pijatan untuk sesak nafas pada anak
Agustus 20, 2025 Artikel

Pijatan untuk Sesak Nafas pada Anak, 4 Teknik

Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza

Pijatan untuk sesak nafas pada anak bisa menjadi langkah sederhana namun bermanfaat sebagai pendamping pengobatan medis. Sesak napas merupakan gangguan yang tidak hanya dialami orang dewasa, tetapi juga anak-anak, dan kondisi ini tentu dapat mengganggu kesehatan serta aktivitas mereka sehari-hari.

Di samping penggunaan obat sesuai resep dokter, pijatan lembut pada area tertentu bisa membantu anak merasa lebih nyaman dan rileks. Dalam beberapa kasus, teknik pijatan ini bahkan dapat menjadi pertolongan pertama ketika sesak napas datang secara mendadak.

Mari simak lebih lanjut mengenai rekomendasi pijatan untuk sesak napas pada anak yang bisa mengatasi sesak napas yang datang secara tiba-tiba dan mudah di praktikkan dengan aman di rumah.

Pijatan untuk Sesak Napas pada Anak

Salah satu cara mengatasi sesak napas adalah dengan menggunakan teknik memijat tertentu. Dalam hal ini, terdapat beberapa titik pijatan untuk sesak napas pada anak yang bisa dicoba termasuk metode fisioterapi dada. Berikut penjelasannya.

1. Titik Tanzhong (REN17)

Titik pijatan untuk sesak napas pada anak yang pertama adalah tanzhong. Titik pijat ini dapat membantu meredakan sesak napas, nyeri dada, serta batuk berdahak. Untuk merasakan manfaat tersebut, Anda bisa memijat bagian tengah tulang dada yang sejajar dengan puting.

Caranya adalah dengan menggerakkan telunjuk dan jari tengah ke atas dan bawah secara perlahan sampai kondisinya mereda.

2. Titik Yingxiang (LI20)

Selanjutnya, Anda bisa memijat pada titik yingxiang. Tepatnya, titik ini ada di kedua sisi hidung yang berada pada smile line atau ujung lipatan nasolabial. Untuk membantu melegakan saluran napas yang terganggu, tekan lembut kedua titik tersebut selama 1-2 detik secara berulang. Pijatan ini diketahui juga dapat membantu mengatasi hidung tersumbat, batuk, dan pilek.

3. Titik Zusanli (ST36)

Pijatan untuk sesak napas pada anak juga bisa dilakukan di titik zusanli, yaitu bagian tungkai bawah depan yang berada kira-kira empat jari di bawah patella (tulang lutut). Pijat pada titik ini diyakini dapat meredakan batuk dan asma.

Untuk memijat titik zusanli, gunakan telunjuk dan jari tengah dengan gerakan memutar selama 2-3 menit pada kedua kaki secara bergantian.

Baca juga: Simak 4 Cara Mengatasi Batuk dan Sesak Napas di Malam Hari

4. Pijatan untuk Sesak Napas pada Anak dengan Fisioterapi Dada

Secara medis, Anda pun bisa melakukan pijatan untuk sesak napas pada anak dengan fisioterapi dada (chest physiotherapy). Adapun fisioterapi dada merupakan sejumlah teknik rehabilitas, baik dengan ataupun tanpa alat, yang dilakukan untuk mengatasi masalah pernapasan.

Lebih lanjut, fisioterapi ini dapat mengurangi dahak, menjaga kesehatan saluran pernapasan, serta meredakan sesak napas.

Fisioterapi dada dapat dilakukan pada anak-anak hingga orang dewasa. Di mana, prosedur ini terdiri dari macam-macam metode, mulai dari metode pernapasan seperti active cycle of breathing technique (ACBT) atau positive expiratory pressure technique (PEPT) hingga metode pijatan. Adapun metode pijatan yang dilakukan pada fisioterapi dada adalah:

A. Chest Percussion

Pertama, ada teknik chest percussion atau tapotemen. Pijatan untuk sesak napas pada anak dilakukan dengan menepuk-nepuk dada atau punggung yang tepatnya mengarah ke paru-paru secara teratur.

Gerakan ini dilakukan sebanyak 25 kali dalam 10 detik selama 3-5 menit. Hal ini dilakukan untuk menggerakkan paru-paru agar dahak bisa keluar.

Namun, metode ini sebaiknya tidak dilakukan setelah si kecil makan karena tapotemen bisa membuat makanan naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada kerongkongan. Selain itu, teknik ini sebaiknya tidak dilakukan jika anak menderita mengi atau batuk berdarah.

B. Postural Drainage

Sebagai pelengkap chest percussion, Anda bisa melakukan teknik postural drainage. Caranya, anak cukup dibaringkan telentang dengan meletakkan bantal pada bawah pinggul dan lutut supaya posisi keduanya lebih tinggi daripada dada.

Selain itu, Anda juga bisa memposisikan anak untuk tengkurap dengan meletakkan bantal di bawah dada dan perut. Kedua posisi ini akan mempermudah keluarnya dahak dari saluran pernapasan.

Setelah berada pada posisi tersebut, Anda bisa meminta anak untuk tarik napas dalam-dalam melalui hidung serta perlahan mengeluarkannya lewat mulut. Tetaplah dalam posisi tersebut selama 5 menit.

C. Vibrasi

Vibrasi dilakukan setelah metode chest percussion dan postural drainage. Vibrasi bertujuan untuk mempercepat keluarnya dahak dari saluran napas dan paru-paru. Saat melakukan metode ini, pasien akan diminta untuk menarik napas dalam, lalu menghembuskannya sembari diberikan vibrasi dengan 4-5 kali getaran hingga hembusan napas terakhir. 

Baca juga: 5 Cara Meredakan Sesak Napas karena Batuk yang Aman

Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Melakukan Fisioterapi Dada pada Bayi

Di atas, telah dijelaskan bahwa terdapat beberapa pijatan untuk sesak napas pada anak, khususnya dalam metode fisioterapi dada. Namun, jika ingin mengaplikasikan teknik fisioterapi tersebut pada bayi, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Lakukan fisioterapi dengan sangat lembut dan hati-hati.
  • Pastikan bayi nyaman sebelumnya, tepatnya paru-paru berada pada posisi yang lebih tinggi. Ibu juga bisa meletakkan bayi di pangkuannya saat melakukan fisioterapi dada.
  • Sebaiknya dilakukan sebelum tidur.
  • Jangan melakukannya langsung setelah si kecil menyusu atau makan.
  • Chest percussion hanya dilakukan di atas tulang rusuk.
  • Pastikan bayi menggunakan baju.
  • Jangan menundukkan kepala bayi ketika fisioterapi.
  • Ibu sebaiknya rileks selama proses fisioterapi.
  • Jika si kecil tampak tidak nyaman dengan posisinya hingga menyebabkan sulit bernapas, ganti posisi duduk bayi hingga pernapasan kembali normal.
  • Jangan melakukan fisioterapi jika bayi mengalami luka terbuka, cedera kepala atau leher serius, patah tulang rusuk atau belakang, sakit jantung, peningkatan tekanan di dalam tengkorak, perdarahan, maupun nyeri yang parah.
  • Hindari fisioterapi dada jika bayi menderita gangguan pernapasan tertentu, seperti asma, emboli paru, fistula bronkopleural, abses paru, atau pneumotoraks.
  • Fisioterapi dada yang tidak dilakukan dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya, seperti batuk berdarah, perdarahan di paru-paru, detak jantung tidak normal, peningkatan tekanan di dalam kepala, lendir masuk kembali ke dalam paru-paru, tekanan darah rendah, penurunan kadar oksigen di dalam darah, cedera tulang rusuk atau belakang, maupun muntah. 

Itulah beberapa rekomendasi pijatan untuk sesak napas pada anak. Karena hal ini dilakukan pada anak-anak, Anda sebisa mungkin harus lebih berhati-hati saat melakukannya. Jika memungkinkan, gunakanlah jasa profesional untuk mengatasi masalah pernapasan ini.

Setelah mengatasi permasalahan pernapasan pada anak, jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan diri. Apabila tubuh mulai terasa seperti kurang fit dan pusing, oleskan saja minyak aromatherapy multifungsi Plossa yang mengandung eucalyptus dan menthol di sekitar leher dan punggung Anda untuk membuat tubuh terasa lebih rileks dan hangat.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai sediakan Plossa untuk Anda dan keluarga. Ingat, healthy product for healthy family!

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Dada saat Batuk? Yuk, Simak!

Related article

-->