Amunizer – Pernahkah kamu mengalami pusing atau kepala yang terasa berat? Hal tersebut bisa menjadi salah satu gejala kurang darah.
Pada dasarnya, anemia atau kekurangan sel darah merah dengan kondisi yang masih ringan mungkin saja tidak merasakan gejala apapun.
Namun, tentu akan berbeda bila ini terjadi dalam kasus yang cukup berat. Untuk itu, yuk kenali berbagai ciri-ciri kurang darah di artikel berikut!
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mendistribusikannya ke dalam sel.
Akibatnya, tubuh kekurangan suplai oksigen dan menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala, seperti pucat dan lemas.
Mengacu pada UCSF Health, kadar hemoglobin normal pada dewasa laki-laki yaitu 13.8-17.2 gram per desiliter, dan 12.1-15.1 gram per desiliter untuk perempuan.
Menurut WHO, seseorang didiagnosis dengan anemia jika kadar hemoglobinnya kurang dari 12.0 g/dL pada wanita dan 13.0 g/dL pada pria.
Secara umum, terdapat beberapa penyebab kurang darah, di antaranya yaitu:
Orang yang mengalami kurang darah ringan, mungkin tidak akan merasakan gejala sama sekali.
Sementara bagi penderita kurang darah berat, biasanya akan merasakan beberapa gejala dengan intensitas yang sering. Lantas, apa gejala kurang darah?
Untuk mengenalinya, berikut adalah beberapa gejala atau ciri-ciri kurang darah:
Gejala kurang darah dapat dilihat dari kulit dan rambut kering. Sebab, dua kondisi tersebut menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan zat besi.
Kurangnya zat besi menjadikan pasokan oksigen pada beberapa organ berkurang, sehingga hal ini berdampak padat jaringan rambut dan kulit yang melemah.
Oleh karena itu, sebagian orang yang mengalami anemia juga bisa ditandai dengan rambut rontok.
Baca juga: Kenali Ragam Gejala Autoimun, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, kekurangan zat besi menyebabkan pasokan oksigen berkurang, sehingga beberapa jaringan tubuh akan melemah.
Oleh karena itu, gejala kurang darah yang muncul tidak hanya kulit dan rambut kering atau rontok, melainkan juga rapuhnya kuku.
Biasanya, kuku yang rapuh akan mudah retak atau patah. Bahkan, sebagian orang juga bisa mengalami kuku yang berbentuk seperti sendok.
Namun, gejala kuku seperti sendok merupakan kasus yang jarang dialami oleh penderita anemia. Hal ini dapat terjadi jika anemia telah terjadi secara kronis.
Gejala kurang darah yang paling umum adalah mudah merasa lelah. Di mana, kelelahan ini disebabkan oleh tubuh yang kekurangan sel darah merah.
Nah, kurangnya sel darah merah ini, akan otomatis membuat tubuh kekurangan pasokan oksigen.
Kondisi inilah yang membuat jantung memompa darah lebih keras untuk menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga penderita anemia mudah kelelahan.
Seperti yang diketahui, penyebab utama seseorang mengalami gejala kurang darah adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh.
Kondisi ini akhirnya juga berdampak pada beberapa hal, termasuk lidah bengkak dan meradang.
Selain itu, penderita kurang darah juga akan mengalami gejala anemia lainnya seperti sariawan, mulut kering, hingga sudut bibir retak.
Baca juga: 9 Rekomendasi Buah untuk Penambah Imun Tubuh, Yuk Catat!
Rendahnya kadar hemoglobin akan berdampak pada kurangnya oksigen di berbagai organ. Di mana, hal tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala kurang darah, seperti pusing dan sakit kepala.
Pusing yang dirasakan oleh penderita anemia, disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak sampai ke otak.
Salah satu fungsi hemoglobin yaitu memberikan warna merah pada darah, yang dapat memengaruhi rona kulit.
Oleh karena itu, rendahnya hemoglobin pada orang anemia, menyebabkan penderitanya mengalami gejala kurang darah berupa kulit pucat.
Biasanya, bagian kulit tubuh yang memucat yaitu bibir bagian dalam, wajah, punggung kuku, ataupun kelopak bawah mata.
Selanjutnya, gejala kurang darah yang biasa dialami oleh penderita anemia yaitu tangan dan kaki yang terasa dingin.
Sebab, tubuh yang kekurangan zat besi akan membuat oksigen tidak dialirkan secara maksimal ke dua bagian tersebut.
Kondisi itulah yang menjadikan kaki dan tangan terasa dingin, bahkan sebagian orang merasakan hal tersebut di hari-hari tertentu.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kurangnya hemoglobin dalam tubuh dapat membuat jantung bekerja lebih ekstra.
Hal ini dikarenakan, jantung harus memompa darah lebih keras untuk mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.
Itulah kenapa, penderita anemia mengalami gejala kurang darah berupa jantung berdebar atau palpitasi.
Biasanya, gejala kurang darah ini akan dialami oleh orang yang sudah menderita anemia dalam waktu lama.
Baca juga: Mengenal Sedentary Lifestyle, Ini Dampak & Cara Mengatasinya
Rendahnya hemoglobin pada penderita anemia, menjadikan otot tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk melakukan berbagai aktivitas, sehingga laju pernapasan akan meningkat.
Nah, meningkatnya laju pernapasan ini ditujukan untuk mendapatkan lebih banyak oksigen yang akan ditampung oleh paru-paru.
Namun, kondisi ini dapat membuat penderita anemia mengalami gejala kurang darah berupa sesak napas.
Meski terdapat beberapa gejala tanda anemia, tapi ada juga sebagian orang yang tidak mengalaminya.
Meski demikian, kamu perlu waspada karena anemia yang parah memungkinkan penderitanya mengalami komplikasi. Oleh karena itu, lebih baik kamu tidak menyepelekannya.
Jika kamu mengalami gejala kurang darah seperti kelelahan dalam kurun waktu 2-3 minggu, lebih baik segera periksakan diri ke dokter.
Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan penanganan atas kondisi yang sedang kamu alami, sehingga potensi mengalami komplikasi dapat dicegah.
Nah, itulah beberapa penyebab, gejala kurang darah, beserta waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter.
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa gejala kurang darah yang bisa dialami, yaitu kulit pucat, mudah kelelahan, kuku rapuh, hingga sesak napas.
Kurang darah sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti sistem kekebalan tubuh yang bermasalah dan kekurangan vitamin.
Nah, untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan meningkatkan kekebalan tubuh, kamu bisa mengonsumsi minuman kesehatan seperti Amunizer.
Amunizer sendiri memiliki kandungan lengkap, seperti vitamin C 1000 mg dan Zinc 75 mg yang bisa membantu menjaga serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, kandungan Elderberry 1000 mg yang ada di dalamnya juga dapat membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas.
Yuk, minum Amunizer, karena #VITAMINCSAJATIDAKCUKUP! Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: Zinc Sulfate: Kegunaan Efek Samping, dan Cara Konsumsi