Setelah Makan Perut Sakit Melilit? Ini Penyebabnya!
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Pernahkah Anda merasakan setelah makan perut sakit melilit? Rasa sakit ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Sensasi melilit ini bisa terasa ringan hingga parah dan disertai dengan gejala lain, seperti nyeri perut, muntah, atau diare.
Kondisi sakit perut ini tentu dapat menghambat aktivitas dan membuat Anda khawatir.
Perlu diketahui, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keracunan makanan, iritasi usus, hingga gangguan pencernaan. Jika Anda sedang mengalaminya, yuk simak artikel ini untuk mengetahui beberapa penyebab dan cara mengatasinya!
Apa penyebab habis makan sakit perut? Setelah makan perut sakit melilit dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk memahami penyebabnya agar dapat mengambil langkah tepat untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa penyebab umum sakit perut melilit setelah makan.
Salah satu penyebab setelah makan perut sakit melilit adalah keracunan makanan. Keracunan terjadi akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit berbahaya. Gejala keracunan makanan selain perut melilit adalah diare, mual, dan muntah.
Iritasi usus atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) juga merupakan salah satu penyebab setelah makan perut sakit melilit. Penyebab pasti IBS masih belum diketahui, namun beberapa faktor, seperti kontraksi usus yang tidak normal, kelainan saraf pencernaan, dan stres dapat meningkatkan risikonya.
Selain perut melilit, iritasi usus juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti perut kembung dan sembelit.
Setelah makan perut sakit melilit merupakan salah satu gejala umum dari gangguan pencernaan. Gangguan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti makan berlebihan, makan terlalu cepat, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, merokok, stres, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.
Selain perut melilit, gangguan pencernaan juga dapat ditandai dengan rasa penuh di perut, sensasi terbakar di perut bagian atas, mual, dan bersendawa.
Baca juga: Penyebab Perut Sakit Bagian Tengah dan Cara Mengatasinya
Sembelit merupakan salah satu penyebab umum setelah makan perut sakit melilit. Kondisi ini terjadi ketika tinja bergerak lambat, sulit dikeluarkan yang kemudian menimbulkan rasa sakit di perut. Selain perut melilit, sembelit juga ditandai dengan frekuensi buang air besar yang kurang dari 3 kali seminggu dan tekstur tinja keras.
Sindrom pramenstruasi (PMS) merupakan kondisi yang umum dialami wanita menjelang menstruasi. Pada beberapa wanita, PMS dapat menimbulkan berbagai gejala, salah satunya perut melilit. Gejala lain yang mungkin muncul saat PMS adalah nyeri payudara, diare, perubahan suasana hati, dan jerawat.
Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan dapat memicu berbagai gejala fisik, termasuk perut melilit. Selain itu, kecemasan juga dapat menimbulkan gejala, seperti gelisah, pernapasan cepat, keringat berlebih, lemah, hingga lesu.
Pengobatan gangguan kecemasan dapat bervariasi, tergantung jenisnya. Beberapa metode yang umum digunakan adalah perubahan pola makan dan gaya hidup, terapi, serta konsumsi obat-obatan.
Radang usus buntu juga dapat menjadi penyebab sakit perut setelah makan. Rasa nyeri ini umumnya muncul di perut bagian kanan. Kondisi ini juga sering kali disertai dengan gejala lainnya, seperti demam.
Tukak lambung, duodenum, dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dapat menyebabkan rasa sakit perut setelah makan. Pada tukak lambung, rasa sakit biasanya muncul di bagian tengah atas perut dan disertai dengan rasa perih. Sedangkan pada tukak duodenum, rasa sakit muncul 3 jam setelah makan. Sementara itu, sakit perut akibat GERD akan disertai dengan sensasi panas atau rasa terbakar di dada.
Penyebab sakit perut setelah makan berikutnya adalah mengonsumsi makanan pedas. Sering kali, Anda merasakan sensasi panas di perut setelah menyantap hidangan pedas. Sensasi ini merupakan efek dari capsaicin, senyawa kimia yang terdapat pada cabai. Capsaicin dapat mengiritasi dan memicu rasa sakit pada bagian tubuh yang sensitif, termasuk perut.
Baca juga: Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri & Cara Mengatasi yang Aman
Orang yang memiliki alergi makanan tertentu bisa mengalami sakit perut setelah makan. Oleh karena itu, penting untuk mencatat makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk mengidentifikasi penyebab alergi.
Seperti yang sudah dijelaskan, setelah makan perut sakit melilit bisa disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, penanganannya harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut beberapa cara mengatasi sakit perut setelah makan:
Namun, segera periksakan diri ke dokter jika rasa sakit melilit sangat parah, disertai muntah, perut keras dan buncit, sulit buang angin, diare, demam, atau keluhan lain yang berat untuk penanganan yang tepat.
Itulah pembahasan lengkap mengenai setelah makan perut sakit melilit beserta cara mengatasinya. Setelah memahami berbagai penyebab dan cara mengatasi perut melilit setelah makan, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kesehatan pencernaan.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah dengan mengonsumsi Vegeta Herbal untuk membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sakit perut melilit akibat sembelit.
Vegetal Herbal adalah suplemen dari Enesis Group yang memiliki kandungan serat, laksatif alami, dan antikembung untuk membantu melancarkan BAB, membasmi zat beracun, dan melindungi kesehatan pencernaan secara menyeluruh.
Tunggu apalagi? Jadikan Vegeta Herbal sebagai bagian dari gaya hidup sehat Anda untuk menjaga pencernaan tetap sehat dan terhindar dari perut melilit yang mengganggu. Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: 14 Obat Sakit Perut Alami yang Efektif, Catat Sekarang!