Kelebihan Sel Darah Putih? Ketahui Penyebab hingga Dampaknya
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Kelebihan sel darah putih atau leukositosis adalah keadaan di mana tubuh memproduksi jumlah sel darah putih lebih dari yang seharusnya. Umumnya, kondisi ini tidak cukup membahayakan, tetapi secara medis tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi suatu tanda bahaya bagi tubuh.
Leukositosis terjadi akibat adanya gangguan dan ketidakseimbangan di dalam tubuh. Kondisi ini membutuhkan penanganan secara cepat dan tepat oleh dokter untuk menghindari dampak negatif yang mungkin dapat terjadi.
Gejala yang paling umum terjadi adalah timbulnya demam, nyeri, mudah memar, dan sesak napas. Nah, simak artikel ini untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai kondisi kelebihan sel darah putih!
Kelebihan sel darah putih dapat disebabkan oleh beberapa faktor kondisi medis. Adapun beberapa faktor penyebab kelebihan sel darah putih atau leukositosis adalah sebagai berikut.
Reaksi alergi dapat memicu terjadinya peningkatan jumlah sel darah putih (leukosit) di dalam tubuh. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh bisa bereaksi berlebihan dengan cara memproduksi eosinofil atau jenis sel darah putih lebih banyak ketika terdapat zat berbahaya penyebab alergi menyerang tubuh. Kondisi ini cukup cepat terjadi, terlebih jika alergi tersebut lumayan parah.
Kanker darah (leukemia) merupakan keadaan ketika produksi sel darah putih tidak normal atau meningkat karena adanya gangguan pada sel di sumsum tulang belakang sebagai tempat yang berfungsi untuk memproduksi sel darah. Pertumbuhan leukosit yang abnormal tersebut berlangsung cepat dan menekan jumlah sel darah yang sehat.
Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti batuk berdahak yang berkepanjangan (lebih dari tiga minggu) hingga batuk berdarah. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Ketika terjadi infeksi tuberkulosis, maka leukosit akan menggandakan respon imunologis yang menyebabkan kelebihan sel darah putih.
Pada trimester ketiga, jumlah sel darah putih biasanya akan meningkat. Hal ini juga akan terjadi ketika beberapa jam setelah proses melahirkan, jumlahnya bisa mencapai 25.000 pada ibu hamil yang sehat akibat stres melahirkan. Kedua kondisi ini lazim terjadi, kecuali terdapat penyakit lain yang menyertai.
Jumlah produksi sel darah putih yang meningkat adalah bentuk respon dari tubuh terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit untuk menghilangkan penyebab infeksi yang terjadi pada tubuh.
Selain kelima kondisi di atas, faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan produksi sel darah putih berlebihan adalah reaksi stres fisik dan psikis, iritasi (zat kimia dan asap rokok), peradangan (cedera dan penyakit autoimun), serta penggunaan obat-obatan (lithium dan kortikosteroid).
Gejala yang berhubungan dengan peningkatan sel darah putih dapat muncul secara berbeda karena bergantung pada penyebabnya. Namun, produksi sel darah putih yang berlebihan ditandai dengan gejala-gejala berikut ini.
Namun, segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala di bawah ini:
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal Menurut Usia? Ketahui di Sini
Umumnya, sel darah putih sangat diperlukan oleh tubuh untuk melindungi dari penyakit dan infeksi. Oleh karena itu, produksinya harus dalam kadar yang normal agar tidak berisiko meningkatkan penyakit yang serius.
Jumlah sel darah putih yang normal adalah jumlah gabungan dari neutrofil, basofil, eosinofil, monosit, dan limfosit. Jumlah normal dari komponen penyusun sel darah putih dapat berbeda-beda sesuai pada usia. Berikut ini jumlah sel darah putih per mikroliter berdasarkan kelompok usia.
Kelebihan sel darah putih dapat menyebabkan dampak negatif atau bahaya dalam tubuh. Salah satu dampak dari leukositosis adalah sindrom hiperviskositas darah. Sindrom tersebut adalah gangguan kesehatan yang harus ditangani oleh dokter dan melakukan perawatan di rumah sakit.
Penegakan diagnosis sindrom hiperviskositas dapat dilakukan melalui tes laboratorium yang mencakup pemeriksaan viskositas atau kekentalan serum darah, hitung darah lengkap, kimia serum lengkap, profil koagulasi, serta urinalisis (tes urine).
Jika tidak segera memperoleh penanganan, maka bisa mengganggu kinerja aliran darah di dalam tubuh sehingga mengakibatkan stroke. Perawatan yang bisa dilakukan pada kondisi ini yaitu melalui metode leukapheresis dengan mengurangi leukositosis dalam tubuh.
Baca juga: 5 Kondisi yang Sering Membuat Tubuh Lemas
Pencegahan dan pengobatan pada leukositosis adalah dengan menyesuaikan terhadap faktor penyebabnya. Berikut ini bentuk pencegahan yang bisa Anda lakukan.
Sedangkan, bentuk pengobatan terhadap kelebihan sel darah putih adalah sebagai berikut.
Nah, itulah uraian seputar leukositosis atau kelebihan sel darah putih di dalam tubuh. Kondisi tersebut bisa memberikan banyak risiko terhadap kesehatan tubuh Anda. Segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala yang dijelaskan di atas agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, Anda juga dapat menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga dengan tidak merokok, rajin olahraga, makan makanan sehat, dan minum Amunizer.
Amunizer adalah produk minuman kesehatan dari Enesis Group yang bisa menjaga kesehatan Anda dari dalam. Amunizer mampu menjadi suplemen terbaik Anda untuk menjaga imunitas tubuh. Kandungannya yang kaya akan vitamin, mineral, dan ekstrak bahan-bahan herbal lainnya dapat melawan bakteri dan virus yang menyerang tubuh.
Jadi, tunggu apalagi? Perkuat sistem imunitas Anda dengan minum Amunizer sesuai kebutuhan! Healthy product for healthy family.
Baca Juga: 10 Makanan Penambah Darah yang Bisa Bantu Cegah Anemia