fungsi hati dalam sistem pencernaan
Januari 31, 2024 Artikel

7 Fungsi Hati dalam Sistem Pencernaan

Vegeta Herbal – Ada beragam fungsi hati dalam sistem pencernaan, salah satunya adalah memproduksi cairan empedu untuk proses pencernaan makanan.

Tidak hanya itu, hati memiliki fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk metabolisme tubuh. 

Lalu, apa saja fungsi hati manusia? Simak penjelasan berikut ini. 

Apa itu Hati?

Sebelum masuk ke pembahasan fungsi organ hati, mari pelajari lebih lanjut tentang organ penting ini. 

Hati atau liver adalah organ terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 1,5 kilogram. Letak organ hati adalah di sebelah kanan atas bagian rongga perut dan di bawah rusuk kanan. 

Hati memiliki dua lobus atau bagian, yaitu lobus kanan dan kiri. Hati dapat beregenerasi dan merupakan satu-satunya organ yang bisa melakukannya. 

Fungsi utama hati adalah detoksifikasi, tetapi hati dapat melakukan fungsi lain karena organ ini adalah organ yang melakukan lebih dari 500 pekerjaan dalam tubuh. 

Fungsi Hati dalam Sistem Pencernaan

Karena mengerjakan ratusan peran dalam tubuh, hati menjadi organ penting bagi kesehatan. Adapun fungsi hati dalam sistem pencernaan adalah sebagai berikut. 

1. Menghancurkan Sel Darah Merah Tua

Sel darah mempunyai masa hidupnya masing-masing. Apabila sel darah merah telah masuk pada akhir masa hidupnya yaitu 120 hari, hati akan menghancurkannya karena sel tersebut telah berubah fungsi dan strukturnya. 

Penghancuran sel darah merah juga ditujukan untuk menyeimbangkan jumlah sel darah merah pada darah. 

Proses penghancuran inilah yang membuat feses kamu berwarna kecoklatan. Namun, jika warna urin yang berwarna gelap dan feses yang berwarna pucat, bisa jadi ada masalah pada liver, salah satunya infeksi virus penyebab hepatitis. 

Tidak hanya menghancurkan sel darah merah tua, hati juga menyimpan zat besi pada hemoglobin atau biasa disebut bilirubin. 

Bilirubin adalah zat penting untuk pembuatan darah baru setelah darah tua dihancurkan. Apabila ada gangguan pada fungsi hati ini, bilirubin akan menumpuk dan menyebabkan penyakit kuning. 

2. Menghasilkan Cairan Empedu dan Energi

Fungsi hati dalam sistem pencernaan adalah menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu diproduksi oleh sel hati yang kemudian disimpan pada kantung empedu.

Carian empedu kemudian dilepaskan ke usus kecil untuk proses pencernaan. Cairan empedu akan bekerja memecah dan menyerap lemak pada makanan agar dapat larut dalam air serta dapat dicerna dengan baik. 

Tidak hanya memproduksi cairan empedu, fungsi hati dalam sistem pencernaan adalah memproduksi energi dari glikogen ke glukosa untuk menyuplai gula pada darah sehingga badan lebih berenergi. 

Sebaliknya, jika gula darah meningkat, hati akan menyimpan gula tersebut dan mengubahnya menjadi glikogen. 

Baca juga: Pahami Gejala Usus Buntu pada Wanita serta Cara Mengobatinya

3. Detoksifikasi 

Fungsi liver dalam sistem pencernaan yang selanjutnya adalah detoksifikasi atau membersihkan darah. Darah mengangkut bahan makanan untuk tubuh. 

Namun, darah bisa saja mengangkut zat kimia yang dikonsumsi dan berbahaya bagi tubuh. Agar tidak meracuni tubuh, hati menyaring darah dari racun, zat kimia, obat, dan zat lainnya. 

Itulah mengapa, jika orang kecanduan obat dan alkohol, organ yang terdampak adalah hati karena organ tersebut yang menyaring obat dan alkohol pada darah. 

Jika kebiasaan buruk itu tidak dihentikan, pecandu bisa mengalami salah satu gangguan fungsi hati yaitu sirosis hati. 

4. Memproduksi Protein

Selain fungsi hati dalam sistem pencernaan, fungsi hati adalah memproduksi protein untuk penyembuhan luka. 

Protein yang dihasilkan hati adalah albumin dan fibrinogen. Fibrinogen berperan untuk membekukan darah pada luka dan albumin berperan untuk menjaga keseimbangan proses perpindahan zat ke larutan lain melalui membran semipermeabel atau osmosis. 

5. Menyimpan Nutrisi

Fungsi hati selanjutnya adalah tempat menyimpan nutrisi, seperti vitamin A, D, B12, dan K, asam folat, serta zat besi.

Tujuan penyimpanan ini adalah apabila tubuh membutuhkan nutrisi tambahan, hati bisa melepaskan nutrisi tersebut untuk digunakan tubuh. 

6. Mengubah Amonia Menjadi Urea

Tidak hanya menghasilkan protein untuk proses pembekuan darah, hati juga bertugas untuk mengubah amonia menjadi urea. Amonia adalah zat berbahaya hasil metabolisme protein. 

Tujuan mengubah amonia menjadi urea adalah untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengontrol penumpukan amonia. Kemudian, urea dibuang bersama dengan urine. 

7. Menghasilkan Kolesterol dan Hormon

Fungsi liver yang terakhir adalah memproduksi kolesterol dan hormon. Hati memproduksi kolesterol untuk mengedarkan lemak ke seluruh tubuh. Sedangkan hormon yang diproduksi hati adalah hormon pertumbuhan anak.

Demikian fungsi hati dalam sistem pencernaan dan bagi tubuh yang perlu kamu ketahui. Karena hati adalah organ vital pada tubuh, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat agar terhindar dari zat beracun. 

Untuk membantu membersihkan tubuh dari zat berbahaya, kamu bisa mengonsumsi Vegeta Herbal!

Vegeta Herbal adalah suplemen yang mengandung serat-serat alami untuk melancarkan buang air besar. 

Dengan mengonsumsi vegeta herbal, kamu bisa melancarkan buang air besar yang macet sekaligus mendetoks tubuh dari zat beracun. 

Tunggu apalagi, minum Vegeta Herbal untuk badan lebih segar dan sehat, bebas dari zat beracun! Healthy product for healthy family 

Baca juga: 12 Penyebab Sakit Perut dan Cara Mengatasinya, Yuk Catat!

Related article