Apakah Lari 5K Cocok untuk Pemula? Ini Persiapannya!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Belakangan ini, event lari 5K semakin populer di berbagai kota besar dan menarik minat banyak orang. Oleh karena itu, bagi kamu yang tertarik melakukan aktivitas fisik ini, mengetahui persiapan lari 5K menjadi langkah penting, terutama bagi pemula.
Meskipun jaraknya 5 kilometer, bukan berarti bisa dianggap enteng. Justru, lari 5K sering dijadikan target awal yang realistis sekaligus menantang bagi pemula untuk mengukur kemampuan diri.
Agar bisa mencapai garis finis dengan aman dan lancar, tentu dibutuhkan persiapan dan latihan yang matang. Jadi, apakah lari 5K cocok untuk pemula? Mari simak penjelasannya!
Lari 5K atau setara dengan 5 kilometer adalah pilihan ideal bagi pemula yang ingin mencoba lomba lari.
Meskipun waktu penyelesaian ideal berkisar antara 30–45 menit, setiap peserta, termasuk pemula, memiliki batas waktu sekitar 90 menit pada kategori fun run untuk tetap dianggap sebagai finisher dan mendapatkan medali.
Lari 5K menjadi langkah awal yang dapat dicapai dan menjadi tolak ukur sebelum mencoba jarak yang lebih jauh, seperti 10K, half marathon, atau full marathon. Meskipun tampak sederhana, persiapan yang matang tetap diperlukan untuk memastikan kelancaran lomba dan menghindari cedera. Dengan demikian, lari 5K adalah pilihan tepat untuk pemula.
Lari adalah olahraga high impact yang melibatkan kerja tubuh secara menyeluruh, termasuk jantung. Tanpa melakukan persiapan yang tepat, risiko cedera bisa meningkat, terutama bagi pemula. Oleh karena itu, persiapan perlu dilakukan jauh hari sebelum mengikuti lari 5K.
Latihan tidak hanya fokus pada lari, tetapi juga dapat dikombinasikan dengan olahraga lain, seperti berenang atau bersepeda untuk meningkatkan stamina.
Untuk memudahkan, kamu bisa membuat jadwal latihan 3–4 kali seminggu, dimulai dengan jarak dan kecepatan yang nyaman. Jangan lupa lakukan pemanasan sebelum berlari dan peregangan setelahnya agar otot tidak kaku.
Lalu, gunakan sisa hari untuk istirahat atau latihan tambahan. Terdapat tiga level jadwal latihan lari 5K yang bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu, yaitu:
Bagi pemula, latihan dapat dimulai 7-8 minggu sebelum lari 5K dengan mengikuti jadwal dari Olympian Jeff Galloway. Berikut persiapan lari 5k untuk pemula:
Latihan ini bertujuan membangun kebiasaan dan daya tahan secara bertahap tanpa membebani tubuh secara berlebihan.
Baca juga: Tips Agar Tidak Ngos-Ngosan Saat Lari
Bagi kamu yang sudah terbiasa berlari dan ingin latihan lebih intens, jadwal ini bisa diikuti selama 5–8 minggu sebagai persiapan lari 5K:
Latihan ini membantu meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan daya tahan secara seimbang.
Jika kamu sudah terbiasa berlari sejauh 5 km minimal seminggu sekali, jadwal berikut ini bisa diterapkan selama 4 minggu sebelum lomba:
Selama latihan, kamu bisa menambahkan variasi gerakan, seperti high knees, tendangan, dan lompatan.
Kamu juga bisa menggabungkannya dengan latihan beban, seperti squat atau push up untuk hasil lebih optimal. Jadwal ini tetap fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi dan kesibukan kamu.
Selain latihan, kondisi tubuh juga harus dipastikan dalam keadaan sehat sebelum mengikuti lari 5K. Beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam melakukan persiapan sebelum lari 5k adalah:
Baca juga: 10 Contoh Latihan Kelincahan yang Mudah Dilakukan di Rumah
Lari sejauh 5 kilometer secara rutin tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi mental dan kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kebiasaan lari 5K:
Setelah menyelesaikan lari 5K, jangan lupa lakukan pendinginan agar tubuh dapat pulih dengan optimal. Selain itu, penting juga untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama bagi kamu yang aktif berolahraga dan memiliki rutinitas padat.
Untuk membantu imun tubuh tetap kuat, kamu bisa andalkan Amunizer, minuman kesehatan dari Enesis Group yang diformulasikan khusus untuk menunjang daya tahan tubuh secara maksimal.
Amunizer mengandung kombinasi lengkap, seperti Vitamin C 1000 mg untuk menjaga sistem imun, Elderberry 1000 mg sebagai antioksidan kuat penangkal radikal bebas, Zinc 75 mg untuk meningkatkan kekebalan tubuh, serta herbal alami seperti Phyllantus, Lonicera, dan Forsythia yang dikenal sebagai antivirus alami.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jaga terus imun tubuhmu dengan Amunizer, healthy product for healthy family!
Baca juga: Minum Air Dingin atau Air Hangat Setelah Berolahraga?