Adem Sari – Gejala infeksi saluran kemih dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada infeksi yang dialami.
Infeksi saluran kemih adalah kondisi medis yang sering terjadi dan dapat memengaruhi siapa saja, baik wanita maupun pria.
Salah satu gejala infeksi saluran kemih yang umum diketahui adalah nyeri perut bagian bawah seusai buang air kecil dan rasa belum lampias setelah BAK.
Penting untuk mengetahui gejala infeksi saluran kemih agar dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Berikut penjelasan mengenai apa infeksi saluran kemih, gejalanya, penyebab, dan cara mengobatinya. Yuk, simak!
Apa itu Infeksi Saluran Kemih?
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ-organ dalam sistem kemih mengalami infeksi.
Organ-organ tersebut termasuk ginjal, ureter, uretra, dan kandung kemih. Walaupun demikian, ISK umumnya terjadi lebih sering terjadi pada uretra dan kandung kemih.
Proses dalam sistem kemih dimulai dengan ginjal menyaring zat-zat sisa dari darah dan mengeluarkannya dalam bentuk urine.
Urine kemudian mengalir dari ginjal melalui ureter ke kandung kemih, tempat urine disimpan sebelum akhirnya dikeluarkan melalui uretra.
Nah, ISK terjadi ketika bakteri memasuki saluran kemih melalui uretra. Setelah masuk, bakteri ini berkembang biak dalam dan jika tidak diatasi, infeksi bisa menyebar hingga ginjal.
Penting untuk diingat bahwa ISK adalah kondisi medis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian saluran kemih, termasuk kandung kemih, uretra, atau infeksi ginjal.
Pengobatan ISK biasanya dilakukan dengan pemberian antibiotik, tergantung pada tingkat keparahan infeksinya.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Gejala infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri, seperti E. coli, yang datang dari usus.
Bakteri ini bisa masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra dan naik ke kandung kemih, jika tidak diobati, ISK bisa menyebar ke ginjal.
Selain bakteri, ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko ISK, yaitu,
- Riwayat ISK sebelumnya.
- Aktivitas seksual.
- Perubahan kondisi di area vagina (seperti menopause atau pemakaian spermisida).
- Kehamilan.
- Usia tua.
- Masalah saluran kemih (misalnya pada pria yakni pembesaran prostat).
- Kebiasaan buruk seperti menahan buang air kecil, kurang minum, atau tidak menjaga kebersihan.
Secara umum, ISK disebabkan oleh E. coli, tetapi jenis bakteri lain seperti Klebsiella, Pseudomonas, dan Staphylococcus saprophyticus juga bisa menjadi penyebab infeksi saluran kemih.
Selain itu, gangguan pada ginjal, seperti batu ginjal, juga dapat menjadi pemicu infeksi saluran kemih.
Apa Gejala Infeksi Saluran Kemih?
Gejala infeksi saluran kemih bisa dikenali dengan gangguan seperti sakit saat buang air kecil dan sering tetapi jumlahnya sedikit, serta warna urine yang keruh atau merah akibat darah.
Hal itu merupakan salah satu gejala yang mungkin timbul saat terkena infeksi saluran kemih.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai tanda dan gejala infeksi saluran kemih berdasarkan jenisnya.
Gejala Infeksi Saluran Kemih Bawah (Cystitis)
Gejala infeksi saluran kemih bawah (Cystitis) umumnya mempengaruhi uretra dan kandung kemih.
Adapun gejala yang sering timbul adalah sebagai berikut:
- Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Perasaan ingin buang air kecil lebih sering daripada biasanya.
- Terus merasa ingin buang air kecil meskipun baru saja pergi dari toilet.
- Urine berwarna gelap, keruh, atau aroma yang kuat.
- Timbulnya nyeri di bagian bawah perut.
- Merasa mual dan mudah lelah.
- Adanya darah dalam urine.
- Adanya demam.
Selain itu, pada wanita, gejala infeksi saluran kemih dapat berupa nyeri panggul, sedangkan pada pria, yaitu, nyeri pada dubur.
Baca juga: Infeksi Saluran Pencernaan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Gejala Infeksi Saluran Kemih Atas (Pyelonephritis)
Gejala infeksi saluran kemih atas bisa mempengaruhi ginjal dan dapat menjadi kondisi yang berbahaya.
Kondisi ini disebut sebagai urosepsis, yang bisa mengakibatkan penurunan tekanan darah, syok, bahkan bisa berakibat fatal.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala infeksi saluran kemih atas dengan baik agar bisa mencegah komplikasi serius ini.
Berikut adalah beberapa gejala infeksi saluran kemih atas:
- Demam.
- Nyeri di bagian bawah punggung atau samping tubuh.
- Nyeri saat buang air kecil
- Urine yang mengandung darah, keruh, dan berbau tidak sedap.
- Keinginan yang mendesak atau sering untuk buang air kecil.
Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Gejala infeksi saluran kemih biasanya diobati dengan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebabnya.
Penting bagi kamu untuk menghabiskan obat antibiotik yang diresepkan agar bakteri tidak menjadi kebal terhadap obat.
Pada dasarnya, jenis antibiotik yang tepat akan ditentukan oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan.
Selain itu, disarankan juga untuk minum banyak air agar tubuh terhidrasi dengan baik. Jika ada nyeri atau demam, sebaiknya konsultasikan kepada ahlinya.
Untuk pencegahan infeksi saluran kemih dapat dilakukan hal berikut ini
- Minum air dengan cukup.
- Hindari menahan buang air kecil.
- Menjaga kebersihan.
- Menghindari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat.
Itulah dia penjelasan mengenai gejala infeksi saluran kemih, penyebab, dan cara mengobatinya.
Dengan mengetahui gejala dan cara pengobatannya dapat menjadi langkah yang baik untuk membantu pemulihan lebih cepat.
Namun, selain perawatan medis, menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan juga merupakan hal penting.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan minum Adem Sari.
Adem Sari adalah minuman panas dalam dengan kandungan jeruk nipis, lemon, vitamin c tinggi, herbal yang memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tidak hanya itu, Adem Sari dapat membantu meredakan beberapa gejala seperti sariawan, sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, dan bau mulut.
Jadi, yuk sedia Adam Sari di rumah sebagai pilihan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Healthy product for healthy family!
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Buang Air Besar Berdarah
