jenis nyamuk malaria
Desember 10, 2025 Artikel

Kenali Jenis Nyamuk Malaria dan Jenis Virus yang Dibawanya!

Mengenal jenis nyamuk malaria penting untuk menjaga diri dari penyakit infeksi yang bisa berdampak fatal ini.

Malaria muncul akibat parasit Plasmodium Malariae yang masuk ke tubuh melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. 

Setelah seseorang terinfeksi, parasit akan menyerang organ hati dan sel darah merah, lalu menimbulkan gejala seperti demam dan menggigil. 

Nyamuk penyebab malaria juga cepat berkembang biak di wilayah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi dan udara lembap sehingga risikonya semakin besar di negara, seperti Indonesia. 

Untuk itu, memahami ciri-ciri dan pola penyebarannya menjadi langkah awal agar kamu bisa terhindar dari penularannya. Yuk, pelajari lebih lengkap di artikel ini!

Mengenal Jenis Nyamuk Penyebab Malaria

Apa nama jenis nyamuk penyebab malaria? Beberapa spesies nyamuk penyebab malaria antara lain Anopheles balabacensis, Anopheles gambiae, Anopheles stephensi, dan Anopheles maculatus

Nyamuk dewasa memiliki tubuh ramping dengan tiga bagian utama, yaitu kepala sebagai pusat sensorik dan tempat mencari makan, dada untuk aktivitas gerak, serta perut untuk pencernaan dan produksi telur.

Nyamuk Anopheles umumnya lebih aktif pada senja hingga malam hari. Kemampuan terbangnya tergolong lemah sehingga aktivitasnya menurun saat cuaca berangin. 

Untuk bertelur, nyamuk betina membutuhkan darah dan dapat menghasilkan sekitar 50–200 butir telur. Telur tersebut diletakkan di permukaan air tenang dan biasanya menetas dalam 2–3 hari atau 10–14 hari pada musim tropis hingga menjadi nyamuk dewasa.

Selama tahap larva dan pupa, nyamuk ini hanya hidup di perairan, seperti kolam atau sungai, membuat perkembangbiakannya cepat di lingkungan lembap. Umur nyamuk betina dapat mencapai satu bulan, sedangkan nyamuk jantan hanya sekitar satu minggu.

Nyamuk ini dapat ditemukan di hampir seluruh dunia kecuali Antartika. Meski malaria di beberapa wilayah telah berhasil dikendalikan, risikonya tetap ada karena penularan bisa terjadi hanya dari satu kali gigitan nyamuk betina yang membawa parasit. 

Bahkan, seseorang dapat tanpa sadar membawa malaria setelah berkunjung ke daerah endemis. Karena itu, pengendalian nyamuk yang efektif perlu diterapkan secara rutin agar risiko penyebaran dan kemunculan kembali wabah dapat diminimalkan.

Baca juga: Pola Demam Malaria, Ini Komplikasi dan Pengobatannya

Jenis-Jenis Nyamuk Malaria

Selain mengenali nyamuk Anopheles, penting juga untuk mengetahui jenis parasit yang dapat memicu malaria. Penyakit ini memang dapat disebabkan oleh beberapa jenis Plasmodium yang dibawa melalui gigitan nyamuk tersebut. Berikut jenis-jenisnya.

1. Plasmodium Falciparum

Jenis ini paling berbahaya karena menyebabkan hampir 98% kasus malaria. Jika tidak ditangani dalam 24 jam, infeksinya bisa berkembang menjadi komplikasi malaria berat dan merusak organ tubuh.

2. Plasmodium Vivax

Infeksi P. vivax lebih sulit diobati karena parasitnya memiliki fase tidur (hipnozoit) yang bisa bertahan berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Akibatnya, banyak penderita tidak menunjukkan gejala awal sehingga penyakit sulit terdeteksi.

3. Plasmodium Ovale

Parasit ini umumnya menimbulkan gejala yang lebih ringan dan jarang menyebabkan komplikasi serius.

4. Plasmodium Malariae

Infeksi P. malariae juga termasuk ringan, tetapi dalam kasus tertentu tetap dapat berakibat fatal, seperti pada infeksi P. falciparum atau P. vivax.

5. Plasmodium Knowlesi

Merupakan penyebab kelima malaria dan memiliki bentuk mirip P. malariae saat dilihat dengan mikroskop. Parasit ini juga berkembang lebih cepat dibanding jenis Plasmodium lainnya.

Tahap Kehidupan Nyamuk Anopheles

Siklus hidup nyamuk Anopheles berlangsung melalui beberapa tahap sebelum akhirnya menjadi nyamuk dewasa yang mampu menularkan malaria. Berikut adalah tahap kehidupan nyamuk anopheles.

1. Telur

Nyamuk Anopheles betina meletakkan 50–200 telur satu per satu di permukaan air, terutama di daerah berawa atau dekat aliran sungai dangkal. Telur tersebut mengapung dan tidak tahan kondisi kering sehingga harus tetap berada di air untuk menetas.

Baca juga: Kenali Gigitan Nyamuk Malaria dan Cara Mudah Mencegahnya

2. Larva

Setelah menetas, larva hidup sepenuhnya di air dan bernapas melalui spirakel di bagian abdomen. Pada tahap ini, larva akan berganti kulit empat kali sebelum masuk ke fase berikutnya.

3. Pupa

Pupa masih berada di air, tetapi tidak makan karena tidak memiliki alat mulut. Fase ini berlangsung hingga nyamuk dewasa keluar dari pupa dan mulai terbang.

4. Nyamuk Dewasa

Nyamuk Anopheles dewasa aktif menggigit pada sore hingga malam hari. Betina membutuhkan darah manusia atau hewan untuk memproduksi telur, lalu beristirahat selama beberapa hari hingga telur siap diletakkan kembali di sumber air. 

Jarak terbangnya tidak jauh, umumnya hanya sekitar 2 km dari habitat larva, dan pada siang hari mereka lebih suka beristirahat di tempat gelap dan terlindung.

Apakah Malaria Menular Sesama Manusia?

Malaria tidak menular antar manusia melalui kontak fisik, seperti flu. Penyakit ini hanya berpindah melalui gigitan nyamuk atau paparan darah yang terkontaminasi parasit. 

Penularan dari manusia ke manusia hanya bisa terjadi pada ibu hamil yang menularkan parasit Plasmodium kepada bayinya sebelum atau setelah lahir. Kondisi ini dikenal sebagai malaria kongenital.

Tips Pencegahan Malaria

Penelitian pada jurnal Parasit Vectors (2024) menunjukkan bahwa nyamuk malaria tidak hanya menggigit manusia, tetapi juga hewan seperti sapi. Karena itu, upaya pengendalian sebaiknya tidak hanya berfokus pada manusia, tetapi juga lingkungan tempat hewan tersebut berada.

Beberapa langkah pencegahan dari sisi penularan malaria yang bisa dilakukan antara lain:

  • Menjaga kebersihan lingkungan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak atau lokasi istirahat nyamuk.
  • Menggunakan obat anti-nyamuk, terutama saat beraktivitas di malam hari atau di luar rumah.
  • Memasang kawat kasa pada ventilasi pintu dan jendela untuk mencegah nyamuk masuk.
  • Mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang saat melakukan aktivitas malam hari di daerah endemis malaria, seperti memancing, ronda, berkemah, atau masuk hutan.

Setelah mengetahui jenis nyamuk malaria, langkah selanjutnya adalah melindungi rumah agar tetap bebas dari nyamuk pembawa penyakit. 

Selain menjaga kebersihan lingkungan, kamu juga bisa menggunakan cara yang lebih praktis untuk mencegah nyamuk masuk dan berkembang biak.

Force Magic dari Enesis Group dapat menjadi pilihan perlindungan yang efektif. Obat nyamuk semprot ini bekerja cepat melumpuhkan dan membunuh nyamuk berkat tekanan gas tinggi yang mampu menjangkau sudut-sudut tersembunyi. 

Formulanya dirancang untuk membantu mencegah nyamuk dari luar masuk kembali sehingga rumah tetap aman dan nyaman.

Dengan aroma yang tidak menyengat, bahan aktif yang lebih ramah lingkungan, serta pilihan varian dan ukuran yang beragam, Force Magic siap memberikan perlindungan maksimal di rumahmu tanpa mengurangi rasa nyaman. 

Jadi, pastikan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan lengkapi perlindungan di rumah dengan Force Magic!

Baca juga: Begini Cara Agar Tidak Digigit Nyamuk Saat Tidur, Ampuh!

Related article