penyebab mabuk perjalanan
April 30, 2024 Artikel

Mengenal Penyebab Mabuk Perjalanan, Begini Cara Mengatasinya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Plossa – Pernahkah Anda merasa mual, pusing, dan ingin muntah saat bepergian dengan mobil, pesawat, atau kapal laut? Jika ya, Anda mungkin mengalami mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan adalah kondisi yang cukup umum dan dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyebab mabuk perjalanan pun cukup bervariasi, mulai dari kendaraan melaju terlalu cepat hingga pengaruh makanan atau minuman. 

Artikel ini akan menjelaskan penyebab mabuk perjalanan dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan memahami penyebab dan tips agar tidak mabuk perjalanan, Anda dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan menyenangkan. Yuk, simak ulasan selengkapnya, berikut ini!

Apa itu Mabuk Perjalanan?

Mabuk perjalanan, juga dikenal sebagai motion sickness atau kinetosis, adalah kondisi yang menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman saat bepergian dengan kendaraan tertentu. Gejala mabuk perjalanan yang paling umum meliputi mual, keringat dingin, muntah, keliyengan atau sensasi berputar, dan nyeri kepala. 

Penyebab Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan terjadi akibat ketidaksesuaian sinyal yang diterima otak dengan berbagai organ tubuh yang terlibat di dalam sistem keseimbangan. Saat berada di dalam kendaraan yang bergerak, misalnya mobil atau kapal, mata Anda melihat benda-benda di sekitar bergerak, namun indra keseimbangan di telinga bagian dalam (sistem vestibular) merasakan tubuh Anda diam. 

Hal ini menyebabkan kebingungan pada otak dan memicu perasaan tidak enak badan. Selain itu, berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab mabuk perjalanan lainnya:

1. Kelelahan

Selain faktor pergerakan kendaraan, kelelahan juga sering menjadi penyebab mabuk perjalanan. Baik kelelahan mental maupun kelelahan fisik setelah melakukan aktivitas berat dapat meningkatkan risiko mabuk saat menempuh perjalanan.

Saat lelah, kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan gerakan menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan otak lebih mudah menerima sinyal yang bertentangan dari mata dan telinga bagian dalam, sehingga menjadi penyebab mabuk darat.

2. Kendaraan Melaju Terlalu Cepat

Salah satu penyebab mabuk perjalanan lain adalah laju kendaraan yang terlalu kencang. Kecepatan yang berlebihan dapat mengganggu indra manusia, terutama penglihatan dan keseimbangan (vestibular). Hal ini memicu ketidaksesuaian sinyal pada otak dan meningkatkan risiko motion sickness.

Kondisi jalan yang ekstrem juga dapat menjadi penyebab mabuk perjalanan. Jalanan yang tidak rata, bergelombang, dengan banyak tanjakan, turunan, dan belokan menghasilkan guncangan yang lebih besar. Guncangan ini semakin memperkuat sinyal yang membingungkan otak dan meningkatkan kemungkinan mabuk perjalanan.

Oleh karena itu, memperhatikan laju kendaraan sangat penting untuk mencegah mabuk perjalanan. Hindari mengebut dan terus perhatikan kondisi jalan. Bila memungkinkan, pilihlah rute jalan yang lebih halus dan stabil.

Baca juga: Pentingnya Menyiapkan Minyak Angin Saat Dalam Perjalanan

3. Suhu di Dalam Ruangan

Penyebab mabuk perjalanan selanjutnya adalah suhu di dalam ruangan. Suhu yang terlalu panas dapat membuat tubuh semakin lelah, gerah, pusing, dan mual. Hal ini juga meningkatkan risiko dehidrasi dan memperparah mabuk perjalanan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur suhu di dalam kendaraan dengan baik. Pastikan suhunya tidak terlalu panas dan nyaman bagi penumpang.

4. Kekurangan Oksigen

Udara segar dan kaya oksigen sangat penting untuk perjalanan yang nyaman dan aman. Udara yang terperangkap di dalam mobil dapat mengandung bau dan polusi dari asap kendaraan lain, asap rokok, dan parfum. Bau, polusi, serta kandungan oksigen yang kurang di dalam mobil dapat menjadi penyebab hipoksemia atau penurunan kadar oksigen di dalam darah serta mabuk perjalanan. 

5. Faktor Makanan atau Minuman

Perjalanan bisa menjadi tidak menyenangkan jika Anda mengalami mabuk perjalanan. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko mabuk adalah konsumsi makanan atau minuman yang kurang sehat sebelum berkendara.

Jika Anda ingin mengonsumsi makanan terlalu  asam, pedas, dan berlemak, lakukan minimal 2 jam sebelum perjalanan dimulai. Hal ini akan memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sehingga mengurangi risiko penyebab orang mabuk perjalanan.

Baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Mual karena Masuk Angin

Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan

Meskipun bukan penyakit berbahaya, mabuk perjalanan bisa menjadi merusak mood perjalanan Anda. Namun jangan khawatir, berikut beberapa cara mengatasi mabuk perjalanan yang bisa Anda terapkan:

1. Pejamkan Mata dan Istirahat

Agar terhindar dari berbagai penyebab mabuk perjalanan, tutuplah mata dan fokus pada pernapasan untuk menenangkan pikiran dan mengurangi rasa mual. Jika memungkinkan, Anda dapat membuka jendela mobil untuk menghirup udara segar selama beberapa menit.

Tak hanya itu, Anda juga bisa meluangkan waktu untuk beristirahat dan berjalan kaki di rest area. Jangan lupa untuk menghindari membaca buku atau bermain gadget saat perjalanan untuk menghindari risiko mabuk. 

2. Minum Obat Mabuk Perjalanan

Dimenhydrinate dan scopolamine adalah dua jenis obat mabuk perjalanan yang umum digunakan. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menekan sinyal mual dan muntah di otak.

Agar obat mabuk perjalanan bekerja dengan maksimal, minumlah sebelum Anda memulai perjalanan. Meskipun begitu, pastikan untuk memperhatikan dosis yang dianjurkan dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

3. Ubah Posisi Tubuh

Saat duduk di belakang atau samping, mata dan telinga bagian dalam menerima informasi yang berbeda. Mata melihat pergerakan di luar kendaraan, sedangkan telinga bagian dalam merasakan tubuh diam. Hal ini menyebabkan kebingungan pada otak dan memicu rasa mual dan pusing. 

Jika dirasa mual sudah mulai menyerang, cobalah ubah posisi duduk menghadap ke depan. Posisi ini membantu mata dan telinga bagian dalam menerima informasi yang sama, sehingga mengurangi kebingungan pada otak dan membantu meredakan gejala mabuk perjalanan.

4. Hirup Minyak Angin atau Aromaterapi

Langkah terakhir untuk mengatasi mabuk perjalanan adalah dengan menghirup minyak angin atau aromaterapi. Aroma dari minyak esensial tertentu, seperti kayu putih, lavender, lemon, adas, dan kapulaga, terbukti membantu mengurangi rasa mual dan meningkatkan rasa nyaman. Anda dapat menggunakan Plossa sebagai minyak angin dalam melakukan perjalanan.

Demikian informasi mengenai penyebab mabuk perjalanan yang umum terjadi serta cara mengatasinya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu cara umum mengatasi mabuk perjalanan adalah menghirup minyak angin atau aromaterapi. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Anda dapat memilih Plossa sebagai minyak aromaterapi yang memiliki banyak fitur, mulai dari roll on, pijat, inhaler, hingga kerokan. 

Plossa memiliki kandungan eucalyptus yang berfungsi sebagai antivirus dan menthol untuk bronchodilator. Kandungan inilah yang dapat membuat efek rileks pada otak dan menghangatkan badan sehingga ampuh mengatasi penyebab mabuk perjalanan. 

Tak hanya itu, kemasan Plossa juga praktis untuk memudahkan Anda membawanya ke mana saja. Menarik bukan? Yuk, selalu gunakan Plossa untuk menemani perjalanan Anda, darat, laut, maupun udara! Healthy product for healthy family!

Baca juga: 11 Tips agar Tidak Mabuk Perjalanan yang Bisa Dicoba, Simak!

Related article