Amunizer – Masa subur setelah haid adalah momen penting yang perlu diketahui wanita, terutama bagi kamu yang sedang merencanakan kehamilan. Kenapa? Karena di masa inilah peluang untuk hamil berada di titik tertinggi.
Faktanya, masa subur biasanya terjadi beberapa hari setelah menstruasi selesai. Maka dari itu, memahami kapan tepatnya masa subur terjadi bisa jadi langkah awal yang krusial untuk mempercepat kehamilan.
Tak hanya soal waktu, menjaga daya tahan tubuh dan pola hidup sehat sejak masa haid juga berpengaruh besar terhadap kesuburan. Jadi, bagaimana cara menghitung masa subur setelah haid agar lebih akurat? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Masa subur wanita merupakan satu atau dua hari ketika seseorang dalam kondisi paling berpotensi untuk hamil. Pasalnya, masa subur wanita berkaitan dengan periode ovulasi atau pelepasan sel telur.
Adapun masa ovulasi adalah waktu lepasnya sel telur yang telah matang dari indung telur. Kalau sel telur berhasil dibuahi sperma, wanita akan hamil.
Perlu diketahui, masa subur setiap wanita berbeda-beda, tergantung bagaimana siklus menstruasinya. Oleh karena itu, cara menghitung masa subur perlu diketahui jika sedang program hamil.
Adapun siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi di bulan ini hingga berikutnya. Biasanya, siklus ini berlangsung selama 21–35 hari.
Untuk menghitung masa subur, kamu dapat menandai tanggal menstruasi kira-kira selama delapan bulan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui waktu yang paling tepat untuk berhubungan intim agar bisa hamil.
Masa subur wanita sangat bergantung dengan periode menstruasinya. Sebab, masa subur dan ovulasi terjadi setelah periode haid selesai.
Adapun kamu bisa memprediksi masa subur setelah haid dengan cara-cara berikut ini.
Cara yang pertama adalah dengan menggunakan kalender masa subur. Berdasarkan catatan siklus menstruasi setidaknya selama 3–8 bulan terakhir, kamu bisa menghitung kapan masa subur setelah haid.
Adapun cara menghitung masa subur setelah haid dengan metode ini adalah sebagai berikut.
Cara kedua yaitu dengan menggunakan alat prediksi ovulasi. Kamu perlu menggunakan urine untuk melihat bagaimana kadar hormon luteinisasi. Kalau hasilnya positif, masa subur akan terjadi dalam waktu 24 jam.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Masuk Angin saat Hamil, Ketahui Penyebabnya
Cara mudahnya adalah dengan mengenali ciri-ciri masa subur setelah haid sebagai berikut.
Selanjutnya, kamu bisa menggunakan termometer tubuh basal untuk memantau pola ovulasi.
Pada dasarnya, suhu tubuh basal saat masa ovulasi akan lebih tinggi, kira-kira meningkat 0.5 sampai 1 derajat celcius. Jadi, kamu bisa mengecek suhu menjelang dan setelah ovulasi dengan termometer tubuh basal.
Adapun pengecekan termometer ini dapat dilakukan dengan memasukkannya ke mulut atau rektum.
Sebagai catatan, metode ini sebaiknya tidak dilakukan saat ingin mencoba hamil, melainkan hanya digunakan untuk memantau pola ovulasi.
Jika seseorang mengalami keguguran, masa subur mungkin akan berubah. Sebab, perdarahan atau gejala keguguran lainnya bisa memengaruhi masa subur.
Pada umumnya, menstruasi baru akan dialami setelah 4–8 minggu sejak keguguran. Namun, siklus menstruasi baru kembali normal setelah berbulan-bulan.
Adapun kamu dan pasangan mungkin ingin mengetahui bagaimana kesuburan masing-masing.
Untuk wanita, kamu bisa melakukan beberapa pemeriksaan kesuburan berikut ini.
Setelah mengetahui masa subur, wanita yang sedang ingin punya anak bisa melakukan beberapa hal untuk memastikan kehamilan. Adapun kamu bisa mengikuti beberapa tips cepat hamil berikut ini.
Demikian sejumlah informasi mengenai masa subur setelah haid. Jika ingin cepat hamil, kamu bisa menggunakan cara mengetahui masa subur dan mengikuti tips-tips di atas.
Adapun kamu sebaiknya menjaga kesehatan dengan baik jika sedang program hamil. Agar makin sehat, kamu bisa memastikan daya tahan tubuh terjamin dengan mengonsumsi Amunizer!
Perlu diketahui, Amunizer merupakan minuman herbal yang mampu membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Sebab, Amunizer lengkap dengan berbagai kandungan alami, mulai dari Vitamin C 1000mg, Elderberry 1000mg, Zinc 75 mg, Hyllantus, Lonicera, hingga Forsythia.
So, mau tunggu apalagi? Yuk, jaga daya tahan tubuhmu agar bisa cepat hamil dengan Amunizer! Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: 12 Makanan Berserat untuk Ibu Hamil, Kaya Manfaat & Bergizi