scabies pada manusia
Juni 2, 2023 Artikel

Scabies pada Manusia: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

AntisScabies pada manusia atau lebih sering disebut sebagai kudis adalah penyakit kulit menular yang biasanya menyebabkan timbulnya ruam dan rasa gatal.

Adapun penyebab scabies pada manusia adalah karena gigitan serangga, tepatnya tungau. 

Kondisi ini diketahui dapat menyebar secara cepat, terutama jika kamu melakukan kontak fisik dengan penderita baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Lalu, bagaimanakah cara mencegah dan mengobatinya? Untuk itu, kamu bisa baca ulasan selengkapnya di artikel berikut.

Apa itu Scabies?

Penyakit kudis, atau dikenal juga dengan sebutan scabies, merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei

Tungau ini berkembang biak di permukaan dan kemudian masuk ke dalam kulit untuk bertelur, sehingga menyebabkan sensasi gatal yang luar biasa. 

Biasanya, sensasi gatal dan dorongan untuk menggaruk bisa menjadi semakin parah di malam hari.

Dalam hal penularan, infeksi kudis dapat menyebar dengan cepat, terutama melalui kontak fisik langsung dengan penderita. 

Penularan kudis biasanya terjadi dalam lingkungan keluarga, kelompok bermain anak-anak, sekolah, asrama, panti jompo, penjara, atau lapas.

Tidak ada batasan usia, ras, status sosial, atau situasi hidup seseorang yang dapat terhindar dari risiko terkena kudis. 

Bahkan seseorang yang sangat menjaga kebersihan diri mereka pun dapat terinfeksi penyakit kulit ini.

Gejala Scabies pada Manusia

Jika sebelumnya seseorang belum pernah terinfeksi scabies, biasanya, gejala baru akan muncul dalam waktu hingga 6 minggu setelah terpapar tungau. 

Namun, bagi mereka yang telah mengalami scabies, gejala dapat timbul hanya dalam beberapa hari saja.

Adapun gejala scabies pada manusia biasanya muncul di lipatan kulit, seperti siku, ketiak, atau selangkangan, dan ditandai dengan rasa gatal yang intens.

Namun, scabies juga dapat terjadi di area tubuh lain, seperti sela-sela jari, pergelangan tangan, pinggang, dada, sekitar puting, pusar, alat kelamin, bokong, dan telapak kaki. 

Di sisi lain, scabies pada bayi atau anak kecil, umumnya terlihat di jari, wajah, kulit kepala, leher, telapak tangan dan kaki.

Penyebab Scabies pada Manusia

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab kudis adalah tungau Sarcoptes scabiei.

Tungau Sarcoptes scabiei menggigit dan hidup di dalam kulit penderita kudis. Betina tungau ini selanjutnya akan membuat lubang di permukaan kulit untuk meletakkan telur-telurnya.

Setelah telur tungau menetas, larvanya akan naik ke permukaan kulit dan menyebar atau menular kepada orang lain.

Baca juga: Mengenal Bakteri Patogen Penyebab Penyakit, Ini Jenisnya!

Cara Mengobati Scabies pada Manusia

Scabies pada manusia dapat diatasi melalui 2 cara, yaitu pengobatan medis dan perawatan alami di rumah.

Namun penting untuk diingat bahwa pengobatan scabies ini perlu dilakukan secara menyeluruh. Misalnya, jika ada anggota keluarga yang menderita scabies, hendaknya satu keluarga juga diberikan terapi agar kutu scabies tidak berkembang.

Adapun cara-cara mengobati scabies pada manusia tersebut adalah sebagai berikut:

1. Obat-Obatan Sesuai Resep Dokter

Kudis dapat dihilangkan dengan berbagai obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter, seperti krim permethrin, losion benzyl benzoate, losion calamine, salep sulfur, krim crotamiton, dan losion lindane. 

Untuk kasus scabies yang meliputi sebagian besar tubuh dan berkusta, dokter umumnya akan meresepkan obat lebih kuat seperti permethrin krim. 

Selain obat-obatan tersebut, dokter juga dapat memberikan perawatan kombinasi, di antaranya yaitu:

  • Antihistamin untuk mengendalikan rasa gatal dan membantu tidur.
  • Losion pramoxine untuk mengatasi rasa gatal.
  • Antibiotik jika terjadi infeksi sekunder.
  • Krim steroid untuk mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan gatal.

2. Minyak Nimba

Penggunaan sabun, krim, dan minyak nimba dapat menjadi opsi pengobatan rumahan yang efektif untuk scabies. 

Nimba merupakan salah satu tanaman herbal yang berasal dari India dan telah lama digunakan dalam pengobatan Ayurveda (ilmu pengobatan di India). 

Daun nimba diketahui mengandung zat antiinflamasi, antibakteri, dan analgesik. 

Sebuah penelitian oleh College of Forestry, Sichuan Agricultural University, Cina, menyimpulkan bahwa komponen aktif yang terdapat dalam daun nimba tersebut dapat membunuh tungau scabies.

Meskipun demikian, dibutuhkan penelitian yang lebih luas untuk membuktikan secara pasti kegunaan minyak nimba dalam membasmi scabies.

Baca juga: 8 Penyebab Iritasi Kulit, Ini Ciri-Ciri & Cara Mengatasinya

3. Minyak Cengkeh

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa minyak cengkeh memiliki potensi untuk membunuh kudis.

Pasalnya, minyak cengkeh memiliki sifat antimikroba dan antioksidan yang diketahui dapat membantu proses penyembuhan scabies secara alami.

Penelitian yang diterbitkan pada Plus ONE menunjukkan adanya efektivitas penggunaan minyak cengkeh pada scabies, namun penelitian ini perlu dikembangkan kembali karena subjek penelitian terbatas pada hewan. 

4. Gel Lidah Buaya

Gel lidah buaya memiliki potensi yang sama efektifnya dengan benzyl benzoate, dan sering diresepkan untuk mengobati kudis.

Lidah buaya, diketahui juga memiliki sifat antiradang yang dapat meredakan gatal, kemerahan, dan iritasi akibat scabies.

5. Oatmeal

Dilansir dari Verywell Health, mandi menggunakan oatmeal dapat membantu mengurangi sensasi gatal dan peradangan yang disebabkan oleh scabies. 

Namun, perlu diketahui bahwa mandi dengan oatmeal belum terbukti secara ilmiah sebagai pengobatan yang efektif untuk scabies. 

Meskipun demikian, metode sederhana ini dapat membantu mengurangi rasa gatal yang timbul akibat infeksi scabies.

Pencegahan Scabies

Untuk mencegah penularan scabies, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, antara lain yaitu:

1. Hindari Kontak Langsung dengan Orang yang Terinfeksi

Salah satu cara terpenting untuk mencegah scabies adalah menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. 

Tungau scabies biasanya menyebar melalui kontak fisik yang dekat, seperti berbagi pakaian, handuk, atau tempat tidur. 

Jika kamu mengetahui seseorang yang terinfeksi scabies, sebaiknya hindari kontak langsung hingga mereka sembuh sepenuhnya.

2. Rutin Membersihkan Rumah

Menjaga kebersihan rumah adalah langkah penting dalam pencegahan scabies. 

Pasalnya, tungau scabies dapat bertahan hidup di permukaan yang terkontaminasi, seperti kasur, bantal, sofa, dan karpet. 

3. Cuci Barang yang Terkontaminasi

Tungau scabies yang menempel di benda biasanya tidak bisa bertahan hidup lebih dari 2 – 3 hari di luar kulit manusia.

Agar lebih aman, sebelum digunakan, cuci benda yang diduga terkontaminasi dengan sabun, lalu rendam di air panas.

Jika terdapat benda yang tidak bisa dicuci, seperti jam tangan atau mainan, disarankan untuk memasukkan benda tersebut ke dalam plastik kemudian tutup rapat dan biarkan hingga 3 hari.

Nah, itulah sederet fakta mengenai penyakit kudis atau infeksi scabies pada manusia yang perlu kamu ketahui.

Dapat kita simpulkan bahwa scabies pada manusia adalah salah satu jenis infeksi kulit yang dapat menimbulkan sensasi gatal luar biasa, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meskipun begitu, ada berbagai pengobatan serta pencegahan penularan infeksi scabies, salah satunya adalah rutin membersihkan rumah dan barang-barang yang terkontaminasi.

Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer Antis, sesudah berinteraksi dengan orang yang terinfeksi.

Antis, diketahui memiliki kadar alkohol mencapai 70%, sehingga efektif membunuh 99% kuman penyebab infeksi kulit.

Ayo, dapatkan Antis di supermarket terdekat, dan lindungi diri dari kuman! Healthy product for healthy family!

Baca juga: Apa Perbedaan Virus dan Bakteri? Berikut Penjelasannya!

Related article