Ingin jalan-jalan mencari tempat piknik di Jakarta naik transportasi umum? Tenang, enggak harus naik taksi, kok. Kamu bisa memilih transportasi umum yang lebih terjangkau, seperti busway atau yang biasa disebut sebagai TransJakarta. Jika baru pertama kali, kamu mungkin akan bertanya-tanya mengenai bagaimana cara naik busway.
Tenang, untuk naik transportasi umum ini sebenarnya enggak ribet, lho. TransJakarta hadir sebagai solusi perjalanan yang cepat, efisien, dan terjangkau di tengah padatnya ibu kota. Dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT yang sudah terintegrasi, TransJakarta memudahkan mobilitas harian ke berbagai sudut kota.
Kalau kamu ingin tahu cara naik busway TransJakarta yang praktis dan aman, yuk simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Agar perjalanan pertama naik busway lebih lancar, berikut langkah-langkah penting yang bisa kamu ikuti.
Langkah awal adalah cari info rute dan halte terdekat dari lokasi kamu lewat situs TransJakarta atau aplikasi, seperti Tije, Moovit, dan Google Maps.
Cukup masukkan alamat awal dan tujuan, lalu sistem akan menampilkan jalur, jenis transportasi, halte, jadwal, dan estimasi waktu tempuh.
Pembayaran tiket TransJakarta dilakukan dengan kartu uang elektronik, seperti JakLingko, atau kartu dari bank, seperti BRIZZI, Flazz, TapCash, e-money, JakCard, dan MegaCash.
Kartu bisa dibeli dan diisi ulang di bank, halte, ATM, m-banking, atau e-wallet. Selain itu, kamu juga bisa membayar lewat QRIS di aplikasi Tije sesuai dompet digital yang kamu gunakan.
Setelah tahu rute dan saldomu sudah terisi, saatnya tap in. Untuk bus non-BRT, cukup tempelkan kartu di pintu masuk bus.
Sementara untuk bus BRT, tap kartu di alat pembaca sebelum masuk ke koridor. Tarif pagi hari pukul 05.00–07.00 adalah Rp2.000, sedangkan setelah itu menjadi Rp3.500.
Biaya akan otomatis terpotong saat kamu tap out, jadi kalau ingin lebih hemat, usahakan keluar halte sebelum pukul 07.00, ya!
Baca juga: Ini 10 Tempat Piknik di Jakarta, Cocok untuk Healing!
Agar perjalanan efisien, pilih jalur busway sesuai tujuan. Gunakan Google Maps untuk cek nomor koridor, waktu tempuh, dan biaya.
Di halte, perhatikan kode jalur, seperti A-B-C atau K-L-M, dan jika bingung, kamu bisa tanyakan ke petugas.
Saat bus tiba, dahulukan penumpang yang turun, lalu masuk dengan tenang dan duduk jika tersedia.
Selama perjalanan, patuhi aturan yang ada, termasuk tidak menempati kursi prioritas yang disediakan untuk ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, serta ibu dengan balita.
Jangan lupa perhatikan pengumuman halte agar tidak melewatkan tujuan, dan selalu bersikap sebagai penumpang yang bijak.
Bagi pengguna TransJakarta non-BRT, tap out dilakukan di mesin yang sama saat masuk. Jangan lupa tap out, karena jika tidak, kartumu bisa terblokir otomatis.
Untuk pengguna BRT, turunlah dulu di halte tujuan, lalu tempelkan kartu di gate keluar. Saldo akan terpotong otomatis sesuai tarif yang berlaku.
Dengan lebih dari 250 rute aktif, TransJakarta menawarkan layanan bus yang menjangkau hampir seluruh penjuru kota. Rute TransJakarta terbagi ke dalam beberapa kategori layanan. Berikut penjelasan singkatnya:
Layanan ini menggunakan jalur khusus busway sehingga lebih cepat dan bebas macet. Terdapat 14 koridor utama, di antaranya:
Baca juga: 10 Obat Mabuk Perjalanan Herbal yang Ampuh Dicoba
Bus pengumpan melayani rute dari pemukiman ke koridor utama. Bus ini tidak berjalan di jalur khusus, tapi tetap terintegrasi dengan sistem TransJakarta. Berikut beberapa contoh rutenya:
Layanan premium TransJakarta dengan fasilitas nyaman yang biasanya digunakan untuk rute jarak jauh, misalnya dari Tangerang Selatan atau Bekasi ke pusat kota Jakarta. Contoh rute:
Angkot modern dengan rute khusus dan tarif terintegrasi dengan TransJakarta. Menggunakan kode JAK dan menjangkau wilayah permukiman kecil. Contoh rutenya adalah:
Rute ini khusus melayani rumah susun (rusun) serta daerah penyangga Jakarta, seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang. Contoh rutenya:
Disediakan saat ada acara besar, seperti Jakarta Fair (JIExpo) atau untuk tujuan wisata. Contohnya rutenya:
AMARI (Angkutan Malam Hari) adalah layanan Mikrotrans dari TransJakarta yang tetap beroperasi di malam hari. Berikut rute yang tersedia:
Itulah panduan lengkap cara naik busway TransJakarta yang bisa kamu ikuti, terutama buat kamu yang baru mulai menggunakan transportasi umum di Jakarta.
Selain persiapan diatas, jangan lupa juga bawa perlengkapan penting untuk menjaga kebersihan tangan selama di perjalanan, apalagi saat berada di ruang publik.
Dalam hal ini, Antis Double Action bisa jadi andalan kamu. Hand sanitizer ini hadir secara praktis dan dibawa ke mana saja. Dengan double active alcohol dan chlorhexidine, Antis Double Action efektif membunuh berbagai kuman penyebab penyakit hingga 99% selama 4 detik.
Tidak hanya itu, Antis Double Action juga mengandung moisturizer yang bisa menjaga tangan tetap lembut meski sering digunakan. Perlindungannya pun tahan lama sehingga kamu akan tetap merasa aman dan nyaman selama naik busway.
Produk dari Enesis Group ini siap menemani mobilitasmu setiap hari. Yuk, selalu sedia Antis di dalam tas agar perjalanan naik TransJakarta makin tenang dan bebas kuman!
Baca juga: 11 Tips Naik LRT agar Perjalanan Makin Nyaman dan Asyik!