penyebab stres pada remaja
Desember 30, 2024 Artikel

Ini 4 Penyebab Stres pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita

Masa remaja adalah waktu untuk menemukan jati diri dan mengeksplorasi hal-hal baru. Namun, tekanan dari berbagai arah sering kali membuat remaja merasa stres. Mulai dari tuntutan akademik, masalah keluarga, hingga pengaruh media sosial, semuanya bisa menjadi beban yang tidak mudah untuk ditangani.

Nah, artikel ini akan membahas berbagai penyebab stress pada remaja, dampak yang bisa muncul, hingga solusi agar anak dapat menghadapi situasi sulit ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini

Penyebab Stres pada Remaja

Saat remaja, banyak perubahan yang terjadi, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Berikut adalah beberapa penyebab stres yang sering dialami remaja:

1. Masalah Keluarga

Masalah keluarga sering kali menjadi penyebab stress pada remaja. Ini bisa berupa ekspektasi orang tua yang terlalu besar, kekerasan rumah tangga, perceraian, rasa cemburu antar saudara, masalah keuangan, atau kondisi anggota keluarga yang sedang sakit.

2. Pengalaman Traumatis

Peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan, pelecehan seksual, atau kehilangan orang yang dicintai dapat meninggalkan dampak yang sangat mendalam pada remaja. Pengalaman traumatis ini bisa memicu berbagai reaksi emosional yang intens dan berkepanjangan, seperti kecemasan, depresi, dan kemarahan. 

3. Penggunaan Media Sosial yang Tidak Bijak

Media sosial memang mempermudah akses informasi yang lebih luas. Namun, menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial juga bisa berdampak buruk. Cyberbullying dan paparan konten negatif secara terus-menerus dapat menurunkan kepercayaan diri dan memicu stres serta kecemasan.

4. Terlalu Sibuk Berkegiatan

Penyebab stress pada remaja yang terakhir adalah kegiatan yang terlalu padat. Kegiatan, seperti tari, musik, seni, dan olahraga seharusnya menjadi cara untuk menyegarkan pikiran. Namun, terlalu banyak aktivitas malah dapat menguras waktu istirahat yang dibutuhkan anak sehingga justru memicu stres.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kecemasan Berlebihan yang Efektif

Akibat Stress pada Remaja

Jika dibiarkan, stres bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin terjadi:

  • Penurunan Prestasi Akademik: Sulit berkonsentrasi karena stres bisa memengaruhi nilai anak di sekolah.
  • Masalah Kesehatan: Stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan sakit kepala, gangguan tidur, atau bahkan gangguan makan.
  • Emosi Tidak Stabil: Anak mungkin merasa lebih mudah marah, sedih, atau cemas tanpa alasan yang jelas.
  • Masalah Hubungan: Stres juga bisa memengaruhi hubungan anak dengan teman atau keluarga.

Baca juga: 10 Dampak Stres Berkepanjangan bagi Kesehatan Tubuh

Cara Mengatasi Stres pada Remaja

Dampak dari stres yang tidak ditangani dengan baik bisa sangat berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik anak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara yang efektif dalam mengatasi stres pada remaja berikut ini:

1. Menemukan Pemicu Stres

Bantu anak mengidentifikasi sumber-sumber stres dalam hidupnya dengan mengajaknya untuk menuliskan atau mendiskusikan hal-hal yang membuatnya merasa terbebani. Pahami juga perasaan yang menyertai setiap sumber stres tersebut. Dengan demikian, orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih efektif.

2. Menarik Napas Dalam

Mengambil napas dalam-dalam dapat membantu meredakan perasaan negatif, termasuk stres. Orang tua bisa mengajarkan anak teknik pernapasan 4-4-4-4. Caranya, tarik napas dalam-dalam selama 4 detik, kemudian tahan selama 4 detik, dan hembuskan perlahan selama 4 detik. 

Terakhir, tahan lagi tanpa menarik napas selama 4 detik. Ulangi langkah-langkah tersebut beberapa kali untuk hasil yang optimal.

3. Menyeimbangkan Tugas dan Waktu Bermain

Mengerjakan tugas setelah pulang sekolah memang bagian dari rutinitas dan tanggung jawab anak. Namun, penting untuk memastikan mereka juga memiliki waktu untuk melakukan aktivitas yang mereka nikmati.

Misalnya, bermain dengan hewan peliharaan, bermusik, berolahraga, atau menonton film favorit. Meskipun hanya beberapa menit setiap hari, kegiatan-kegiatan ini dapat membantu mengembalikan energi dan mengurangi stres pada anak.

4. Berkumpul bersama Keluarga

Di tengah kesibukan orang tua, usahakan untuk meluangkan waktu setidaknya sekali dalam seminggu untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi stres pada remaja dan menjaga kedekatan hubungan keluarga.

Quality time bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengunjungi taman hiburan, menonton pertandingan olahraga maupun konser favorit anak, atau bahkan memasak bersama di rumah.

5. Ajakan Berolahraga Secara Teratur

Olahraga terbukti mampu menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh, seperti adrenalin dan kortisol, sekaligus merangsang produksi hormon endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres.

Untuk membantu remaja mengatasi stres, dorong mereka untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap tiga kali seminggu. Pilihlah aktivitas olahraga yang disukai anak agar mereka lebih termotivasi untuk melakukannya dengan konsisten.

6. Istirahat yang Cukup

Cara mengatasi stres pada remaja selanjutnya adalah dengan istirahat yang cukup. Meningkatkan kualitas tidur sangat penting untuk membantu tubuh dan pikiran pulih dari tekanan. Dengan istirahat yang cukup, otak dapat bekerja lebih baik dalam mengelola emosi, meningkatkan konsentrasi, serta mengurangi risiko kelelahan fisik dan mental.

Proses tidur terdiri dari beberapa tahap yang sangat penting untuk mengatasi stres. Pada tahap awal, aktivitas otak melambat sehingga tubuh merasa lebih rileks. Selanjutnya, tubuh memasuki tahap tidur nyenyak di mana kesadaran menurun. Kemudian, tubuh melakukan perbaikan seluler yang intensif. 

Setelah sekitar 90 menit, otak memproses emosi dan pengalaman yang menyebabkan stres pada tahap Rapid Eye Movement (REM), baik melalui mimpi maupun menyimpannya di alam bawah sadar.

7. Berpikir Positif

Remaja cenderung lebih mudah terjebak dalam pola pikir negatif. Ajaklah anak untuk lebih fokus pada hal-hal yang positif daripada terus memikirkan atau membahas sesuatu yang negatif. Melatih anak untuk melihat sisi positif dari berbagai situasi dapat membantu mereka menghadapi hal-hal yang memicu stres dengan lebih baik.

Melatih anak untuk berpikir positif bukan hanya membantu mereka mengatasi stres, tetapi juga menjadi bagian dari cara mencegah stres pada remaja yang dapat diterapkan sehari-hari.

8. Menetapkan Batasan Penggunaan Media Sosial

Untuk mengatasi stres yang timbul akibat penggunaan media sosial yang berlebihan, orang tua perlu membimbing anak agar menjadi konsumen digital yang bijak. Ajarkan mereka untuk memilah informasi yang bermanfaat, menghindari konten negatif, serta memahami bahwa tidak semua yang terlihat di media sosial mencerminkan kenyataan.

Selain itu, membatasi waktu penggunaan layar sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup remaja. Dengan mengatur jadwal screen time yang sehat, anak dapat lebih fokus pada kegiatan positif lainnya, seperti belajar, berolahraga, atau berinteraksi langsung dengan keluarga dan teman. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga membangun kebiasaan yang lebih sehat.

Itulah penjelasan mengenai penyebab stress pada remaja, akibat, dan cara mengatasinya. Menghadapi stres memang tidak mudah, apalagi di masa remaja yang penuh dengan perubahan dan tantangan.

dr. Shabrina Ghassani Roza (dokter Enesis Group) menambahkan, “Cara seseorang menghadapi stres disebut dengan mekanisme koping. Dengan mekanisme koping yang baik, pengelolaan rasa stres menjadi lebih terkendali dan dapat membantu mengatasi stres dengan lebih efektif.”

Meski demikian, ada banyak cara untuk mengelola stres, mulai dari mengenali penyebabnya hingga menerapkan gaya hidup sehat. Ingat, menjaga kesehatan mental itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Selain berbagai cara di atas, kamu juga bisa menggunakan Plossa dari Enesis Group untuk mengurangi stres. Minyak aromaterapi ini dapat membantu kamu menenangkan pikiran dan tubuh.

Dengan aroma eucalyptus yang menenangkan, Plossa bisa menjadi teman yang pas untuk kamu yang butuh relaksasi. Cukup oleskan atau hirup aromanya untuk membantumu merasa lebih rileks dan segar.

Di samping itu, Plossa juga tersedia dalam berbagai varian sesuai kebutuhan serta bisa ditemukan di warung atau minimarket terdekat. Jadi, saat merasa stres, jangan lupa untuk istirahat, tarik napas dalam-dalam, dan coba nikmati healthy product for healthy family, Plossa.

Dengan begitu, kamu dapat lebih siap menghadapi hari dengan pikiran yang lebih jernih dan hati tenang.

Baca juga: Wajib Ketahui, 7 Manfaat Meditasi Agar Hidup Bebas Stres!

Related article