kenapa kopi bikin mules
September 10, 2025 Artikel

Kenapa Kopi Bikin Mulas? Ini Fakta yang Harus Kamu Tahu!

Kenapa kopi bikin mulas? Pertanyaan ini sering muncul karena tidak sedikit orang mengalami mulas atau ingin BAB tak lama setelah meminum secangkir kopi. 

Bahkan, ada juga yang justru sengaja minum kopi saat sedang susah buang air besar karena percaya kopi bisa merangsang pencernaan. 

Meski kopi dikenal nikmat dan bisa bikin semangat, efeknya di perut ternyata tidak selalu bersahabat untuk semua orang. 

Ada yang merasa perutnya kembung, perih, atau bolak-balik ke kamar mandi. Kenapa hal ini bisa terjadi? Yuk, cari tahu penjelasan di artikel ini!

Kandungan Utama dalam Kopi yang Memengaruhi Pencernaan

Salah satu alasan kenapa kopi bikin mulas adalah karena minuman ini merangsang kerja usus besar lewat mekanisme alami bernama gastrocolic reflex

Ini adalah respons tubuh saat makanan atau minuman masuk ke lambung, lalu mengaktifkan usus besar untuk mulai bergerak. Kopi memperkuat refleks ini sehingga kamu merasa ingin BAB tak lama setelah meminumnya.

Menariknya, efek samping kopi ini tidak cuma muncul dari kopi yang berkafein. Kopi tanpa kafein (decaf) juga bisa memicu refleks yang sama, meski biasanya lebih ringan. Artinya, bukan cuma kafein yang bikin mulas, tapi juga kandungan lain dalam kopi, seperti asam klorogenat dan senyawa fenolik.

Kafein sendiri merangsang otot-otot di perut dan usus besar, apalagi kalau kamu meminumnya saat panas efeknya bisa terasa lebih kuat. 

Selain itu, asam klorogenat dalam kopi bisa meningkatkan produksi asam lambung yang menyebabkan pH lambung turun dan makanan terdorong lebih cepat ke usus. Proses ini melibatkan saraf vagus yang menghubungkan otak dengan saluran pencernaan. 

Kafein juga mengandung senyawa, seperti teofilin dan xanthine yang menstimulasi gerakan usus atau peristaltik, yaitu gerakan otot yang mendorong feses ke rektum. 

Maka dari itu, sebaiknya hindari minum kopi saat perut kosong, terutama kalau kamu punya saluran cerna yang sensitif.

Baca juga: 6 Penyebab Susah Buang Air Besar & Cara Mengatasinya

Kenapa Kopi Bisa Memicu Rasa Mulas setelah Diminum

Kopi bisa memicu rasa mulas karena pengaruh kandungannya dan kondisi tubuh tertentu. Berikut beberapa penyebab umumnya.

1. Tingginya Kandungan Kafein

Kafein adalah alasan utama kenapa banyak orang suka minum kopi karena sifatnya yang bisa bikin tetap terjaga. 

Namun, kandungan ini juga bisa meningkatkan asam lambung, terutama kalau kamu punya pencernaan yang sensitif. Maka dari itu, buat penderita GERD efeknya bisa makin parah, jadi sebaiknya hindari minum kopi.

2. Dapat Memicu Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Kopi bisa memicu gejala IBS atau sindrom iritasi usus besar, seperti kram, perut kembung, atau diare, terutama jika kamu memang punya sindrom ini. Campuran, seperti susu dan pemanis juga bisa memperburuk kondisinya. 

Respons tubuh tiap orang berbeda, kalau kamu sering sakit perut setelah minum kopi, bisa jadi memang tidak cocok. Sebaiknya batasi konsumsi dan konsultasikan ke dokter bila perlu.

3. Mengaktifkan Kontraksi Usus Besar 

Efek kebanyakan minum kopi bisa merangsang keinginan BAB karena kafein di dalamnya mengaktifkan kontraksi usus besar dan mendorong feses ke rektum. 

Efek ini bisa tetap terjadi meski tanpa kafein, kemungkinan karena kandungan asam klorogenat dan zat asam lainnya. Meski begitu, penyebab pastinya masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Intoleransi laktosa

Kalau kamu sering sakit perut setelah minum kopi susu, seperti latte atau cappuccino, bisa jadi penyebabnya bukan dari kopinya, tapi dari susu atau krimer yang ditambahkan. 

Orang dengan intoleransi laktosa tidak bisa mencerna laktosa, yaitu gula alami dalam susu hewani sehingga bisa mengalami kembung, diare, atau nyeri perut setelah mengonsumsinya.

5. Minum Kopi saat Perut Kosong

Perlu diketahui bahwa kopi bersifat asam, jadi sebaiknya tidak diminum saat perut kosong. Kandungan asam klorogenik yang cukup tinggi bisa merangsang produksi asam lambung berlebih. 

Akibatnya, kamu bisa mengalami perut kembung, sakit perut, heartburn, atau asam lambung naik jika mengonsumsi kopi dalam kondisi perut belum terisi.

Menurut jurnal yang berjudul Coffee intake and gastroesophageal reflux: Relationship with clinical, endoscopic and functional features, konsumsi kopi dalam jumlah banyak, terutama lebih dari 4 cangkir per hari berpotensi memperburuk gejala gangguan pencernaan, seperti GERD dan dispepsia.

Hal ini karena kadar pepsinogen I dalam tubuh meningkat seiring jumlah konsumsi kopi yang berhubungan dengan naiknya produksi asam lambung. 

Baca juga: Tahukah Susah BAB Merupakan Gejala Awal Kanker Usus Besar?

Kopi untuk Mengatasi Sembelit

Minum kopi hangat di pagi hari bisa merangsang refleks gastrokolik, yaitu dorongan alami tubuh untuk buang air besar setelah makan atau minum. Karena itu, banyak orang merasa lebih lancar BAB setelah minum kopi saat bangun tidur.

Kopi hangat membantu memperlebar pembuluh darah di sistem pencernaan. Hal ini meningkatkan aliran darah dan mendukung aktivitas organ pencernaan. 

Meski begitu, perlu diingat bahwa kopi bersifat asam dan bisa memicu naiknya asam lambung, apalagi jika diminum saat perut kosong atau dalam jumlah berlebihan. 

Jika kamu punya riwayat maag, sebaiknya batasi konsumsi kopi dan hindari mengonsumsinya sebelum makan. 

Terlalu banyak kafein bisa mempercepat gerakan usus hingga menyebabkan diare, bukan sekadar melancarkan BAB. Kopi juga tidak efektif untuk mengatasi sembelit yang sudah parah.

Selain itu, sebuah jurnal berjudul Prevalence and Risk Factors for Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Among Visitors to the Health Center of Imam Mohammad Ibn Saud Islamic University menyebutkan bahwa konsumsi kopi berhubungan dengan peningkatan risiko GERD. 

Karena itu, penting untuk membatasi kopi jika kamu punya gangguan lambung, dan segera periksa ke dokter bila gejalanya terus berulang.

Bukan Kopi, Pilih Vegeta Herbal untuk Atasi Sembelit

Kalau kamu termasuk yang sering mulas setelah minum kopi, kini kamu sudah tahu penyebabnya, mulai dari efek kafein, peningkatan asam lambung, hingga reaksi alami usus besar. 

Meski sebagian orang justru mengandalkan kopi untuk melancarkan BAB, sayangnya tidak semua perut bisa menerima efek sampingnya. Daripada bergantung pada kopi, kamu bisa mengatasi sembelit dengan cara yang lebih aman dan murah. 

Misalnya, dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, minum cukup air putih, aktif bergerak, tidak menahan BAB, serta rutin memijat perut. Sebagai alternatif yang lebih alami dan praktis, kamu juga bisa mencoba Vegeta Herbal dari Enesis Group.

Suplemen ini mengandung serat dari psyllium husk, serta laksatif alami, seperti senna dan rhei radix (kelembak) yang membantu merangsang gerakan usus tanpa menyebabkan mulas berlebihan. 

Ditambah kandungan foeniculi (adas) dan liquiritiae (akar manis), Vegeta Herbal juga menjaga kesehatan usus besar dan mengurangi rasa kembung.

Yuk, jaga kenyamanan pencernaan keluarga dengan Vegeta Herbal, solusi alami untuk BAB lancar tanpa drama!

Baca juga: 11 Obat Susah BAB untuk Lansia Alami yang Efektif, Yuk Simak!

Related article