Nyeri Otot Lengan Kiri Atas, Apakah Tanda Serangan Jantung?
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Nyeri otot lengan kiri atas sering kali dikaitkan dengan penyakit jantung, terutama jika disertai dengan rasa sakit di dada sebelah kiri. Tidak heran, banyak orang khawatir saat mengalami nyeri di lengan kiri atas. Padahal, keluhan ini tidak selalu berkaitan dengan kondisi jantung.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab sakit otot lengan atas, baik di sisi kiri maupun kanan. Salah satunya seperti saraf terjepit yang menimbulkan rasa nyeri berlebih. Lantas, apa saja gejala dan penyebab sakit otot lengan kiri atas serta cara mengatasinya? Simak pembahasannya berikut ini!
Nyeri otot lengan kiri atas adalah salah satu gejala paling umum dari serangan jantung. Namun, tidak semua nyeri di bagian lengan atas berkaitan dengan masalah jantung. Biasanya, penderita akan mengalami gejala lain apabila nyeri yang dirasakan berkaitan dengan kondisi jantung, seperti rasa tidak nyaman di bagian dada, baik itu nyeri, sesak, rasa tertekan, maupun sensasi terbakar.
Fenomena tersebut bisa terjadi karena saraf dari jantung berhubungan dengan saraf di bagian lengan sehingga mengirimkan sinyal ke otak yang sama. Dengan kata lain, otak kesulitan mengidentifikasi sumber rasa sakitnya. Karena itu pula, selain nyeri di bagian dada, gejala dari penyakit jantung dapat menjalar ke lengan kiri atas, tangan, leher, rahang, hingga punggung
Selain kondisi tersebut, nyeri otot lengan kiri atas juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Berikut penjelasan lengkapnya:
Keseleo adalah cedera umum yang terjadi ketika otot atau ligamen di lengan kiri atas tertarik atau robek akibat gerakan tiba-tiba dan terlalu intens. Meskipun terlihat sepele, keseleo bisa menyebabkan nyeri parah dan membatasi gerakan lengan.
Umumnya, keseleo terjadi akibat benturan atau tarikan berlebih pada lengan. Selain rasa nyeri, keseleo juga disertai dengan gejala lain, seperti muncul kemerahan, bengkak, dan memar.
Patah tulang lengan kiri atas bisa menjadi penyebab nyeri yang sangat menyiksa dan memerlukan perhatian medis segera. Biasanya, patah tulang terjadi akibat trauma langsung, seperti jatuh atau kecelakaan dan dapat menyebabkan deformitas pada lengan.
Selain benturan keras, patah tulang juga bisa terjadi akibat faktor risiko tertentu, seperti osteoporosis atau tumor tulang.
Baca juga: Ini Perbedaan Otot Pegal dan Saraf Terjepit
Tendinitis rotator cuff adalah peradangan pada tendon yang mengelilingi sendi bahu. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh aktivitas berlebihan dan intens, seperti mengangkat benda berat atau gerakan berulang di atas kepala.
Faktor usia juga berisiko karena tendon lebih rentan robek dan meradang, terutama setelah aktivitas fisik berlebihan. Nyeri akibat tendinitis ini biasanya terasa di bagian atas dan samping lengan kiri. Rasa nyeri akan terasa semakin parah jika tidak ditangani segera.
Saraf terjepit terjadi ketika saraf di lengan kiri atas mengalami tekanan dari struktur sekitarnya, seperti otot atau tulang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri seperti menusuk, kesemutan, atau mati rasa di lengan yang menjalar hingga ke ujung jari.
Nyeri lengan kiri atas akibat saraf terjepit biasanya juga disertai gejala lain, seperti nyeri pada leher secara tiba-tiba dan melemahnya otot lengan. Kondisi ini bisa ditangani dengan istirahat untuk mengatasi gejalanya.
Penyakit autoimun seperti lupus, sindrom Sjögren, dan rheumatoid arthritis bisa menjadi penyebab nyeri kronis di lengan kiri atas. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan.
Dengan kata lain, beberapa contoh penyakit autoimun tersebut juga bisa saja menyerang sendi lengan kiri yang menyebabkan munculnya peradangan. Akibatnya, penderita akan merasakan nyeri di bagian lengan kiri atas.
Penyebab nyeri otot lengan kiri atas satu ini mungkin sering kali tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang. Gangguan somatoform merupakan kondisi ketika pikiran seseorang dapat memengaruhi kondisi fisiknya.
Seseorang yang merasakan kecemasan berlebih berisiko mengalami gangguan psikosomatis. Kondisi tersebut berkaitan dengan pikiran semata dan tidak berhubungan langsung dengan suatu penyakit tertentu.
Misalnya, seseorang mengalami gangguan kecemasan karena meyakini dirinya menderita penyakit jantung. Akibatnya, tubuh bisa saja mengalami keluhan berupa nyeri lengan kiri atas, sakit dada, dan jantung berdebar.
Baca juga: Mengenal Efek Cemas Berlebih Pada Tubuh & Cara Mengatasinya
Penanganan nyeri lengan kiri atas akan disesuaikan dengan penyebabnya. Prosedur ini berbeda untuk nyeri otot lengan akibat keseleo dan yang merupakan gejala serangan jantung. Berikut penjelasannya:
Cara mengatasi nyeri otot lengan atas akibat keseleo bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevate).
Adapun penanganan nyeri otot lengan kiri atas yang didiagnosa gejala serangan jantung membutuhkan dokter untuk melakukan sejumlah prosedur. Beberapa di antaranya, seperti rontgen dada, pemeriksaan laboratorium, elektrokardiogram, dan pemindaian tomografi angiografi (CTA).
Namun, pada kondisi yang sudah parah, dokter akan melakukan pembedahan. Berikut adalah prosedur untuk melancarkan aliran darah pada jantung:
Itulah pembahasan lengkap tentang nyeri lengan kiri atas yang bisa menjadi salah satu gejala penyakit jantung. Meski begitu, pemeriksaan lebih lanjut tetap dibutuhkan alih-alih melakukan self-diagnosis atau diagnosis mandiri karena ada faktor lain yang bisa menyebabkan nyeri di lengan kiri atas.
Untuk membantu Anda lebih rileks dan mengurangi ketegangan pada nyeri otot di lengan atas, gunakan Plossa minyak angin aromaterapi dari Enesis Group. Dengan manfaat multifungsi 4 in 1, yaitu inhaler, roll on, pijat, dan kerok, Plossa dapat membantu menyegarkan dan menenangkan pikiran berkat kandungan aroma eucalyptus nya.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera dapatkan Plossa yang memberikan banyak manfaat dan praktis dibawa kemana saja. Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: Apakah Masuk Angin Merupakan Tanda Sakit Jantung?