10 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan saat Sembelit, Yuk Catat!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Sembelit sering dialami banyak orang dan bisa terasa tidak nyaman karena disertai gejala seperti perut kembung atau sakit.
Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya konsumsi serat, meski faktor lain, seperti dehidrasi, stres, hingga kondisi kesehatan tertentu juga dapat berpengaruh.
Menariknya, ada beberapa makanan yang tidak boleh dimakan saat sembelit karena justru bisa memperparah kondisinya.
Untuk tahu apa saja jenis makanan tersebut sekaligus pilihan makanan yang bisa membantu mencegah sembelit, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pada orang yang sehat, satu jenis makanan tertentu biasanya tidak langsung menyebabkan sembelit. Namun, bagi yang memiliki masalah pencernaan kronis, beberapa makanan bisa memperparah kondisinya.
Sembelit sesekali juga merupakan hal yang umum dan bisa dialami siapa saja dengan penyebab yang beragam, seperti kurang serat, kehamilan, dehidrasi, stres, kecemasan, depresi, hingga penggunaan obat atau suplemen tertentu, seperti opioid dan tablet zat besi.
Selain itu, beberapa gangguan pencernaan, seperti irritable bowel syndrome (IBS), small intestinal bacterial overgrowth (SIBO), inflammatory bowel disease (IBD), dan divertikulosis juga dapat memicu sembelit.
Salah faktor yang sering memperparah kondisi sembelit adalah memilih makanan yang kurang tepat. Untuk itu, agar tidak salah pilih, berikut beberapa makanan yang tidak boleh dimakan saat sembelit dan sebaiknya kamu batasi konsumsinya.
Terlalu banyak mengonsumsi keju atau susu bisa memicu sembelit. Namun, bukan berarti kamu harus benar-benar berhenti mengonsumsi produk susu, cukup kurangi porsinya dan pilih alternatif yang lebih baik.
Kamu tetap bisa mengonsumsi yoghurt dengan probiotik yang bermanfaat bagi pencernaan dan dapat membantu meredakan sembelit.
Baca juga: Belum BAB 3 Hari? Awas Sembelit! Ini Penyebab dan Cara Atasinya
Makanan cepat saji memang praktis, tetapi umumnya tinggi lemak, garam, dan rendah serat sehingga menjadi salah satu makanan penyebab sembelit yang perlu dibatasi.
Contohnya seperti pizza beku, kentang goreng, hingga makanan kaleng. Terlalu banyak garam juga membuat tubuh menarik air dari usus sehingga tinja menjadi kering dan sulit dikeluarkan.
Sebaiknya ganti camilan, seperti keripik atau kue dengan pilihan lebih sehat yang kaya serat, misalnya buah dan sayur.
Gorengan mengandung banyak lemak dan lebih untuk sulit dicerna sehingga membuat makanan bergerak lambat di usus.
Kondisi ini bisa menyebabkan terlalu banyak air terserap sehingga tinja menjadi keras dan kering. Jika sedang sembelit, sebaiknya pilih menu dengan lebih banyak serat daripada makanan yang digoreng.
Telur tinggi protein tetapi rendah serat sehingga bisa memicu sembelit jika dikonsumsi berlebihan. Namun, bukan berarti harus dihindari, cukup kombinasikan dengan makanan berserat, misalnya membuat omelet dengan tambahan bayam dan tomat segar.
Daging kaya protein dan lemak, tetapi hampir tidak mengandung serat. Jika dikonsumsi tanpa tambahan sayuran, daging bisa memperlambat pencernaan. Karena itu, sebaiknya imbangi dengan makanan berserat, seperti brokoli agar lebih mudah dicerna tubuh.
Kue manis, seperti cupcakes, cookies, atau pastry mengandung banyak gula halus dan lemak, tetapi rendah serat serta cairan.
Kombinasi bahan ini bisa memperburuk sembelit bila sering dikonsumsi. Sebagai gantinya, jika kamu ingin makanan manis, pilihlah camilan yang lebih sehat, seperti stroberi dengan yoghurt.
Baca juga: 5 Gejala Sembelit yang Tidak Boleh Dianggap Remeh, Catat!
Roti tawar terbuat dari tepung putih rendah serat sehingga bisa membuat tinja keras dan kering jika dikonsumsi berlebihan. Sebaiknya gantinya kamu bisa mengonsumsi roti gandum utuh yang lebih tinggi serat agar pencernaan lebih lancar.
Produk olahan biji-bijian seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih rendah serat karena bagian kulit dan lembaga bijinya sudah dihilangkan.
Padahal, serat berperan penting untuk menambah massa tinja agar lebih mudah dikeluarkan. Konsumsi biji-bijian utuh terbukti dapat mengurangi keparahan sembelit, terutama jika dibarengi dengan cukup minum air.
Pada penderita IBS (Irritable Bowel Syndrome), makanan tinggi FODMAP dapat memicu sembelit. FODMAP sendiri adalah singkatan dari Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides, and Polyols, yaitu jenis karbohidrat yang sulit dicerna sebagian orang.
Bawang putih dan bawang bombay termasuk dalam makanan tinggi FODMAP sehingga bisa menimbulkan gejala pada orang yang sensitif terhadapnya.
Alkohol dapat membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan sehingga tinja menjadi lebih kering dan sulit dikeluarkan. Jika tetap ingin mengonsumsinya, sebaiknya imbangi dengan segelas air agar pencernaan tetap lancar.
Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu melancarkan pencernaan. Sayuran, seperti wortel, buncis, brokoli, dan okra, buah-buahan seperti kiwi, beri, alpukat, dan jeruk, serta produk gandum utuh, seperti roti, pasta, dan nasi merah, merupakan pilihan baik.
Saat menambah serat, pastikan juga cukup minum air dan tingkatkan asupan serat secara bertahap. Beberapa makanan khusus yang efektif melancarkan buang air besar antara lain:
Jika serat tidak membantu atau justru memperparah sembelit, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Itulah penjelasan lengkap mengenai makanan yang tidak boleh dimakan saat sembelit. Ingat, hindari menyepelekan kondisi ini, apalagi jika buang air besar tidak terjadi selama tiga hari berturut-turut.
Saat itu terjadi, kamu bisa segera mengatasinya dengan Vegeta Herbal dari Enesis Group.
Suplemen herbal ini mengandung psyllium sebagai sumber serat alami, diperkaya dengan kombinasi bahan herbal, seperti daun jati cina, akar manis, buah adas, dan akar kelembak yang bekerja efektif melancarkan buang air besar.
Dengan rutin mengonsumsinya, Vegeta Herbal membantu pencernaan lebih sehat, tubuh terasa nyaman, dan aktivitas harian pun bisa berjalan lancar tanpa gangguan sembelit. Yuk, atasi sembelit dengan Vegeta Herbal sekarang juga!
Baca juga: 10 Buah Pelancar BAB untuk Mengatasi Sembelit Secara Alami