jenis gigitan serangga
Februari 25, 2023 Artikel

Kenali Bagaimana 8 Jenis Gigitan Serangga dan Pengobatannya

Force Magic – Memahami berbagai jenis gigitan serangga merupakan hal yang penting, terutama bila gigitan tersebut kamu dapatkan tanpa disadari.

Dengan demikian, kamu bisa mengetahui serangga apa yang tersembunyi di sudut rumah atau area-area tak terlihat di sekitarmu.

Selain itu, kamu juga dapat mencari cara untuk segera mengusir serangga tersebut agar tidak menggigit kembali.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai macam-macam gigitan serangga serta cara mengobatinya, yuk baca pembahasan di bawah ini sampai selesai!

Jenis Gigitan Serangga

Ketika tiba-tiba kamu menemukan benjolan merah yang terasa gatal atau sakit pada kulit, bisa jadi itu merupakan bekas gigitan serangga.

Serangga menggigit ataupun menyengat untuk pertahanan diri. Mereka juga bisa menggigit karena ingin mengambil darah manusia.

Cara serangga menggigit adalah dengan menusukkan lubang ke kulit. Saat melakukannya, mereka mengeluarkan air liur beracun yang membuat kulit iritasi.

Gigitan serangga tersebut bisa kamu dapatkan saat sedang berada di mana saja, baik itu di alam terbuka seperti saat berkemah atau piknik maupun di dalam rumah.

Bekas gigitan serangga mungkin akan membaik dalam hitungan beberapa jam atau hari setelah diobati.

Namun, ada beberapa jenis gigitan serangga tertentu yang tidak dapat ditangani dengan sembarangan karena dampaknya membahayakan.

Adapun macam-macam gigitan serangga yang perlu kamu kenali di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Gigitan Nyamuk

Jenis gigitan serangga ini mungkin cukup tidak asing untukmu. Ya, nyamuk memang ada di mana saja sehingga bila tanpa perlindungan kamu akan mudah merasakan gigitannya.

Bentuk gigitan nyamuk yaitu berupa benjolan kecil agak keras, bulat, bengkak, dan gatal yang muncul segera setelah kamu digigit.

Lewat gigitannya tersebut, nyamuk juga dapat menyebarkan beberapa jenis virus berbahaya seperti malaria, demam berdarah, zika, chikungunya, dan West Nile.

2. Gigitan Semut Api

Semut api merupakan jenis semut kecil agresif dengan bisa merah atau hitam yang menggigit dan kemudian memberikan sengatan menyakitkan.

Jenis gigitan serangga ini menimbulkan bekas sengatan berupa bintik merah bengkak yang melepuh di atasnya. 

Selain itu, sengatannya memberikan sensasi panas dan gatal yang dapat bertahan hingga seminggu.

Baca juga: Kenali 5 Cara Nyamuk Menggigit Manusia, Simak Faktanya!

3. Gigitan Kutu

Terdapat berbagai jenis gigitan serangga kutu yang bisa mengenai kulitmu. Dampaknya akan sesuai dengan masing-masing tipe kutu yang menggigit.

Adapun penjelasan mengenai jenis gigitan serangga kutu berdasarkan tipenya adalah sebagai berikut.

  • Kutu rambut manusia: hinggap pada area-area berambut di tubuh untuk menghisap darah dan memberikan efek gatal langsung setelah menggigit.
  • Kutu hewan: gigitannya menyebabkan gatal berupa benjolan merah di area bawah lutut hingga sekitar pergelangan kaki.
  • Kutu rusa: kutu pembawa virus Lyme di hutan negara empat musim yang meninggalkan benjolan merah gatal, bengkak, bahkan lepuh sebagai bekas gigitannya.
  • Kutu busuk: kutu di furnitur rumah yang bisa meninggalkan gigitan gatal meradang berbentuk kumpulan tanda merah ataupun bilur menonjol.

4. Gigitan Tungau

Jenis gigitan serangga berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah gigitan tungau. 

Gigitan tungau dapat menyebabkan munculnya benjolan merah yang sangat gatal bahkan bisa menjadi lecet.

Tungau biasanya mengincar area kulit yang tidak tertutupi oleh pakaian. 

Jika tungau berasal dari hewan peliharaan, mungkin akan menggigit pada bagian kulit yang sering digunakan untuk memangku seperti perut dan paha.

Beberapa tungau dapat masuk ke dalam kulit dan menyebabkan kudis, yang kemudian bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Adapun tanda-tanda kudis yang perlu diwaspadai adalah adanya garis keperakan pada kulitmu dengan titik di salah satu ujungnya (tempat tungau menggali area kulit untuk bertelur).

Selain itu, terdapat ruam di kulitmu yang menyebar cepat ke seluruh tubuh, seringkali dimulai di antara jari-jari dan dapat berubah menjadi bintik-bintik merah kecil.

5. Gigitan Laba-Laba

Sebagian besar laba-laba tidak berbahaya. Namun, ada jenis laba-laba tertentu di benua Australia dan Amerika yang bisa menggigit dengan menyakitkan. 

Jenis gigitan serangga ini menghasilkan bekas tusukan kecil kemerahan di kulit yang dapat menyebabkan bengkak dan infeksi.

Dalam beberapa kasus, bekas gigitan serangga berkaki delapan tersebut dapat menimbulkan anafilaksis, yaitu respon sensitivitas tinggi dari tubuh terhadap pemicu alergi.

Gejala gigitan laba-laba yang lebih parah bahkan dapat menimbulkan gangguan berupa rasa pusing, mual, ingin muntah, dan tubuh menggigil.

Baca juga: Ini Caranya Berkemah Tanpa Khawatir Digigit Serangga

6. Sengatan Lebah

Sengatan lebah dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam begitu sudah terkena kulit.

Setelah itu, tanda merah yang membengkak akan terbentuk dan memberikan sensasi sakit bercampur gatal.

Terkadang sengatan lebah juga bisa membengkak serta meninggalkan efek nyeri yang dapat bertahan hingga seminggu.

Namun, jenis reaksi alergi ini masih tergolong ringan. Sebagian orang mungkin akan mengalami reaksi serius seperti anafilaksis, kesulitan bernapas, wajah bengkak, dan pusing.

7. Gigitan Lalat Kuda

Berbeda dari lalat pada umumnya, lalat kuda adalah jenis serangga pengganggu yang dapat menggigit kulit.

Gigitan lalat kuda bisa sangat menyakitkan. Sebab, lalat kuda memotong dan menusuk kulit manusia saat menggigit.

Bekas gigitan serangga ini berupa ruam menyakitkan dengan bentuk kulit yang terangkat. Biasanya, dibutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkan bekas gigitan tersebut.

Lalat kuda perlu diwaspadai bagi orang yang tinggal di dekat peternakan hewan atau pinggiran sungai.

8. Sengatan Kalajengking

Kalajengking dikenal sangat mengancam bagi manusia karena memiliki racun yang berbahaya.

Serangga ini mempunyai penjepit besar dan ekor melengkung yang menyengat di tubuhnya. 

Efek yang umumnya dialami setelah tersengat kalajengking, yaitu kesemutan, mati rasa, dan bengkak.

Gejala sengatan kalajengking yang lebih parah bisa menyebabkan kesulitan bernapas, otot berkedut, berkeringat, mengeluarkan air liur, mual, muntah, hingga detak jantung meningkat.

Cara Mengobati Gigitan Serangga

Selain mengetahui jenis gigitannya, kamu juga perlu memahami bagaimana cara mengobati gigitan serangga.

Sebagian besar bekas gigitan serangga yang dampaknya ringan dapat diobati di rumah dengan beberapa pilihan berikut.

  • Mencuci area yang tergigit
  • Melepaskan sengatan jika tertinggal di kulit
  • Mengompres dengan es untuk mengurangi sakit dan bengkak
  • Mengaplikasikan krim antigatal topikal untuk meredakan gatal dan nyeri

Namun, bila ditemukan efek gigitan seperti anafilaksis, demam, pusing, mual, dan muntah, sebaiknya kamu segera meminta pertolongan darurat secara medis.

Umumnya, jenis gigitan serangga yang lebih berbahaya seperti laba-laba dan kalajengking juga memerlukan pertolongan darurat sesegera mungkin.

Demikian pembahasan tentang berbagai jenis gigitan serangga yang penting untuk kamu pahami. 

Sebelum serangga-serangga di atas menggigit dan meninggalkan bekas gigitan yang mengganggu, cegahlah kedatangan mereka di sekitarmu.

Adapun sebagai bentuk pencegahan gigitan serangga di rumah, kamu dapat menyemprotkan Force Magic ke seluruh ruangan.

Force Magic adalah produk aerosol yang dapat menghalau kedatangan serangga dan efektif mematikannya.

Dengan synthetic pyrethroid, kamu tidak perlu khawatir soal kandungan bahan aktif Force Magic karena sangat mudah terurai di lingkungan.

Jadi, pastikan pilih Force Magic untuk mengusir serangga berbahaya dengan produk yang aman!

Baca juga: Selain Mengusir Nyamuk, Ini Manfaat Lain Obat Nyamuk

Related article