saturasi oksigen normal
Juni 20, 2025 Artikel

Saturasi Oksigen Normal & Cara Meningkatkannya

Amunizer –  Saturasi oksigen normal adalah indikator penting yang sering kali diabaikan, padahal sangat krusial bagi fungsi tubuh.

Terutama ketika dalam kondisi ekstrem seperti saat sakit, pandemi, atau cuaca yang berubah drastis, kadar oksigen dalam darah bisa menjadi penentu utama kesehatan.

Oksigen berperan sebagai “bahan bakar” untuk sel-sel tubuh agar bisa berfungsi optimal. Ketika kadar oksigen menurun, dampaknya bisa langsung terasa—dari mudah lelah, sesak napas, nyeri otot, hingga gangguan penglihatan.

Bahkan, dalam kasus yang lebih serius, kekurangan oksigen bisa menyebabkan risiko gagal napas. Maka dari itu, penting untuk mengetahui berapa kadar saturasi oksigen yang normal dan bagaimana cara memantaunya.

Yuk, simak informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Berapa Saturasi Oksigen Normal?

Sebelum mengetahui kadar saturasi dalam darah, kamu perlu mengetahui apa itu saturasi oksigen terlebih dahulu.

Saturasi oksigen bisa dikatakan sebagai ukuran banyaknya jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah.

Peran oksigen lainnya adalah membuat sel tubuh dan mitokondria mampu menghasilkan energi.

Saturasi oksigen normal orang dewasa adalah 95-100 persen yang ditunjukkan pada angka oximeter. Adapun, kadar oksigen normal berkisar antara 75-100 mmHg.

Bisa dikatakan, di luar angka tersebut kamu kemungkinan mengidap hiperoksemia atau hipoksemia yang bisa diketahui melalui berbagai cara.

Cara Mengetahui Saturasi Oksigen

Hingga saat ini, terdapat dua cara mengukur kadar oksigen dalam darah yang kerap dipakai dalam dunia medis, yakni analisa gas darah (AGD) dan pulse oximeter. Berikut penjabarannya:

1. Analisa Gas Darah

Analisa gas darah (AGD) diyakini sebagai pemeriksaan saturasi oksigen yang paling akurat. Bahkan, lebih lanjut metode ini dapat menganalisa kadar oksigen, karbon dioksida, dan tingkat asam basa (pH) di dalam darah.

Selain saturasi oksigen, yaitu kadar hemoglobin, metode AGD dipakai untuk mengukur kandungan oksigen (O2CT) dan tekanan parsial oksigen (PaO2) dengan memeriksa keseimbangan asam-basa dalam darah. 

Pengukuran AGD memerlukan tenaga medis profesional rumah sakit dengan cara tes darah yang diambil melalui pembuluh darah arteri.

Pemeriksaan AGD dilakukan oleh dokter jika ada tanda tanda ketidak seimbangan asam basa tubuh atau adanya desaturasi yakni penurunan kadar oksigen didalam darah.  

Baca Juga: Ini 7 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur

2. Oximeter

Oximeter atau pulse oxymeter merupakan alat cek saturasi oksigen normal yang lebih praktis dan dapat dilakukan di rumah.

Cara kerja oxymeter adalah dengan mengirimkan sinar infrared ke pembuluh darah kapiler. Melalui pantulan cahaya itulah, kadar oksigen dalam darah bisa diukur.

Selain itu, oximeter juga dipakai untuk memeriksa seberapa baik jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh dengan menunjukkan jumlah denyut nadi.

Hasil pengukuran oximeter memperlihatkan persentase saturasi oksigen. Adapun, cara membacanya adalah:

– Saturasi oksigen normal bayi: 97-100% (SpO2)

– Saturasi oksigen normal anak: 97-100% (SpO2)

– Saturasi oksigen normal dewasa: 95-100 % (SpO2)

– Saturasi oksigen normal lansia: ≤95% (SpO2)

Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen

Kadar oksigen normalnya di atas 95% dan dapat dikatakan mengalami hipoksemia bila angkanya jatuh di bawah 90%.

Bila mendapati angka tersebut dan merasakan beberapa gejala yang mengganggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter dan ketahui cara meningkatkan saturasi oksigen.

Berkenaan dengan hal tersebut, berikut tanda atau gejala tubuh kekurangan oksigen yang sering muncul:

– Gangguan pernapasan seperti sesak

– Kebingungan atau linglung

– Detak jantung yang cepat

– Sakit kepala atau pusing

– Penurunan kesadaran 

Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen

Pada dasarnya, terdapat berbagai cara meningkatkan saturasi pernapasan secara normal secara alami yang bisa kamu lakukan di rumah.

Hal ini dilakukan agar dapat mengembalikan semangat saat melakukan aktivitas sehari-hari dan mengurangi bahaya gangguan pernapasan sebagai komplikasi.

Adapun beberapa cara meningkatkan saturasi pernapasan adalah sebagai berikut.

1. Rutin Berolahraga

Rutin berolahraga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan saturasi oksigen. Dalam hal ini, aktivitas fisik membantu tubuh untuk memanfaatkan oksigen lebih efektif.

Lebih lanjut, olahraga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem imun yang berperan penting melawan penyakit.

Sebagai rekomendasi, olahraga aerobik ringan bisa membantu tubuh dalam pemanfaatan oksigen, seperti senam lantai, jalan cepat berenang, zumba, bersepeda, dan lompat tali.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Dada Saat Batuk? Yuk, Simak!

2. Latihan Pernapasan

Ternyata, pola pernapasan berdampak cukup besar dalam meningkatkan saturasi oksigen normal.

Baru-baru ini, ilmuwan berpendapat bahwa orang yang bernapas menggunakan bagian dada atas menghirup lebih sedikit oksigen. 

Alih-alih menggunakan dada, cara bernapas yang tepat adalah dengan menghirup udara secara perlahan-lahan dan melibatkan diafragma.

3. Minum Air dengan Cukup

Cara meningkatkan saturasi yang normal selanjutnya adalah dengan menjaga badan tetap terhidrasi.

Air mineral merupakan komponen penting bagi metabolisme tubuh dan mengandung banyak oksigen. 

Minum 2-3 liter air diyakini dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah sebanyak 5 persen, loh. So, jaga asupan cairanmu dengan minum air putih yang cukup, ya!

4. Konsumsi Asupan Tinggi Antioksidan

Antioksidan membantu tubuh untuk menggunakan oksigen lebih efisien. Maka dari itu, tak heran antioksidan menjadi salah satu cara meningkatkan saturasi yang cukup diandalkan.

Umumnya, buah-buahan antioksidan tinggi banyak terkandung dalam beri-berian, seperti bluberi, cranberry, stroberi, dan eldeberry.

Akan tetapi, ada cara lebih mudah untuk memenuhi asupan antioksidan, yakni dengan Amunizer

Diperkaya dengan vitamin X, zinc, dan antioksidan dari eldeberry, Amunizer siap meningkatkan saturasi oksigen normal.

5. Melakukan Teknik Proning

Proning merupakan teknik yang dilakukan dengan memposisikan tubuh menggunakan bantuan bantal untuk membantu meningkatkan kadar oksigen di dalam darah.

Untuk melakukan teknik ini, kamu akan membutuhkan 4–5 bantal. Satu bantal dapat diletakkan di bagian bawah leher, 1–2 bantal di bawah dada melalui paha atas, serta 2 bantal di bagian bawah tulang kering.

Lalu, posisikan badan secara tengkurap menggunakan bantal. Kamu bisa berbaring di sisi kanan (lateral kanan), sisi kiri (lateral kiri), dan duduk dengan posisi membentuk sudut 60–90 derajat (posisi fowler). Setelah itu, kembali pada posisi tengkurap. 

Secara medis, dokter menyarankan agar tetap tengkurap minimal 30 menit hingga maksimal 2 jam.

Itu pembahasan lengkap seputar saturasi yang normal untuk oksigen, bagaimana cara mengetahui dan  cara meningkatkannya.

Tentunya, kadar ini dapat dikenali secara dini melalui tanda-tanda tubuh kekurangan oksigen, seperti rasa lemas saat beraktivitas.

Nah, agar tidak berakibat fatal, kamu perlu asupan antioksidan untuk membangun kadar oksigen dengan rutin mengkonsumsi Amunizer.

Amunizer merupakan minuman kesehatan yang kaya akan vitamin C dan buah elderberry sebagai antioksidan tinggi.

Oleh karena itu, yuk konsumsi Amunizer untuk bantu meningkatkan kekebalan tubuh! Healthy Products for Healthy Family!

Baca Juga: 14 Manfaat Buat Naga untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

Related article

Recent Post

contoh profil cv fresh graduate
Contoh Profil CV Fresh Graduate yang Bikin HRD Tertarik
cara menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya
4 Cara Menghilangkan Nyeri Sendi Akibat Chikungunya
cara menghilangkan bau apek pada baju tanpa dicuci
8 Cara Praktis Hilangkan Bau Apek Baju Tanpa Dicuci
ciri perut kembung
8 Ciri Perut Kembung & Cara Mudah untuk Mengatasinya