Bagi kamu yang memiliki rencana bepergian ke Jakarta, salah satu yang perlu dipersiapkan adalah memahami cara naik MRT. Seperti halnya KRL, TransJakarta, hingga LRT, MRT menjadi salah satu pilihan transportasi umum di jakarta yang nyaman, cepat, dan banyak dipilih.
MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta adalah sistem transportasi berbasis rel yang sudah terintegrasi dengan berbagai moda lainnya. Rutenya strategis, waktu tempuhnya singkat, dan cocok untuk mobilitas harian di tengah padatnya kota.
Agar perjalananmu lebih lancar dan bebas bingung, yuk simak panduan lengkap cara naik MRT Jakarta berikut ini!
Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba naik MRT Jakarta, mungkin masih bingung harus mulai dari mana. Untuk itu, berikut ini cara naik MRT dengan aman yang bisa kamu perhatikan.
Tiket MRT bisa dibeli di loket stasiun dengan menunjukkan stasiun tujuan, baik untuk Single Trip Ticket (STT) atau isi ulang kartu Multi Trip Ticket (MTT).
Kamu juga bisa beli di vending machine yang tersedia di stasiun, cukup ikuti petunjuk di layar dan bayar dengan uang tunai atau kartu elektronik.
Alternatif lainnya, kamu bisa pesan tiket elektronik lewat aplikasi MRT Jakarta untuk STT atau Daily Pass dengan metode pembayaran online.
Setelah sampai di stasiun, ikuti antrean menuju pintu masuk yang sudah disediakan. Tempelkan tiket STT atau Daily Pass di mesin reader sampai lampu hijau menyala dan pintu terbuka.
Simpan tiket karena akan dipakai lagi saat keluar. Jika memakai MTT, cukup tap kartu seperti biasa, saldo akan otomatis terpotong sesuai tarif perjalanan.
Baca juga: 10 Obat Mabuk Perjalanan Herbal yang Ampuh Dicoba
Setelah masuk peron, perhatikan papan informasi untuk melihat jadwal kereta berikutnya. Kamu bisa menunggu di area tunggu yang sudah disediakan di peron. Tetap tertib dan perhatikan pengumuman dari petugas stasiun.
Saat kereta tiba, antre dengan rapi dan dahulukan penumpang yang ingin turun. Masuklah setelah pintu terbuka dan hindari berdesakan dengan penumpang lain. Pastikan tetap tertib dan tidak mengganggu pengguna MRT lainnya.
Kalau masih ada kursi kosong, kamu bisa duduk. Jika tidak, berdirilah sambil berpegangan pada tiang atau tali pegangan.
Selama perjalanan, dengarkan pengumuman stasiun melalui pengeras suara atau lihat layar LCD di dalam kereta. Hal ini membantumu mengetahui kapan harus bersiap turun di stasiun tujuan.
Setibanya di stasiun tujuan, turunlah dengan tertib dan ikuti petunjuk arah ke pintu keluar. Untuk tiket STT, tempelkan lagi di mesin reader agar pintu terbuka, lalu buang tiket bekas di tempat sampah yang tersedia.
Kalau kamu ingin naik MRT Jakarta tapi lupa membawa kartu uang elektronik, tidak perlu panik. MRT Jakarta menyediakan mesin penjualan tiket mandiri bernama MyMRTJ Lite yang bisa digunakan untuk membeli tiket QR Single Trip.
Mesin ini hanya menerima pembayaran menggunakan QRIS atau kartu debit/kredit, jadi pastikan kamu punya metode pembayaran digital yang mendukung. Adapun cara menggunakan mesin MyMRTJ Lite:
Baca juga: Mengenal Penyebab Mabuk Perjalanan, Begini Cara Mengatasinya
MRT Jakarta jadi pilihan tepat untuk berkeliling ibu kota dengan nyaman dan harga terjangkau. Sistem tarifnya disesuaikan dengan jarak tempuh, mulai dari Rp3.000 hingga Rp14.000.
Sebagai gambaran, berikut tarif perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab ke beberapa stasiun lainnya:
Pembayaran tarif MRT bisa dilakukan menggunakan QR code, kartu debit atau kredit berlogo Visa/MasterCard, maupun secara tunai di loket stasiun.
Perlu diingat, tarif di atas dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk info terbaru, cek langsung di aplikasi atau situs resmi MRT Jakarta.
Itulah panduan lengkap cara naik MRT Jakarta untuk pemula. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa menikmati perjalanan yang nyaman, cepat, dan bebas ribet ke berbagai titik penting di ibu kota.
Selain tiket dan kartu pembayaran, satu perlengkapan penting yang enggak boleh ketinggalan saat naik transportasi umum seperti MRT adalah hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan dari kuman yang tak terlihat.
Kamu bisa andalkan Antis Double Action yang punya dua formula pembasmi kuman, yaitu Alkohol + Chlorhexidine, yang bisa bunuh 99% kuman dalam 4 detik aja. Chlorhexidine bantu ngelibas sisa kuman yang belum mati oleh alkohol, jadi perlindungannya lebih maksimal dan tahan lama.
Hand sanitizer dari Enesis Group ini memberikan efek perlindungan yang tahan lama sehingga bisa membuatmu merasa lebih aman selama berada di ruang publik. Selain itu, Antis juga enggak lengket, enggak ninggalin bekas, jadi aman kalau mau langsung makan.
Yuk, selalu sedia Antis di tas saat naik MRT, agar tetap sehat, bersih, dan nyaman sepanjang perjalanan!
Baca juga: 11 Tips agar Tidak Mabuk Perjalanan yang Bisa Dicoba, Simak!