underweight adalah
Maret 1, 2024 Artikel

Memahami Penyebab Underweight, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Vegeta Herbal – Underweight adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang lebih rendah dari yang dianggap sehat berdasarkan indeks massa tubuh atau (IMT). Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang dipicu berbagai faktor, seperti metabolisme yang cepat, terlalu sering melakukan aktivitas fisik, dan sebagainya.

Berat badan yang kurang perlu diwaspadai karena jika berlangsung dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan anemia dan gangguan kesehatan lainnya yang bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari. Jadi, supaya Anda lebih paham mengenai apa itu underweight, mari pelajari informasinya lebih lanjut di bawah ini!

Apa itu Underweight?

Underweight adalah masalah kesehatan yang berkaitan dengan asupan gizi, di mana penderitanya memiliki berat badan di bawah rentang normal untuk usia dan tingginya saat itu. Underweight juga diyakini sebagai tanda dari penyakit tertentu. Sebab, underweight dapat menurunkan sistem imun, kekuatan tulang, bahkan bisa meningkatkan risiko kematian.

Penyebab Underweight

Pada dasarnya, penyebab underweight adalah kurangnya asupan nutrisi di dalam tubuh yang mengakibatkan penurunan berat badan. Adapun faktor yang dapat memicu kurangnya asupan nutrisi pada penderita underweight adalah:

  • Genetik: di mana seseorang terlahir dengan tubuh yang kecil dan indeks massa tubuh (IMT) yang rendah.
  • Metabolisme yang cepat: hal ini dapat menghambat berat badan naik meskipun telah mengonsumsi makanan tinggi kalori. Perlu diketahui, tingkat metabolisme setiap orang berbeda-beda, tergantung dari genetik dan seberapa tinggi tingkat aktivitas sehari-hari.
  • Kurangnya asupan makanan: ketika jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh sedikit, maka kadar nutrisi yang bisa diolah akan berkurang. Hal ini sering terjadi karena diet, pola makan tidak sehat, kondisi tubuh yang sakit, serta efek samping obat tertentu.
  • Gaya hidup tidak sehat: tubuh akan kesulitan menyerap nutrisi apabila seseorang terbiasa menerapkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi jenis makanan yang mengandung kafein, zat adiktif, dan nikotin secara berlebihan.
  • Permasalahan ekonomi: hal ini dapat mengakibatkan seseorang kesulitan untuk mengakses makanan yang kaya nutrisi sehingga mengalami masalah gizi.
  • Faktor penyakit: kondisi medis yang dapat memicu underweight adalah gangguan pencernaan, diabetes, penyakit tiroid, penyakit paru, penyakit Chron, HIV/AIDS, dan kanker.
  • Masalah kesehatan mental: stres, depresi, gangguan kecemasan, anoreksia, bulimia, demensia, OCD, dan gangguan mental lainnya dapat menurunkan kemampuan dan nafsu makan seseorang.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Berat Badan Ideal? Pahami di Sini!

Bahaya Underweight bagi Kesehatan

Underweight yang tidak segera ditangani dapat memicu berbagai gangguan kesehatan lainnya. Adapun dampak underweight yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Anemia: kadar hemoglobin di dalam tubuh terlalu rendah sehingga memicu gejala, seperti mual, lemas, sakit kepala, mudah kesemutan, dan menurunnya daya konsentrasi.
  • Malnutrisi: tubuh tidak mendapatkan gizi seimbang dan menimbulkan gejala, seperti rentan terkena infeksi, rambut tipis dan mudah rontok, gigi bermasalah, kulit kering, dan anemia.
  • Osteoporosis: pengeroposan tulang karena penurunan kadar kalsium dan vitamin D.
  • Gangguan tumbuh kembang: lebih sering terjadi pada anak-anak karena terhambatnya proses perkembangan pada organ tubuh, seperti otak dan tulang.
  • GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium): kurangnya asupan iodium dapat memicu gejala, seperti gangguan saraf pada mata, auditori, dan organ ekstremitas.
  • Masalah kesuburan: rentan terjadi pada wanita karena salah satu dampak underweight adalah membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
  • Persalinan prematur: persalinan dilakukan sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu.
  • Komplikasi pasca prosedur operasi: rentan terjadi karena rendahnya kadar hemoglobin dan albumin sehingga menghambat penyembuhan luka.

Diagnosis Underweight

Underweight dapat didiagnosis menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). Pengukuran ini dilakukan dengan membagi berat badan (kg) oleh kuadrat tinggi badan (m). Adapun indikator BMI dari WHO (World Health Organization) yang bisa dijadikan sebagai acuan diagnosis underweight adalah sebagai berikut:

  • BMI <18,5: underweight.
  • BMI 18,5-24,9: berat badan normal.
  • BMI ≥25: kelebihan berat badan (overweight).
  • BMI ≥30: obesitas.

Sebagai contoh:

  • Berat badan: 50 kg
  • Tinggi badan: 155 cm = 1,55 m

Perhitungan BMI = 50 cm : (1,55 m x 1,55 m) = 50 : 2,4025 = 20,8 = Berat badan normal

Jadi, apabila hasil pengukuran Anda berada di bawah 18,5, maka kemungkinan besar Anda mengalami underweight. Namun, untuk hasil yang pasti, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait status gizi, terutama apabila Anda sedang hamil atau merupakan seorang atlet. 

Baca juga: Tips Menaikkan Berat Badan Buat Kamu yang Nggak Pede

Cara Mengatasi Underweight

Jika Anda mengalami underweight, maka Anda harus berupaya untuk menyeimbangkan asupan gizi supaya bisa menambah berat badan secara sehat. Beberapa cara untuk mengatasi underweight adalah sebagai berikut:

  • Mengonsumsi 5 sampai 6 menu makanan per hari dalam porsi kecil tapi sering.
  • Pastikan makanan yang dikonsumsi kaya akan protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
  • Minum air putih minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari secara teratur.
  • Mengonsumsi susu murni dan olahannya, seperti yoghurt atau kefir.
  • Membuat smoothie dan shake dari bahan yang bergizi dan berkalori tinggi untuk dikonsumsi saat bepergian.
  • Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, garam, dan gula yang tinggi.
  • Berolahraga secara teratur, terutama latihan angkat beban, untuk meningkatkan nafsu makan dan mendukung pembentukan massa otot.

Selain cara di atas, Anda juga perlu menghitung asupan kalori harian yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tingkat aktivitas sehari-hari. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesuksesan kenaikan berat badan, tetapi juga untuk memastikan agar kondisi underweight tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila berat badan tidak kunjung naik setelah menerapkan cara-cara di atas, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk pergi ke dokter sejak awal. Umumnya, hal ini berkaitan dengan gangguan kesehatan mental dan gangguan makan yang memicu gejala, seperti penurunan berat badan secara drastis, selalu lelah, menolak untuk pergi ke acara sosial, dan menolak untuk makan bersama.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa underweight adalah kondisi berat badan kurang yang perlu ditangani dengan cepat dan akurat guna mencegah risiko penyakit yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Apabila Anda sudah berhasil melewati situasi ini, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk menjaga kesehatan pencernaan. Dalam hal ini, Anda bisa minum Vegeta Herbal yang merupakan produk dari Enesis Group.

Vegeta Herbal diperkaya dengan serat, laksatif alami, dan anti kembung yang mampu melancarkan BAB macet dan membantu membersihkan tubuh dari zat beracun sehingga Anda bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.

Yuk, mulai biasakan untuk minum Vegeta Herbal agar kesehatan sistem pencernaan tetap terjaga. Healthy product for healthy family!

Baca juga: Amankah Diet 7 Hari Turun 15 Kg Tanpa Olahraga? Ini Faktanya

Related article