Suara serak tapi tenggorokan tidak sakit bisa terjadi tiba-tiba dan bikin kamu sulit bicara. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas dan jadi tanda adanya masalah pada pita suara.
Penyebabnya pun bukan cuma karena flu atau batuk, tapi bisa karena penggunaan suara berlebihan, kelelahan, atau gangguan lain pada laring.
Dengan mengenali penyebabnya sejak awal, kamu bisa tahu langkah pencegahan dan cara mengatasinya sebelum makin parah. Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel ini!
Mulai dari faktor ringan hingga kondisi medis serius, semuanya bisa memengaruhi kualitas suara tanpa menimbulkan rasa sakit di tenggorokan. Berikut ini beberapa penyebab suara serak tapi tenggorokan tidak sakit yang perlu kamu ketahui.
Alergi bisa jadi penyebab suara serak tapi tenggorokan tidak sakit. Kondisi ini muncul saat sistem imun bereaksi berlebihan terhadap zat, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan. Selain itu, kondisi ini biasanya disertai gejala lain, seperti bersin, batuk, pilek, atau sesak napas.
Terlalu sering berbicara atau bernyanyi dalam waktu lama bisa menyebabkan pita suara cedera. Kondisi ini jadi salah satu penyebab suara serak tapi tenggorokan tidak sakit karena pita suara terus dipaksa bekerja tanpa istirahat.
Kebiasaan merokok berlebihan bisa mengiritasi dan memicu peradangan pada pita suara. Akibatnya, fungsi pita suara terganggu hingga suara jadi serak tapi tenggorokan tidak sakit, bahkan bisa terdengar lebih rendah dari biasanya.
Beberapa obat bisa memicu suara serak tapi tenggorokan tidak sakit, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
Misalnya, kortikosteroid inhaler yang biasa dipakai penderita asma atau PPOK, serta antihistamin untuk alergi. Kedua jenis obat ini dapat memengaruhi pita suara sebagai efek sampingnya.
Baca juga: 5 Penyebab Tenggorokan Kering yang Perlu Diketahui
Paparan polusi udara, seperti asap rokok, kendaraan, atau pabrik bisa menyebabkan iritasi pada saluran napas.
Kalau terus-menerus terjadi, kondisi ini dapat mengganggu fungsi pita suara dan memicu suara serak tapi tenggorokan tidak.
Hipotiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid di leher tidak memproduksi cukup hormon untuk tubuh. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan cairan yang membuat pita suara membengkak, lalu menimbulkan suara serak tapi tenggorokan tidak sakit.
Umumnya, hipotiroidisme disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti Hashimoto, peradangan tiroid, atau pola makan rendah yodium.
Nodul pita suara adalah benjolan kecil yang tumbuh di tengah pita suara akibat penggunaan suara yang berlebihan, seperti sering berteriak, bernyanyi, atau bicara dengan volume tinggi.
Kondisi ini bisa mengganggu fungsi pita suara dan menyebabkan suara serak tapi tenggorokan tidak sakit.
Kanker laring bisa jadi salah satu penyebab suara serak tapi tenggorokan tidak sakit, terutama jika tumbuh di glotis, bagian tengah laring tempat pita suara berada.
Penyebabnya bisa berasal dari kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, riwayat kanker tenggorokan dalam keluarga, atau paparan zat kimia tertentu.
Baca juga: 9 Penyebab Tenggorokan Terasa Panas dan Cara Mengatasinya
Suara serak tapi tenggorokan tidak sakit umumnya disebabkan oleh gangguan ringan pada pita suara, seperti penggunaan suara yang berlebihan, alergi, atau paparan polusi.
Kondisi ini terjadi saat pita suara tidak bisa bergetar secara optimal sehingga suara terdengar parau, lemah, atau bahkan hilang sementara. Meski begitu, suara serak tidak selalu berbahaya.
Namun, kamu tetap perlu waspada jika keluhan ini berlangsung lebih dari tiga minggu, apalagi jika disertai gejala, seperti batuk berdarah, benjolan di leher, nyeri saat menelan atau berbicara, sulit bernapas, hingga kehilangan suara total.
Jika muncul gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
Suara serak tapi tenggorokan tidak sakit bisa dicegah dengan menghindari faktor penyebabnya. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan pita suara:
Kalau suara serak sudah terlanjur muncul, sebaiknya tahan diri untuk tidak berdeham karena bisa memperparah iritasi pita suara.
Untuk membantu pemulihan, kamu bisa mengonsumsi minuman hangat, seperti teh madu atau sup, mandi air hangat, atau mengisap permen pelega tenggorokan agar pita suara tetap lembap dan tenggorokan terasa lebih nyaman.
Untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman di tenggorokan, kamu bisa minum Adem Sari. Minuman dari Enesis Group ini mengandung jeruk nipis, lemon, dan vitamin C tinggi yang memberikan sensasi sejuk sekaligus membantu mengurangi rasa panas di tenggorokan.
Adem Sari juga praktis diminum kapan saja, terutama saat tenggorokan mulai terasa kering atau serak. Yuk, selalu sedia Adem Sari di rumah biar tenggorokan tetap nyaman dan segar setiap hari!
Baca juga: 8 Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan & Solusinya