Plossa – Migrain kronis dapat datang sewaktu-waktu dan mengganggumu saat pekerjaan sedang menumpuk.
Walaupun gejala migrain dapat dikenali, nyeri kepala sebelah yang berkelanjutan cukup sulit dibedakan dengan sakit kepala biasa.
Pada umumnya, migrain dapat berupa gejala umum, seperti sakit kepala sebelah, mual, muntah, dan nyeri berdenyut.
Namun, tahukah kamu kalau migrain kronis berbeda dari migrain episodik? Lantas, apa itu migrain kronis? Apa perbedaan antara kedua kondisi ini yang perlu kamu ketahui?
Supaya lebih memahami, baca uraian lengkap mengenai migrain episodik dan kronis dalam artikel berikut ini.
Migrain kronis adalah kondisi di mana penderitanya mengalami sakit kepala dan migrain yang berkelanjutan atau beberapa kali.
Pada umumnya, penderita akan merasakan gejala hampir setiap hari, sehingga cukup sulit membedakan antara migrain atau sakit kepala biasa yang lebih dahulu muncul.
Berbeda dengan sakit kepala biasanya, migrain langsung menyerang bagian kepala, sehingga bisa sangat menyakitkan.
Dilansir dari Cleveland clinic, kasus migrain kronis termasuk mudah ditemukan, yakni menyerang 12 hingga 15 persen populasi dunia.
Migrain mulai menyerang remaja pasca pubertas dan semakin jarang ditemukan pada lansia. Bahkan, migrain bisa benar-benar berhenti setelah seseorang mengalami menopause.
Setelah mengetahui apa saja definisi migrain kronis, sekarang kamu perlu mengetahui penyebab dan ciri cirinya.
Berikut adalah beberapa penyebab dan ciri migrain kronis untuk membedakannya dengan migrain episodik.
Gangguan migrain bisa disebabkan oleh faktor genetik. Dengan kata lain, seseorang dengan orang tua memiliki penyakit serupa, lebih besar kemungkinannya untuk terdampak migrain.
Adapun, beberapa kemungkinan yang berpotensi menyebabkan migrain, di antaranya:
Baca juga: Mengatasi Sakit Ulu Hati dengan Pijat, Ini Faktanya!
Sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya dan memperparah kondisi migrain kronis adalah sebagai berikut:
Seperti yang telah disebutkan, migrain tidak sama dengan sakit kepala biasa, mereka sungguh berbeda.
Secara umum, migrain dapat terjadi dalam empat tahapan, namun tidak semua kondisi mengalami seluruhnya, di antaranya:
Kedua jenis migrain, baik kronis maupun episodik, memiliki gejala umum yang relatif serupa dan menyerang beberapa area di kepala.
Kedua jenis migrain ini juga sama-sama menyerang banyak populasi di dunia. Hanya saja, migrain episodik lebih umum jika dibandingkan dengan kronis.
Secara umum, perbedaan migrain episodik dan kronis terletak pada karakteristiknya, di mana bersinggungan dengan frekuensi terjadinya.
Dalam segi penyebab, migrain episodik dipicu oleh beberapa kondisi seperti stres, menstruasi, dan perubahan cuaca.
Sedangkan, jenis kronis semakin mungkin terjadi ketika seseorang sering mengalami migrain episodik.
Walau begitu, penelitian dari para ahli perlu dilakukan lebih lanjut untuk memastikan penyebab migrain sebenarnya.
Baca juga: Ini 9 Titik Pijat untuk Menurunkan Darah Tinggi, Wajib Tahu!
Bila mengalami gejala umum migrain lebih dari 4 jam dalam sekali serangan dan lebih dari 15 hari per bulan, mungkin kamu sedang mengalami migrain jenis kronis.
Berbeda dengan migrain episodik, kronis lebih sering terjadi dalam satu waktu, misalnya satu hari atau sebulan.
Jika semakin parah, migrain episodik yang menahun sangat mungkin berubah menjadi jenis kronis.
Hal tersebut diduga terjadi karena peradangan dapat menyebabkan pembuluh darah di otak menekan saraf di sekitarnya dan menimbulkan sakit kepala.
Maka dari itu, sebaiknya kamu mengatasi migrain episodik dengan segera setelah melihat potensi berkembangnya menjadi jenis kronis.
Seseorang dengan migrain episodik setidaknya mengalami beberapa kriteria berikut:
Belum ada tes tunggal yang dapat menyatakan jenis migrain yang diderita. Namun, sejauh ini, dokter biasanya akan menanyakan gejala yang selama ini dirasakan.
Sakit kepala migrain lebih parah bisa menyebabkan mual, muntah, sensitivitas cahaya, dan juga suara.
Kamu juga perlu mengenali pemicu migrain episodik yang meliputi stres, perubahan cuaca, dan kondisi menstruasi.
Itu dia pembahasan lengkap mengenai pengertian, ciri ciri, dan perbedaan antara migrain episodik dan kronis.
Dapat disimpulkan, migrain kronis merupakan kondisi di mana seseorang mengalami gejala umumnya dalam periode yang relatif sering.
Jika kamu kerap mengalami migrain secara berulang, harap segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit terdekat supaya mendapat penanganan yang sesuai.
Selain itu, penanganan sementara untuk meringankan gejala migrain kronis, misalnya mual dan pusing, yaitu Plossa Eucalyptus.
Plossa adalah minyak angin aromaterapi yang berguna untuk membantu meredakan berbagai gangguan kesehatan, seperti perut kembung, pusing, pegal-pegal, dan masih banyak lagi.
Dengan teknologi 4 in 1, kamu bisa menggunakan Plossa sebagai Roll-On, Inhaler, Kerokan, dan Pijat dengan kandungan eucalyptus, peppermint oil, dan menthol.
Jadi, apa lagi yang kamu tunggu? Segera dapatkan produk Plossa di Tokopedia dan Shopee saat ini juga! Healthy product for healthy family!
Baca juga: Rekomendasi Posisi Tidur untuk Penyakit Vertigo agar Nyaman!