Juli 8, 2022 Artikel

Gangguan Pada Tubuh Akibat Kurang Konsumsi Serat Harian

Scrubber – Sebenarnya banyak orang yang sudah tahu kalau serat merupakan asupan nutrisi yang sangat penting untuk tubuh. Namun masih banyak yang enggan mengonsumsi makanan yang berserat sehingga menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh. Serat yang berasal dari pangan merupakan jenis asupan karbohidrat kompleks yang baik untuk melancarkan pencernaan. Orang dewasa membutuhkan setikanya 29 – 37 gram asupan serat harian tubuh. Apa gangguan pada tubuh akibat kurang serat?

Inilah Gangguan pada Tubuh Akibat Kurang Serat

Ketika kebutuhan serat tubuh tidak tercukupi maka akan timbul masalah yang dapat mengganggu fungsi tubuh, diantaranya :

1. Kadar Gula Darah Meningkat

Serat sangat bermanfaat untuk membuat perut lebih kenyang sehingga dapat meminimalisir makanan dengan karbohidrat tinggi yang masuk seperti nasi. Namun ketika asupan serat berkurang maka tubuh akan terasa lapar sehingga banyak makanan yang masuk.

Jika makanan yang masuk mengandung banyak gula, karbohidrat dan kalori yang tinggi maka dapat menyebabkan kadar gula dara meningkat secara drastis.

2. Susah Buang Air Besar

Kekurangan serat dapat mengakibatkan gangguan pencernaan berupa sembelit. Serat dapat membuat feses menjadi lebih lunak sehingga mudah untuk dikeluarkan. Ketika tubuh kurang asupan serat maka feses akan menjadi keras dan sulit untuk dibuang sehingga menimbulkan konstipasi.

Baca juga: 8 Cara Membersihkan Usus Kotor dengan Mudah dan Alami!

3. Berat Badan Bertambah

Salah satu fungsi serat yaitu menahan nafsu makan dengan memberikan rasa kenyang pada perut walaupun tidak makan banyak. Serat menjadi makanan probiotik di dalam usus yang berfungsi untuk melawan bakteri jahat dan juga mengikat lemak.

Asupan serat yang kurang dapat mengakibatkan perut terus merasa lapar sehingga nafsu makan meningkat dan efeknya berat badan Anda semakin bertambah.

4. Infeksi Pencernaan

Selain mengalami konstipasi, kurang mengonsumsi makanan berserat juga dapat menyebabkan iritasi dan radang usus. Kondisi membuat si penderita mengalami rasa sakit pada area perutnya, bahkan ada yang harus sampai di rawat karena sudah kronis.

Makanan yang mengandung serat berkhasiat untuk mencegah berbagai macam peradangan termasuk pada organ usus sehingga pencernaan tetap terjaga kesehatannya.

5. Penyakit Jantung

Penelitian dalam jurnal Food and Function pada tahun 2016 membuktikan bahwa mengonsumsi makanan berserat sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, serat juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam sehingga dapat mencegah penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung.

6. Wasir

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa orang yang kekurangan asupan serat dapat mengalami susah buang air besar. Ketika BAB tidak lancar atau keras maka saat mengedan akan terlalu kuat, efeknya vena di sekitar anus dapat membengkak sehingga menimbulkan wasir atau ambeyen.

7. Hernia

Mungkin penyakit hernia ini sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Penyakit yang dikenal dengan sebutan ‘turun berok’ ini ternyata juga bisa disebabkan usus yang turun akibat mengedan terlalu keras saat buang air besar. Sehingga menimbulkan tonjolan pada bagian selangkangan.

8. Penyempitan Pembuluh Darah

Risiko buruk lainnya akibat kekurangan serat yaitu terjadinya penyempitan pembuluh darah arteri atau yang disebut Arterosklerosis. Kondisi ini disebabkan meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh akibat kurangnya asupan serat.

Melihat semua gangguan tubuh tersebut pastinya sangat mengerikan, ya. Maka dari itu penuhi selalu kebutuhan asupan serat tubuh Anda dengan mengonsumsi sayuran, buah dan makanan berserat lainnya.

Beberapa cemilan seperti oat meal dan roti gandum diketahui juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, lho.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan asupan serat dengan minum Vegeta Scrubber. Minuman es jeruk dari Enesis Grup ini memiliki kandungan probiotik, prebiotic dan juga berbagai macam serat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, karena 70% imunitas tubuh ada di dalam pencernaan tubuh.

Baca juga: Mengenal Serealia: Kandungan, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

Related article