8 Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan, Wajib Tahu!
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan, tetapi bisa juga menjadi ancaman bagi kesehatan manusia. Dampak perubahan iklim pada kesehatan pun bisa beragam, mulai dari infeksi demam berdarah, menurunkan sistem imun tubuh, hingga memicu penyakit jantung.
Memahami dampak-dampak ini akan membantu Anda untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna menjaga kesehatan. Yuk, ketahui apa saja dampak perubahan iklim pada kesehatan selengkapnya di artikel berikut ini!
Perubahan iklim adalah istilah untuk perubahan jangka panjang pada pola cuaca dan suhu bumi. Penyebab utamanya adalah bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia. Gas rumah kaca ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas.
Gas tersebut memerangkap panas matahari di atmosfer sehingga bumi menjadi semakin panas. Inilah yang disebut dengan efek rumah kaca. Meskipun ada faktor alami, seperti El Nino dan aktivitas gunung berapi, namun dampaknya tidak sebesar aktivitas manusia.
Pengaruh perubahan iklim ini sendiri sudah bisa dirasakan, seperti peningkatan suhu udara, kenaikan permukaan air laut, dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Meningkatkan suhu rata-rata di bumi atau yang disebut juga sebagai efek rumah kaca ini, sebenarnya membantu menjaga bumi tetap hangat. Namun, dalam 150 tahun terakhir, aktivitas manusia, seperti revolusi industri, telah meningkatkan emisi gas rumah kaca secara tidak normal.
Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan karbon dioksida dalam atmosfer yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya. Akibatnya, terjadi pemanasan global dan perubahan iklim yang kita alami sekarang. Para ilmuwan sepakat bahwa hal ini disebabkan oleh aktivitas manusia, bukan proses alami di Bumi.
Baca juga: 7 Penyebab Pemanasan Global yang Perlu Anda Waspadai
Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga kesehatan manusia. Dampaknya bisa langsung dirasakan saat terjadi cuaca ekstrem, seperti banjir atau badai. Namun, ada juga dampak tidak langsung yang mungkin tidak terlihat secara langsung. Misalnya, perubahan iklim bisa memengaruhi populasi nyamuk pembawa penyakit, seperti demam berdarah.
Selain itu, kemampuan untuk menghadapi dampak kesehatan akibat perubahan iklim ini juga berbeda-beda. Beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan dan ekonomi juga berperan penting. Sederhananya, orang dengan kondisi kesehatan yang kurang baik atau ekonomi rendah akan lebih rentan terhadap dampak buruk perubahan iklim. Oleh karena itu, dampak kesehatan dari perubahan iklim ini bisa berbeda-beda bagi setiap individu dan wilayah.
Selain itu, perubahan iklim yang esktrem juga membawa berbagai penyakit menular, seperti malaria, demam berdarah, dan lainnya. Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang bisa timbul akibat pengaruh cuaca ekstrem:
Dampak cuaca ekstrem, seperti terlalu panas atau dingin diketahui dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan sehingga tubuh jadi lebih mudah terserang penyakit. Saat terjadi musim peralihan, tidak hanya manusia yang terbatas aktivitas di luar ruangan, tetapi juga bakteri-bakteri di dalam tubuh. Inilah yang menjadi penyebab turunnya sistem imun tubuh.
Salah satu dampak perubahan iklim pada kesehatan adalah meningkatnya kasus demam berdarah dan malaria. Perubahan iklim bisa menyebabkan cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan banjir. Dampak cuaca ekstrem ini akhirnya menciptakan lingkungan yang cocok bagi berkembangnya nyamuk, termasuk yang membawa penyakit, seperti demam berdarah dan malaria. Akibatnya, kasus DBD dan malaria pun ikut meningkat.
Dampak perubahan iklim pada kesehatan juga bisa berpengaruh pada kesehatan jantung. Selain itu, dehidrasi dan paparan panas ekstrim juga dapat berpotensi menyebabkan kerusakan pada sistem kardiovaskular manusia.
Dampak perubahan iklim pada kesehatan berikutnya adalah dapat memicu penyakit tuberkulosis (TBC). Perubahan iklim dapat menyebabkan suhu turun, kelembapan berkurang, dan kondisi yang lebih berangin. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penularan tuberkulosis (TBC) yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.
Dampak perubahan iklim pada kesehatan selanjutnya adalah infeksi saluran pernapasan akut dan pneumonia. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran napas dari hidung hingga alveoli paru-paru dan jika dibiarkan berkepanjangan dapat berubah menjadi pneumonia.
Kenaikan suhu akibat perubahan iklim dapat memicu kebakaran hutan yang berpotensi menyebabkan bencana asap dan meningkatkan risiko ISPA hingga pneumonia.
Baca juga: 11 Tips Menghadapi Cuaca Panas, Hindari Berbagai Penyakit!
Perubahan iklim dapat menyebabkan kekeringan di beberapa daerah sehingga mengurangi ketersediaan air bersih untuk keperluan sanitasi dan minum. Situasi ini dapat meningkatkan risiko penyakit yang terkait dengan air bersih, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.
Perubahan pola hujan dan suhu yang ekstrem bisa mengacaukan produksi pangan. Situasi ini pada akhirnya menyebabkan kekurangan pangan dan masalah gizi. Keterbatasan akses terhadap makanan bergizi dapat meningkatkan risiko penyakit dan masalah kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang dewasa.
Dampak perubahan iklim terhadap juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim bisa menyebabkan tekanan psikologis, kecemasan berlebihan, dan depresi pada individu yang terkena dampaknya.
Cuaca ekstrem dan bencana alam yang semakin sering terjadi dapat menyebabkan trauma dan stres bagi korban. Kehilangan tempat tinggal, kerugian harta benda, dan ketidakpastian akan masa depan bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang.
Perubahan iklim memang bisa berdampak pada kesehatan, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim pada kesehatan:
Itulah ulasan lengkap mengenai dampak perubahan iklim pada kesehatan. Memahami dampak perubahan iklim adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan diri dan orang-orang di sekitar.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan, terutama di tengah kondisi iklim yang berubah-ubah.
Oleh karena itu, Antis hadir sebagai solusi praktis untuk membantu menjaga kebersihan tangan Anda di mana pun dan kapan pun. Pembersih tangan berbentuk spray ini mudah dibawa dan digunakan serta mengandung alkohol 70% yang efektif membunuh kuman. Tak hanya itu, Antis juga memiliki beragam pilihan aroma khas yang segar dan dapat melembapkan kulit.
Tunggu apalagi? Mari wujudkan hidup sehat dan bersih bersama Antis dari Enesis Group! Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: Efek Cuaca Panas Terhadap Kesehatan yang Perlu Diwaspadai