Oliguria: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Oliguria adalah sebuah kondisi medis yang ditandai dengan penurunan produksi urine. Meski terdengar asing bagi sebagian orang, namun oliguria adalah gejala yang mengindikasikan berbagai masalah kesehatan, khususnya penyakit ginjal.
Untuk memberi pemahaman yang lebih mendalam, di artikel ini akan dibahas secara detail mengenai oliguria, mulai dari gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahannya.
Oliguria adalah kondisi ketika produksi urine seseorang berkurang secara signifikan, yakni kurang dari 400-500 mililiter per hari pada orang dewasa. Kondisi ini dapat menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan yang mendasari, mulai dari dehidrasi hingga penyakit ginjal kronis.
Gejala utama oliguria adalah pengurangan volume urine. Selain itu, gejala tambahan yang mungkin menyertai oliguria adalah sebagai berikut:
Baca juga: Poliuria: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Penyebab oliguria bisa bermacam-macam, mulai dari kondisi medis ringan hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Penjelasan lebih detail mengenai penyebab oliguria adalah sebagai berikut.
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan cairan akibat kurang minum, diare, muntah, atau mengeluarkan keringat secara berlebihan. Dehidrasi menyebabkan penurunan volume darah ke ginjal. Ketika aliran darah ke ginjal berkurang, ginjal tidak dapat menghasilkan urine dengan normal sehingga produksi urine menurun dan terjadilah oliguria.
Gagal ginjal akut (GGA) adalah kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara tiba-tiba dan disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi, keracunan, atau trauma. Gagal ginjal akut menyebabkan oliguria melalui beberapa mekanisme.
Tiga di antaranya yaitu penurunan aliran darah ke ginjal (prerenal), kerusakan langsung pada jaringan ginjal (intrinsic renal), dan obstruksi pada saluran kemih (postrenal). Ketiga kondisi ini mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah sehingga mengakibatkan pengurangan produksi urine.
Penyebab lain oliguria adalah penyumbatan aliran urine dari ginjal ke kandung kemih. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk:
Hipotensi atau tekanan darah rendah dapat mengurangi aliran darah ke ginjal dengan dua cara. Pertama, hipotensi menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah ke ginjal berkurang. Kedua, jika volume darah rendah atau jantung tidak memompa darah dengan cukup kuat, aliran darah ke ginjal berkurang sehingga ginjal tidak bisa memproduksi urine dengan efisien.
PGK adalah kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara bertahap dan tidak dapat pulih sepenuhnya. Penurunan fungsi ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan dapat menyebabkan oliguria karena ginjal tidak mampu memproduksi urine dengan baik. PGK bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang mendasarinya, seperti diabetes, hipertensi, lupus, dan lainnya.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Mulai dari Hal Sederhana!
Jika disebabkan oleh dehidrasi, maka pengobatan oliguria adalah dengan memberikan cairan melalui mulut atau melalui infus. Sementara itu, jika oliguria disebabkan oleh kerusakan mendadak pada fungsi ginjal, sering kali dibutuhkan prosedur cuci darah hingga tindakan bedah.
Apabila oliguria disebabkan oleh penyumbatan di saluran kemih, langkah pengobatannya akan bervariasi tergantung pada jenis penyumbatan. Jika disebabkan oleh pembengkakan prostat, penggunaan kateter mungkin akan direkomendasikan. Sedangkan untuk kondisi yang lebih serius, seperti adanya batu ginjal atau tumor, mungkin diperlukan tindakan bedah untuk menghilangkan penyumbatan tersebut.
Selain itu, jika penyebab oliguria adalah hipotensi, pengobatan yang dilakukan meliputi pemberian cairan melalui infus atau dengan menggunakan obat-obatan yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Terakhir, jika penyebab oliguria adalah penyakit ginjal kronis, maka diperlukan pengobatan yang berkelanjutan. Mulai dari pengendalian tekanan darah, penggunaan obat-obatan yang dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes, dan perubahan gaya hidup. Untuk kasus yang lebih parah, terapi pengganti ginjal, seperti cuci darah atau transplantasi ginjal mungkin diperlukan untuk memaksimalkan kelangsungan hidup pasien.
Meskipun terdengar berbahaya, kondisi ini dapat dicegah dengan beberapa gaya hidup sehat. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan untuk minum air yang cukup setiap hari, terutama saat cuaca panas atau saat beraktivitas fisik berat untuk mencegah dehidrasi.
Selanjutnya, kontrol penyakit yang dapat memengaruhi fungsi ginjal, seperti diabetes dan hipertensi. Selain itu, waspadai penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat merusak fungsi ginjal.
Demikian penjelasan mengenai apa itu oliguria, gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahanya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa oliguria adalah kondisi kesehatan yang dapat diminimalkan gejalanya dengan cara menerapkan gaya hidup sehat.
Selain memperhatikan kesehatan ginjal, menjaga kesehatan sistem pencernaan juga sangat penting karena 70% penyakit bersumber dari usus. Anda disarankan untuk mengonsumsi minuman herbal yang dapat memusnahkan bakteri jahat di usus, seperti Scrubber.
Scrubber merupakan produk dari Enesis Group yang mengandung prebiotik, seperti lactobacillus coagulans, psyllium husk, dan polidekstrosa yang dapat membantu membersihkan sisa makanan di usus sehingga memaksimalkan kesehatan sistem pencernaan.
Yuk, segera konsumsi Scrubber dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan Anda! Healthy product for healthy family.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal Menurut Usia? Ketahui di Sini