kolik bilier adalah
Juni 29, 2023 Artikel

Apa itu Kolik Bilier? Ini Penyebab, Gejala & Cara Mengatasi

Vegeta Herbal – Kolik bilier adalah salah satu gangguan pada pencernaan yang ditandai dengan nyeri hebat di bagian tengah dan kanan atas perut.

Penyebab terjadinya kolik bilier adalah karena batu empedu yang menyumbat saluran empedu.

Berbeda dengan gejala sakit perut pada umumnya yang bisa pulih jika pergi buang air besar atau mengonsumsi obat sembelit, kondisi nyeri akibat kolik bilier tidak mudah hilang.

Lantas bagaimana cara mengatasi kolik bilier? Serta apa saja gejala yang sering muncul pada penderitanya?

Untuk menjawab rasa penasaranmu, simak baik-baik penjelasan berikut ini, yuk!

Apa itu Kolik Bilier atau Biliary Colic

Biliary colic atau kolik bilier adalah kondisi di mana perut terasa nyeri yang hebat akibat ada sumbatan pada saluran kantung empedu. 

Kantung empedu merupakan organ di dalam tubuh yang memiliki peran sebagai tempat menyimpan zat dan dihasilkan oleh hati untuk mencerna lemak, serta membantu menjaga sistem pencernaan.

Biasanya, gejala kolik bilier akan langsung terasa setelah kamu mengonsumsi makanan tertentu, terutama santapan berlemak yang dapat menambah rasa nyeri.

Secara umum, awal mula gejala kolik bilier adalah berupa rasa sakit pada perut bagian tengah dan dapat menjalar ke kanan, di bawah tulang rusuk, hingga meluas ke bagian pinggul belakang, menuju bahu.

Perlu diketahui, kondisi kolik bilier adalah sumbatan pada saluran empedu yang bisa memicu gejala penyakit lain, seperti:

  • Menyempitnya saluran empedu
  • Kantung empedu membengkak
  • Batu empedu
  • Spasme di kerongkongan
  • Radang pankreas (pankreatitis)
  • Radang usus kecil (duodenitis)

Penyebab dan Gejala Kolik Bilier  

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab utama terjadinya kondisi kolik bilier adalah karena terdapat sumbatan pada saluran kantung empedu.

Itulah mengapa, rasa nyeri akibat kolik bilier dapat menghilang jika batu empedu masuk ke dalam usus kecil dan saluran yang terhambat menjadi terbuka.

Biasanya, gejala kolik bilier adalah penderitanya akan merasakan nyeri hebat hingga terasa seperti menusuk dan kram, mulai dari perut tengah, hingga kanan atas.

Kolik bilier sering kali kambuh pada malam hari sebelum tidur, terutama sesaat setelah mengonsumsi makanan berat, dengan durasi paling parah berlangsung selama 30 menit sampai 1 jam.

Adapun gejala kolik bilier lainnya adalah:

  • Mual dan muntah
  • Langsung terasa nyeri setelah makan
  • Rasa sakit pada punggung, tepat di bawah tulang belikat
  • Nyeri yang sangat parah pada bagian sisi kanan perut, tepatnya di bawah tulang rusuk
  • Nyeri pada bagian perut tengah, tepatnya di bawah tulang dada

Baca juga: Kenali Penyebab Low Back Pain, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Faktor Risiko Terkena Kolik Bilier 

Beberapa orang diketahui lebih berisiko terkena penyakit kolik bilier atas sejumlah faktor, seperti:

  • Jenis kelamin, wanita lebih rentan mengalami kolik bilier daripada laki-laki.
  • Keturunan atau riwayat keluarga.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Obesitas atau kegemukan.
  • Mengalami kondisi medis, seperti penyakit hemolitik atau sirosis hati.
  • Usia, pada orang-orang yang berusia lebih dari 40 tahun.

Diagnosis Kolik Bilier 

Agar dapat menentukan cara mengatasi kolik bilier yang tepat, biasanya dokter akan melakukan sejumlah diagnosis, seperti:

  • Tes darah, untuk memeriksa apa penyebab munculnya kolik bilier.
  • Tes urine, untuk memeriksa fungsi pada kandung empedu.
  • X-ray, memeriksa kondisi perut untuk mengetahui penyebab kolik bilier 
  • Ultrasonografi, dengan menggunakan gelombang suara untuk menampilkan USG dan mengetahui penyebab lain rasa sakit dari kolik bilier 
  •  CT scan, sejenis rontgen yang menggunakan komputer untuk menunjukkan gambar penyumbatan lain atau penyebab kolik bilier.
  • Tes MRI, pemindaian menggunakan magnet dan komputer untuk melihat kondisi empedu.

Cara Mengatasi Kolik Bilier 

Perlu diketahui, kolik bilier adalah kondisi penyakit yang akan datang berulang kali, sehingga membutuhkan perawatan secara tepat untuk mengatasinya.

Secara umum, cara mengatasi kolik bilier adalah dengan melakukan pengangkatan kantung empedu melalui operasi, yang dikenal sebagai kolesistektomi.

Terdapat dua jenis kolesistektomi dalam pengangkatan operasi kolik bilier, di antaranya adalah:

1. Kolesistektomi Terbuka 

Kolesistektomi terbuka yaitu prosedur pengangkatan kantung empedu apabila kondisinya sudah meradang.

Melalui pengobatan ini, dokter akan membuat sayatan di sekitar perut sebesar 4-6 inci untuk mengeluarkan kantung empedu.

Umumnya, operasi pengangkatan kolik bilier ini adalah perawatan yang proses pemulihannya relatif cepat, sehingga pasien tidak perlu melakukan rawat inap.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Stroke Sejak Dini, Terapkan Mulai Sekarang!

2. Kolesistektomi Laparoskopi 

Prosedur pembedahan ini dilakukan dokter bedah dengan cara membuat sayatan kecil pada perut, untuk memasukkan tabung kecil yang dilengkapi dengan kamera.

Adapun tabung tipis dengan kamera ini ditujukan untuk mengeluarkan kantung empedu.

Cara Mengelola Gejala Kolik Bilier

Selain melalui pengobatan secara medis, kamu juga bisa melakukan sejumlah cara berikut ini untuk mengelola gejala kolik bilier yang dirasakan, antara lain yaitu:

  • Mempertahankan berat badan ideal.
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, roti gandum, produk susu dan daging tanpa lemak, kacang-kacangan, serta ikan.
  • Rutin berolahraga yang aman bagi penderita kolik bilier, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai hal ini.
  • Menghindari alkohol, karena dapat merusak kantung empedu dan memperparah gejala yang kamu rasakan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai kolik bilier, mulai penyebab, gejala, faktor risiko, diagnosis, dan cara mengatasinya.

Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya kolik bilier adalah karena terdapat sumbatan yang menghalangi saluran empedu, sehingga memicu rasa nyeri hebat pada perut.

Selain melalui prosedur pengobatan medis, gejala kolik bilier juga bisa dicegah dengan cara menjaga gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi serat untuk membantu proses pencernaan kembali lancar.

Berbicara mengenai pencernaan, Vegeta Herbal bisa menjadi alternatif untuk melengkapi kebutuhan serat harianmu.

Yup, Vegeta Herbal merupakan suplemen minuman herbal yang mengandung banyak serat alami, sehingga dapat memperlancar sistem pencernaan dan menjaganya agar lebih sehat.

Yuk, selalu jaga sistem pencernaan dan bersihkan tubuh dari zat beracun dengan minum Vegeta Herbal! Healthy product for healthy family!

Baca juga: 9 Makanan untuk Penderita Hipertensi, Turunkan Darah Tinggi!

Related article