Selain tips naik LRT, para pemula biasanya juga ingin tahu bagaimana cara bayar LRT, bukan? Tenang, kini cara bayar LRT semakin praktis sehingga tidak akan membingungkan penumpang yang baru pertama kali mencoba moda transportasi modern ini.
Jangan heran bila kursi transportasi umum ini ramai diperebutkan oleh masyarakat. Pasalnya, LRT mematok tarif terjangkau mulai dari Rp5.000. Selain itu, PT KAI juga terus menambah metode pembayaran untuk mendukung mobilitas harian masyarakat.
Saat ini, penumpang bisa memilih beragam metode pembayaran sehingga naik LRT jadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Lebih lengkapnya, yuk simak artikel mengenai cara bayar LRT di bawah ini!
Supaya perjalananmu makin lancar, penting untuk tahu berbagai metode pembayaran yang bisa digunakan saat naik LRT.
Mulai dari aplikasi digital hingga kartu elektronik, berikut ini cara bayar LRT yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
LRT Jakarta dan LRT Jabodebek bisa dibayar lewat aplikasi JakLingko dan LinkAja. Untuk LinkAja, cukup scan kode tiket dari aplikasi saat masuk dan keluar stasiun, saldo akan otomatis terpotong.
Kalau pakai kartu JakLingko, cukup tap in dan tap out di gerbang. Saldo bisa diisi ulang di halte, stasiun, minimarket, atau lewat aplikasi, dan bisa dipantau secara real time.
Pembayaran tiket LRT bisa dilakukan dengan Kartu Uang Elektronik (KUE), seperti e-money (Mandiri), Flazz (BCA), TapCash (BNI), Brizzi (BRI), JakCard, serta JakLingko dari Bank DKI atau BNI.
Kamu juga bisa pakai Kartu Multi Trip KAI Commuter. Tarifnya tetap, yaitu Rp5.000 untuk sekali perjalanan di semua stasiun, tanpa tergantung jarak.
Baca juga: 9 Tips Solo Traveling & Barang yang Wajib Dibawa, Catat!
Setelah diperbarui menjadi Access by KAI, aplikasi ini bisa digunakan untuk beli tiket LRT Jabodetabek secara online.
Dibandingkan kartu elektronik, aplikasi ini lebih praktis karena saldo KAIPay bisa langsung dipantau. Kamu cukup buka aplikasinya, pilih menu LRT, lalu pesan tiket dengan memilih stasiun asal dan tujuan.
Setelah muncul rincian tarif, pastikan saldo KAIPay cukup dan lanjutkan pembayaran. Jika berhasil, barcode tiket akan muncul dan bisa langsung dipindai di gerbang stasiun.
Kartu Single Journey Trip (SJT) adalah tiket sekali jalan yang bisa dibeli di loket Passenger Agent Office (PAO) atau mesin tiket otomatis di semua stasiun LRT Jakarta.
Harganya Rp15.000, terdiri dari Rp10.000 untuk kartu dan Rp5.000 untuk tarif perjalanan, berlaku selama 90 hari sejak transaksi terakhir, dan tidak bisa di refund. Jika berada di area berbayar lebih dari 2 jam tanpa tap out, kamu akan dikenakan denda Rp5.000.
Pembayaran tiket LRT juga bisa dilakukan lewat GoPay dengan syarat kamu sudah memiliki kartu e-money terlebih dahulu.
Saldo kartu bisa diisi melalui aplikasi GoPay. Ke depannya, pembelian tiket juga akan bisa langsung dilakukan lewat menu GoTransit di aplikasi Gojek.
Baca juga: Mengenal Penyebab Mabuk Perjalanan, Begini Cara Mengatasinya
Agar suasana perjalanan tetap aman dan nyaman bagi semua penumpang, penting bagi kamu untuk mematuhi etika dan aturan yang berlaku selama menggunakan layanan ini. Berikut adalah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat naik LRT:
Itu dia cara bayar LRT yang mudah dan praktis, cocok untuk kamu yang baru pertama kali naik moda transportasi ini. Jadi, udah enggak bingung lagi, kan? Dengan berbagai pilihan metode cashless, perjalanan naik LRT jadi lebih cepat dan efisien.
Eits, tapi selain menyiapkan kartu atau dompet digital, jangan lupa juga bawa perlengkapan penting untuk jaga perlindungan dari kuman selama di transportasi umum dengan selalu menyediakan hand sanitizer. Jangan khawatir, Antis dari Enesis Group bisa jadi andalanmu!
Antis memiliki kandungan 70% alkohol yang mampu membunuh kuman penyebab berbagai penyakit hingga 99% selama 4 detik. Antis juga telah food grade sehingga tidak masalah kalau kamu ingin langsung menyentuh makanan.
Plus, ada tambahan moisturizer juga, lho. Jadi, tangan tetap lembut meski sering memakai Antis. Yuk, selalu sedia Antis di tas agar perjalanan naik LRT makin tenang, higienis, dan bebas kuman!