat lelah dan lemas.
Akibat terjadinya proses implantasi, keluar bercak darah atau flek dari vagina menjadi ciri-ciri hamil muda yang biasa dialami pada minggu pertama. Kondisi ini terjadi karena dinding rahim sedikit luruh akibat munculnya embrio.
Namun, berbeda dengan menstruasi, jumlah bercak darah lebih sedikit, berwarna merah muda, kekuningan, atau kecokelatan, dan berlangsung kurang dari 3 hari.
Lebih lanjut, tanda-tanda hamil ini mungkin dibarengi dengan kram perut yang juga lebih ringan daripada menstruasi dan terjadi hanya dalam hitungan jam. Selain itu, kram biasanya dirasakan pada satu bagian perut saja. Misalnya, kram akan lebih terasa pada area kiri perut jika embrio menempel di bagian kiri rahim.
Pada masa awal kehamilan, indra penciuman ibu akan menjadi lebih sensitif. Misalnya, calon ibu akan merasa pusing, mual, muntah, hingga badmood saat mencium aroma tertentu yang tidak mengganggu mereka sebelum hamil. Contoh lainnya adalah ibu hamil akan tidak nafsu makan karena tidak suka dengan aroma makanan tersebut.
Tanda-tanda hamil umum yang jarang disadari lainnya adalah sakit pinggang, tepatnya paling sering terjadi di bagian bawah punggung. Adapun gejala ini tidak berhubungan dengan kembung, sembelit, maupun kram implantasi.
Sebagai catatan, tingkat rasa nyerinya bergantung pada usia kehamilan. Kemudian, supaya sakit tidak semakin parah, Anda harus selalu menjaga posisi tidur yang benar.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil
Pada trimester pertama, ibu hamil mulai mengalami perubahan nafsu makan, baik peningkatan maupun penurunannya. Jika seorang ibu mengalami morning sickness, hal tersebut dapat menurunkan selera makan.
Sebaliknya, jika tidak mengalami morning sickness, nafsu makan akan meningkat. Kondisi ini umum ditemui sebagai salah satu tanda hamil karena janin yang terus bertumbuh dalam kandungan.
Akibat nafsu makan yang berubah, seorang ibu dapat mengalami kelebihan atau kekurangan berat badan.
Kedua hal tersebut harus menjadi perhatian karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko gangguan kehamilan, sedangkan kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Supaya tidak mengalami kedua kondisi ini, Anda perlu mengontrol berat badan dengan baik.
Selain itu, ibu juga akan ngidam atau ingin mengonsumsi makanan dan minuman tertentu ketika hamil. Ngidam dapat terjadi akibat perubahan hormon progesteron dan estrogen. Tidak hanya itu, ngidam juga bisa terjadi akibat tubuh kekurangan nutrisi yang ada pada makanan yang diinginkan.
Perlu diingat, tidak masalah menuruti ngidam selama tidak berlebihan dan makanan yang diinginkan tidak mengganggu kesehatan.
Ketika hamil, calon ibu mungkin mengalami pregnancy glow yang ditandai dengan perubahan kondisi kulit menjadi lebih cerah dan merona. Tanda-tanda hamil tersebut terjadi akibat peningkatan volume darah dan kadar hormon. Dengan begitu, produksi minyak oleh kelenjar kulit bertambah sehingga kulit tampak bersinar.
Seperti yang terlihat pada penjelasan di atas, berbagai tanda-tanda hamil terjadi akibat perubahan hormon.
Di antaranya, ibu hamil juga sering mengalami sakit kepala, perubahan suasana hati atau mood swing, sembelit, rambut rontok, suhu tubuh basal meningkat, hingga mimisan karena terjadi perubahan hormon.
Sekian informasi mengenai tanda-tanda hamil muda. Terdapat beberapa ciri-ciri orang hamil berkaitan dengan gangguan pada sistem pencernaan, mulai dari mual dan muntah, sembelit, hingga perut kembung.
Terkait ini, Anda dapat mencegah gangguan pencernaan tersebut dengan mengonsumsi salah satu produk Enesis Group, yaitu Vegeta Herbal. Vegeta Herbal adalah suplemen alami yang mengandung kombinasi serat, laksatif alami, dan anti kembung. Berkat kandungan tersebut, Anda dapat mengatasi sembelit dan perut kembung secara efektif.
Tidak hanya itu, kandungan dalam Vegeta Herbal mampu membantu membersihkan tubuh dari zat beracun sehingga kesehatan sistem pencernaan akan semakin terjaga secara menyeluruh.
Oleh sebab itu, yuk konsumsi Vegeta Herbal untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengatasi beberapa tanda-tanda hamil yang mengganggu! Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: 4 Cara Mengetahui Masa Subur Setelah Haid, Mudah Dilakukan!