perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda
Juni 25, 2025 Artikel

Perbedaan Gejala Masuk Angin dan Hamil Muda, Kenali Cirinya!

PlossaMual disertai perut kembung seringkali menimbulkan kebingungan, apakah ini sekadar ciri-ciri masuk angin biasa atau jangan-jangan merupakan tanda awal kehamilan?

Wajar jika kita bertanya-tanya, sebab kemiripan gejalanya memang kerap mengecoh. Meskipun sama-sama menimbulkan rasa tidak nyaman, mengenali perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda sebenarnya bisa dilakukan dengan memperhatikan detail spesifik, mulai dari waktu kemunculan mual, pemicunya, hingga gejala lain yang menyertainya.

Daripada terus menebak-nebak, memahami secara cermat apa bedanya mual hamil dan masuk angin tentu akan lebih melegakan.

Apakah rasa mual disertai kelelahan ekstrim dan terlambat menstruasi, atau justru diikuti dengan rasa pegal dan meriang? Menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut adalah kunci untuk membedakannya.

Mari kenali lebih dalam setiap perbedaannya agar kita dapat memahami sinyal tubuh dengan lebih baik.

Perbedaan Gejala Masuk Angin dan Hamil Muda

Masuk angin adalah sejumlah gejala tidak nyaman di saluran pencernaan. Biasanya, gejala masuk angin ini adalah mual yang juga bisa dirasakan saat hamil muda.

Meski demikian, mual pada gejala masuk angin dan hamil muda tentu saja berbeda. Lalu, apa bedanya mual hamil dan masuk angin?

Singkatnya, mual saat hamil dipengaruhi oleh perubahan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen pada minggu ke-4 hingga ke-6 kehamilan. Sementara mual saat masuk angin disebabkan oleh perut kembung karena banyaknya gas di saluran cerna.

Adapun perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda lainnya adalah sebagai berikut:

1. Waktu Mual

Mual memang kondisi umum yang sering dirasakan oleh seorang ibu yang sedang hamil muda. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa 63,3% ibu hamil merasakan mual.

Namun, perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda dapat dilihat dari waktu mual yang dirasakan.

Biasanya, mual karena hamil ini dapat dirasakan kapanpun, tetapi lebih intens di pagi hari atau biasa disebut dengan morning sickness.

Di sisi lain, mual karena masuk angin juga dapat dirasakan kapanpun tetapi tidak ada perbedaan pada intensitasnya.

Untuk memastikan apakah mual yang kamu rasakan merupakan gejala masuk angin atau hamil, sebaiknya lakukan tes kehamilan serta memperhatikan gejala lainnya yang muncul seperti telat haid atau nyeri pada payudara.

Baca juga: 6 Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya, Kenali Pemicunya!

2. Durasi Mual

Masih berkaitan dengan waktu, perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda selanjutnya dapat dilihat dari durasi mual yang dirasakan.

Umumnya, mual pada masuk angin bisa hilang dalam waktu yang relatif singkat yaitu sekitar 1 sampai 2 hari.

Di sisi lain, mual pada ibu hamil akan berlangsung lebih lama yaitu selama berbulan-bulan karena pengaruh perubahan hormon di dalam tubuh.

Rasa mual pada ibu hamil ini dapat dirasakan sepanjang trimester pertama dengan intensitas yang lebih sering ketika memasuki bulan keempat kehamilan.

Bahkan, ada juga beberapa ibu hamil yang merasakan mual hingga memasuki trimester kedua, meski dengan intensitas yang jarang.

3. Mual Saat Hamil Disebabkan oleh Faktor Hormonal

Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, mual pada ibu hamil disebabkan oleh faktor hormonal. Kondisi inilah yang menjadikan adanya perbedaan mual hamil dan masuk angin.

Diketahui, mual saat hamil disebabkan oleh hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang menstimulasi ovarium untuk menghasilkan estrogen.

Nah, tingginya hormon estrogen ini yang kemudian memicu ibu hamil merasakan mual-mual.

Biasanya, mual pada ibu hamil juga diiringi dengan indra penciuman yang sensitif terhadap bau di mana kondisi ini sering kali terjadi di awal kehamilan.

Jadi, tak heran jika ibu hamil merasa mual ketika mencium aroma tertentu, seperti masakan, parfum, asap rokok, dan hal lain yang memiliki bau tajam atau menyengat. 

Di sisi lain, mual saat masuk angin disebabkan oleh beberapa faktor seperti paparan udara dingin terlalu lama.

Udara dingin inilah yang menjadikan gerakan usus melambat dan menyebabkan banyaknya gas di saluran cerna, sehingga perut menjadi kembung dan berakibat pada mual-mual.

Baca juga: Apa Penyebab Sakit Kepala Cluster? Ini Gejala & Pengobatannya

4. Gejala Lain yang Menyertai Mual

Perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda selanjutnya yaitu kondisi lain yang menyertai mual.

Biasanya, mual karena masuk angin disertai dengan gejala perut kembung, pusing, hidung tersumbat, hingga demam.

Sementara mual saat hamil akan disertai banyak gejala fisik lain yang dapat dirasakan. Adapun beberapa gejala tersebut yaitu:

  • Mudah lelah
  • Mood swing akibat lonjakan hormon dalam tubuh
  • Ngidam atau ingin makan sesuatu secara spesifik yang biasanya terjadi saat hamil muda
  • Payudara bengkak dan nyeri saat disentuh
  • Sering buang air kecil karena meningkatnya aliran darah, sehingga ginjal sering bekerja untuk membuang sisa cairan keluar
  • Sakit punggung bagian bawah

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Sebenarnya, mual pada masuk angin dan ibu hamil merupakan gejala umum yang dapat membaik dengan sendirinya.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa mual pada masuk angin juga dapat memburuk hingga membuat badan lemas dan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Jika demikian, kamu bisa segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Hal ini juga berlaku untuk mual yang dirasakan oleh ibu hamil. Jika kamu mengalami mual hingga badan lemas, lebih baik segera periksakan diri ke bidan atau dokter kandungan agar segera ditangani. Hal ini dikarenakan mual dan muntah berlebih pada ibu hamil dapat menyebabkan dehidrasi.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda yang perlu kamu pahami.

Jika gejala yang dirasakan cukup mengganggu, maka segera periksakan diri ke dokter, ya.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan Plossa untuk meredakan mual dan gejala tidak nyaman lainnya, seperti pusing, pegal-pegal, hingga masuk angin.

Plossa merupakan minyak aromatherapy multifungsi yang bisa digunakan untuk pijat, inhaler, roll on, dan kerokan.

Dengan hangat yang tahan lama, Plossa juga dapat membantu pikiran menjadi lebih rileks.

Kamu bisa mendapatkan Plossa di mana saja termasuk warung, minimarket, dan juga supermarket terdekat.

Yuk, segera atasi mual dan gejala tidak nyaman lainnya dengan menggunakan Plossa! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Tips Jitu Mengatasi Pegal Setelah Berolahraga

Related article

Recent Post

alasan tidak masuk kerja agar bos tidak marah
21 Alasan Tidak Masuk Kerja agar Bos Tidak Marah, Catat Apa Saja!
tipe orang yang disenangi dalam dunia kerja
Tipe Orang yang Disenangi dalam Dunia Kerja, Apakah Itu Kamu?
teman kerja toxic
5 Cara Menghadapi Teman Kerja Toxic, Bikin Kerja Lebih Tenang!
berapa pajak penghasilan karyawan
Berapa Pajak Penghasilan Karyawan? Ini Cara Hitungnya!