tenggorokan terasa panas
Oktober 22, 2023 Artikel

9 Penyebab Tenggorokan Terasa Panas dan Cara Mengatasinya

Adem SariTenggorokan terasa panas dapat timbul karena berbagai sebab yang umum, seperti infeksi, flu atau radang, tetapi bisa juga menjadi tanda kanker.

Oleh karena itu, penanganan tenggorokan terasa panas perlu disesuaikan dengan penyebabnya.

Penyebab sakit pada tenggorokan bisa diakibatkan oleh berbagai kondisi medis yang berbeda serta gejala yang bervariasi.

Gejala umum dari tenggorokan terasa panas adalah munculnya sensasi terbakar atau nyeri. Nah biasanya, kondisi ini tidak membahayakan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, dalam beberapa kasus, tenggorokan terasa panas bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang memerlukan penanganan medis.

Sebab itu, penting untuk mengetahui kenapa tenggorokan terasa panas agar penanganan yang tepat dapat dilakukan.

Nah, berikut ini beberapa penyebab tenggorokan terasa panas dan cara mengatasinya. Yuk, simak!

Penyebab Tenggorokan Terasa Panas

Ada banyak penyebab dan gejala yang dapat menimbulkan tenggorokan terasa panas. Kebanyakan dari kondisi ini dapat diatasi melalui perawatan mandiri atau pengobatan medis.

Namun, berbahaya atau tidaknya gejala ini tergantung pada sumber pemicunya. Nah, berikut adalah beberapa penyebab tenggorokan panas.

1. Radang Tenggorokan

Selain flu, salah satu penyebab tenggorokan terasa panas adalah radang. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus tipe A dan biasanya menular melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi.

Tanda-tanda radang tenggorokan adalah munculnya rasa panas, kesulitan menelan, pembengkakan, kemerahan pada amandel, demam, kelelahan, dan nyeri otot.

2. Mononukleosis

Mononukleosis adalah salah satu penyakit yang diakibatkan oleh virus Epstein Barr yang dan ditularkan melalui cairan tubuh seperti air liur.

Salah satu tanda gejala mononukleosis adalah timbulnya rasa nyeri dan panas pada tenggorokan.

Selain itu, gejala lain yang mungkin timbul meliputi kelelahan yang luar biasa, demam, nyeri otot, sakit kepala, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar di daerah leher atau ketiak.

3. GERD

GERD atau Gastroesophageal Reflux disease adalah kondisi di mana asam lambung naik ke dalam kerongkongan hingga ke tenggorokan.

Kondisi ini bisa terjadi karena kelemahan otot yang berfungsi sebagai penghalang antara kerongkongan dan lambung.

Kemudian, ini akan mengakibatkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan, bahkan mencapai tenggorokan.

Naiknya asam lambung ini adalah yang menyebabkan sensasi nyeri seperti terbakar di dada dan tenggorokan.

4. Esofagitis

Esofagitis adalah kondisi peradangan pada kerongkongan yang dipicu oleh GERD, infeksi, atau efek samping obat-obatan.

Gejala umum dari kondisi ini adalah kesulitan menelan, heartburn, dan tenggorokan terasa panas.

Jika tidak ditangani dengan tepat, esofagitis bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti luka, pembentukan jaringan parut, dan penyempitan kerongkongan.

5. Kanker Esofagus

Walaupun jarang terjadi, munculnya rasa panas pada tenggorokan dapat menjadi salah satu tanda dari kanker esofagus.

Biasanya, tenggorokan terasa panas akibat kanker esofagus berlangsung lebih dari 2 minggu.

Gejala dari kondisi ini dapat berupa kesulitan menelan, benjolan di leher, telinga berdenging, suara serak, batuk yang lama, penurunan berat badan, dan nyeri di dada.

Baca juga: Rhinitis Alergi (Hay Fever): Gejala, Penyebab & Pengobatan

6. Sindrom Mulut Panas

Sindrom mulut panas adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan sensasi terbakar di area mulut, termasuk bibir, gusi, lidah, dan langit-langit mulut.

Terkadang, sensasi ini bahkan bisa menyebar hingga ke kerongkongan, yang kemudian menyebabkan tenggorokan terasa panas.

Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan rasa haus  yang tidak biasa serta kehilangan nafsu makan dan minum.

7. Abses Peritonsil

Abses peritonsil adalah infeksi bakteri yang ditandai dengan munculnya benjolan berisi nanah di sekitar amandel. Kondisi ini bisa berkembang dari kondisi radang tenggorokan yang tidak segera diobati.

Akibatnya, tenggorokan akan mengalami pembengkakan yang disertai dengan rasa sakit dan panas.

Ketika abses peritonsil semakin memburuk, dapat menghambat kemampuan kamu untuk bernapas.

Selain itu, gejala lain yang mungkin timbul adalah tenggorokan terasa panas, kesulitan membuka mulut, menelan, demam, sakit kepala, dan pembengkakan pada leher.

8. Flu

Influenza atau flu adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus. Kondisi ini juga menjadi salah satu pemicu kenapa tenggorokan terasa panas. Jika tidak diberikan penanganan yang tepat, flu bisa menjadi penyakit yang lebih serius.

Dalam beberapa situasi, flu bahkan dapat menyebabkan komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa, seperti pneumonia.

Ketika terinfeksi oleh virus flu, selain tenggorokan terasa panas kamu juga akan mengalami gejala seperti meriang, nyeri pada otot, hidung tersumbat, kelelahan, muntah, dan batuk.

Baca juga: Mengenal 5 Penyebab Flu (Influenza) dan Cara Mencegahnya

9. Batuk Pilek

Ketika mengalami batuk pilek, kamu mungkin akan merasakan sensasi tenggorokan yang terasa panas.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, dan sering kali bukan penyakit yang serius.

Selain tenggorokan terasa panas dan batuk, kondisi ini juga bisa menyebabkan hidung tersumbat, berair, bersin-bersin, rasa pegal, sakit kepala, dan demam.

Cara Mengatasi Tenggorokan Panas

Pengobatan untuk gejala tenggorokan yang terasa panas dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik yang diresepkan oleh dokter diperlukan untuk mengatasi peradangan.

Namun, jika penyebabnya seperti GERD, untuk penanganannya memerlukan perubahan gaya hidup seperti mengurangi asupan makanan pedas dan asam.

Tetapi, ketika tenggorokan terasa panas, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meredakan gejalanya, seperti:

  • Berkumur dengan larutan air garam 3–4 kali sehari.
  • Mengunyah permen pelega tenggorokan.
  • Mengonsumsi minuman dan makanan hangat atau dingin seperti teh, sup, es krim, serta puding. Pastikan makanannya memiliki tekstur yang lembut agar mudah ditelan.
  • Menggunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara dan mencegah tenggorokan menjadi kering.
  • Memastikan untuk minum banyak cairan dan beristirahat cukup.

Namun, jika gejala tidak mereda dengan langkah-langkah tersebut, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

Itulah dia sederet informasi mengenai penyebab tenggorokan panas dan cara mengatasinya.

Nah, selain langkah-langkah di atas, cara mengatasi tenggorokan terasa panas juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi Adem Sari.

Adem Sari adalah minum panas dalam dengan kandungan jeruk nipis, lemon, vitamin c tinggi dan herbal dengan sensasi sparkling.

Selain itu, Adem Sari memiliki manfaat untuk mencegah dan meredakan sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, bau mulut, serta menyegarkan tubuh.

Kamu bisa mengonsumsi Adem Sari 3 kali dalam sehari untuk merasakan manfaatnya dengan maksimal.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk, selalu sedia Adem Sari di rumah untuk mengatasi tenggorokan terasa panas! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Kenapa Anak Sering Sakit? Ternyata, Ini 6 Penyebabnya!

Related article