Salah satu cara efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah rutin berolahraga. Belakangan ini, ada sebuah olahraga yang sedang naik daun, yaitu padel. Jika kamu pemula, jangan khawatir, karena cara main padel relatif mudah, kok.
Tapi, sebelum mulai bermain, kamu perlu ketahui dulu definisi, aturan dasar permainan, dan perbedaan padel dengan olahraga tenis serta squash, ya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Padel adalah olahraga raket yang memadukan komponen tenis lapangan dan squash. Olahraga ini banyak diminati, khususnya oleh masyarakat urban.
Cabang olahraga ini pertama kali ditemukan di Mexico oleh Enrique Corcuera pada tahun 1969. Selanjutnya, pada tahun 1970, seorang teman Corcuera membawa olahraga ini ke Spanyol dan seiring berjalannya waktu menjadi salah satu olahraga paling dikenal di sana.
Kalau kamu melihat tutorial cara main padel untuk pemula secara sekilas, mungkin akan terbesit pikiran bahwa permainannya sama dengan tenis dan squash, padahal kenyataannya tidak begitu. Berikut ini beberapa perbedaan olahraga padel, tenis, dan squash:
Secara tampilan, raket padel dan tenis terlihat sangat berbeda, tapi raket tenis dan squash bisa dibilang cukup mirip. Berikut ini perbedaan antara ketiganya:
Di bawah ini adalah perbedaan antara bola padel, tenis, dan squash:
Berdasarkan lapangannya, perbedaan padel, tenis, dan squash adalah sebagai berikut:
Aturan permainan dibagi menjadi beberapa poin, yaitu cara melakukan servis, durasi, format pemain, dan karakter permainan. Berikut ini rincian perbedaannya:
Baca juga: 6 Gerakan Pendinginan Setelah Olahraga dan Manfaatnya
Nah, sebelum mempelajari cara main padel untuk pemula, sebaiknya pelajari dulu berbagai aturan dasar dalam permainan padel. Ini dia penjelasannya:
Untuk melakukan servis, pemain padel harus memposisikan diri di belakang garis servis. Servis dilakukan dengan teknik underarm dan sebanyak dua kali. Jadi, bola harus dipantulkan dulu ke lantai, lalu dipukul dari bawah ketiak.
Arah pukulan bola adalah diagonal ke kotak servis lawan dan harus memantul sekali di kotak servis lawan, baru bisa dipukul lagi.
Apabila bola menyentuh dinding kaca sesudah pantulan pertama, servis dianggap sah. Namun, bila bola langsung menyentuh dinding atau pagar sebelum memantul di area lawan, servis dianggap tidak sah. Sementara itu, bila bola memantul dua kali atau tidak masuk area tujuan, poin diberikan pada lawan.
Sama dengan tenis, sistem skor pada padel dimulai dari 0 (love), 15, 30, 40, lalu game. Jadi, kalau salah satu pasangan pemain unggul di dua set awal, pemain tersebut bisa dinobatkan sebagai pemenangnya.
Namun, apabila terjadi deuce atau kedua tim meraih skor 40–40, maka diberlakukan sistem advantage guna menentukan pemenang game.
Permainan padel terdiri atas 3 set, di mana satu set akan dimenangkan oleh pasangan pemain yang meraih 6 game dengan selisih minimal 2 game. Apabila kedudukan seri 6–6, game dimainkan tiebreak sampai 7 poin.
Sebelum pertandingan dimulai, ada pelemparan koin untuk menentukan pasangan pemain yang akan servis lebih dulu.
Pemain tersebut memukul bola dengan arah diagonal ke area lawan. Jika bola memantul satu kali di area lawan, selanjutnya lawan bisa langsung memukulnya kembali atau menunggu bola memantul ke dinding.
Sementara itu, kalau bola memantul dua kali atau tidak berhasil masuk area tujuan, maka poin diberikan untuk lawan. Bola tidak boleh menyentuh pagar sebelum lantai dan tidak boleh keluar dari lapangan kecuali dengan pantulan yang sah.
Selanjutnya, apabila bola menyangkut di net ketika servis, maka servis tidak sah dan perlu diulang.
Baca juga: 10 Contoh Latihan Kelincahan yang Mudah Dilakukan di Rumah
Salah satu alasan padel menjadi populer di Indonesia adalah karena permainannya bisa dilakukan di area outdoor, indoor, maupun semi outdoor. Hal ini memungkinkan pemain lebih leluasa memilih.
Selain itu, teknik dasar padel juga mudah dipelajari dan terbilang unik. Sebab, pemain bisa memanfaatkan pantulan di dinding lapangan sehingga tetap bisa mengejar bola tanpa tekanan.
Selain dilatarbelakangi oleh hal teknis, padel juga menawarkan suasana bermain yang interaktif karena ukuran lapangannya lebih kecil. Maka, sebagian orang menjadikan padel tak hanya sebagai agenda olahraga, tapi juga media untuk bersosialisasi.
Pendorong popularitas padel yang tampaknya paling signifikan adalah karena viralitasnya yang didukung dengan banyaknya unggahan sosial media public figure yang sudah menjajal olahraga ini. Tak bisa dipungkiri bahwa ketika suatu hal sudah viral, banyak orang yang penasaran mencobanya.
Jadi, kamu sudah paham cara main padel, kan? Meskipun padel mudah dimainkan, tapi daya tahan tubuhmu tetap harus jadi prioritas, ya. Pasalnya, daya tahan tubuh yang optimal akan membantumu tetap kuat dan fit selama berolahraga.
Maka, sebelum bermain padel, pastikan tubuhmu sudah siap dari dalam ya, agar keseruan main padel tidak terganggu karena kondisi drop. Nah, salah satu cara praktis untuk selalu berenergi saat bermain padel adalah dengan mengonsumsi Amunizer.
Amunizer adalah minuman suplemen kesehatan dari Enesis Group memiliki 6 kandungan untuk menunjang imun tubuh tetap optimal, mulai dari vitamin C, zinc, herbal Elderberry, Lonicera, Forsythia, dan Phyllanthus. Keempat herbal tersebut berperan sebagai anti-virus dan mampu mengatasi gejala flu.
Jadi, sudah siapkah kamu untuk seru-seruan main padel dengan tubuh yang sehat dan bugar? Ingat, teguk dulu Amunizer dan dapatkan beragam manfaatnya saat berolahraga!
Baca juga: Beberapa Olahraga yang Bagus untuk Membakar Lemak