Cara naik JakLingko penting untuk diketahui, terutama bagi kamu yang baru pertama kali mencoba transportasi umum ini. Selain MRT dan LRT, JakLingko hadir sebagai solusi mobilitas warga Jakarta tak kalah nyaman, murah, dan mudah diakses.
Menggunakan sistem pembayaran non tunai dan rute yang sudah terintegrasi dengan TransJakarta, MRT, hingga KRL, JakLingko membuat perjalanan keliling kota jadi lebih efisien.
Tapi meski sudah lama beroperasi, masih banyak orang yang bingung soal cara naiknya, mulai dari cara bayar hingga rute yang dilaluinya. Supaya tidak bingung, yuk simak cara naik JakLingko yang wajib kamu tahu berikut ini!
Cara Naik JakLingko dengan Aman
Agar perjalananmu nyaman penting untuk mengetahui cara naik JakLingko dengan aman, khususnya buat yang baru pertama kali mencobanya.
1. Temukan Angkot dengan Logo JakLingko
Langkah awal dalam cara naik JakLingko adalah menemukan angkot yang memiliki logo Jak Lingko. Logo ini berfungsi sebagai penanda untuk membedakan angkot JakLingko dari angkot biasa.
2. Tunggu di Halte yang Tersedia
Berbeda dengan angkot biasa, penumpang JakLingko wajib naik dari halte yang sudah ditentukan. Aturan ini diterapkan agar angkot tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas akibat menaikkan penumpang di sembarang tempat.
3. Melakukan Pembayaran
Pembayaran angkot JakLingko cuma bisa pakai kartu nontunai, ya. Kamu tinggal tap kartu JakLingko atau kartu pembayaran lain ke mesin EDC. Pastikan saldo kartumu cukup sebelum naik.
4. Turun di Tempat Tujuan
Berbeda dengan saat naik, kalau mau turun dari angkot JakLingko, kamu tidak perlu menunggu sampai halte pemberhentian. Penumpang bisa turun di mana saja sesuai dengan tempat tujuan.
Baca juga: Ini Loh Tips Aman Menggunakan Transportasi Umum
Rute Jaklingko
Sebelum naik angkot JakLingko, penting untuk mengetahui rutenya agar kamu tidak tersesat di perjalanan. Berikut ini beberapa rute angkot JakLingko yang bisa kamu jadikan panduan:
- JAK01: Terminal Tanjung Priok → Plumpang.
- JAK02: Kampung Melayu → Duren Sawit.
- JAK03: Lebak Bulus → Andara.
- JAK04: Grogol → Tubagus Angke.
- JAK05: Semper → Rorotan.
- JAK06: Kampung Rambutan → Pondok Gede.
- JAK07: Tanah Abang → Grogol via Tawakal.
- JAK08: Roxy → Benhil.
- JAK09: Roxy Mas → Karet.
- JAK10: Tanah Abang → Kota.
- JAK10A: Rusun Marunda → Pulo Gebang.
- JAK10B: Gondangdia → Cikini via Kramat Raya.
- JAK11: Tanah Abang → Kebayoran Lama.
- JAK12: Tanah Abang → Kebayoran Lama via Pos Pengumben.
- JAK13: Tanah Abang → Kota Intan via Jembatan Lima.
- JAK14: Tanah Abang → Meruya.
- JAK15: Bulak Turi → Tanjung Priok.
- JAK16: Cililitan → Condet.
- JAK17: Senen → Pulogadung.
- JAK18: Kalibata → Kuningan.
- JAK19: Pinang Ranti → Setu.
- JAK20: Cawang UKI → Lubang Buaya.
- JAK21: Cililitan → Dwikora.
- JAK22: Dwikora → Penas Kalimalang.
- JAK24: Senen → Pulogadung via Kelapa Gading.
- JAK25: Pasar Rebo → Kalisari.
- JAK26: Rawamangun → Duren Sawit.
- JAK27: Pulo Gebang → Rorotan.
- JAK28: Pasar Rebo → Taman Wiladatika.
- JAK29: Tanjung Priok → Sukapura.
- JAK30: Grogol → Meruya via Roxy.
- JAK31: Blok M → Pondok Labu.
- JAK32: Lebak Bulus → Petukangan.
- JAK33: Pulogadung → Kota.
- JAK34: Rawamangun → Klender.
- JAK35: Pangkalan Jati → Rawamangun.
- JAK36: Cilangkap → Cililitan.
- JAK37: Cililitan → Condet via Kayu Manis.
- JAK38: Bulak Ringin → Kampung Rambutan.
- JAK39: Kalimalang → Duren Sawit.
- JAK40: Harapan Baru → Pulo Gebang via Rawa Kuning.
- JAK41: Kampung Melayu → Pulo Gadung.
- JAK42: Kampung Melayu → Pondok Kelapa.
- JAK43: Tongtek → Cililitan.
- JAK43B: Tongtek → Tebet Eco Park.
- JAK43C: Saran Jaya → Tebet Eco Park → St. Cawang.
- JAK44: Andara → Stasiun Universitas Pancasila.
- JAK45: Lebak Bulus → Ragunan.
- JAK46: Pasar Minggu → Jagakarsa.
- JAK47: Pasar Minggu → Ciganjur via Ragunan.
- JAK48A: St. Tebet → Karet.
- JAK48B: St. Tebet → Kampung Melayu.
- JAK49: Lebak Bulus → Cipulir.
- JAK50: Kalideres → Puri Kembangan.
- JAK51: Taman Kota → Budi Luhur.
- JAK52: Kalideres → Muara Angke.
- JAK53: Grogol → Pos Pengumben.
- JAK54: Grogol → Benhil.
- JAK56: Grogol → Srengseng.
- JAK58: Cilincing → Rorotan.
- JAK59: Rawa Sengon → Rawamangun.
- JAK60: Kelapa Gading → Rusun Kemayoran.
Baca juga: 9 Tips Solo Traveling & Barang yang Wajib Dibawa, Catat!
Apakah JakLingko dan Angkot Memiliki Sistem yang Sama?
JakLingko adalah bagian dari sistem integrasi transportasi publik di Jakarta. JakLingko ini mencakup angkot yang dikelola TransJakarta melalui rute-rute bertanda JAK. Adapun perbedaan utama antara JakLingko dan angkot konvensional:
- Rute dan halte terjadwal: Angkot JakLingko tidak bisa bebas berhenti sembarangan. Penumpang hanya bisa naik dan turun di halte-halte yang sudah ditentukan, mirip dengan busway.
- Pembayaran non-tunai terintegrasi: Pengguna wajib tap kartu JakLingko atau pembayaran non tunai serupa saat naik dan turun, sebagai bagian dari sistem transportasi yang terintegrasi.
Jadi, meskipun tampilannya seperti angkot, JakLingko menerapkan sistem halte, rute tetap, dan pembayaran elektronik, sangat berbeda dari angkot tradisional yang bisa berhenti kapan saja dan bayar tunai.
Itulah panduan lengkap cara naik JakLingko yang bisa membantu kamu, terutama jika pertama kali mencobanya.
Kamu bisa andalkan Antis Double Action! Hand sanitizer ini punya dua formula pembasmi kuman, yaitu Alkohol + Chlorhexidine, yang bisa bunuh 99% kuman dalam 4 detik aja. Chlorhexidine bantu ngelibas sisa kuman yang belum mati oleh alkohol, jadi perlindungannya lebih maksimal dan tahan lama.
Yang paling oke, enggak lengket, enggak ninggalin bekas, dan aman langsung dipakai sebelum makan. Plus, lembut banget di tangan meski sering dipakai. Antis, bersihnya double, praktisnya total!
Baca juga: Beginilah Cara Naik Pesawat Pertama Kali, Mudah dan Nyaman
