cara berkembang biak nyamuk
Juli 5, 2016 Artikel

Kenali Cara Berkembang Biak Nyamuk dan Pencegahannya

Soffell – Keberadaan nyamuk demam berdarah di sekitar rumah bisa membahayakan kamu dan keluarga pada musim hujan ini.

Oleh karena itu, diperlukan antisipasi di sekitar area rumah dengan mengetahui cara berkembang biak nyamuk.

Nyamuk dapat hidup bebas di sejumlah bangunan yang memiliki banyak penghuni, seperti rumah dan gedung perkantoran.

Keberadaannya memang agak mengganggu kegiatan sehari-hari. Selain gatal-gatal, gigitan nyamuk tertentu juga berpotensi menularkan penyakit.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah keberadaan nyamuk di sekitar lingkunganmu? Yuk kenali cara berkembang biak nyamuk terlebih dahulu di bawah ini! 

Cara Berkembang Biak Nyamuk

Proses perkembangbiakan atau daur hidup nyamuk terbilang sempurna. Terdapat empat tahap dalam metamorfosis nyamuk, yaitu:

Telur

Tahap pertama adalah telur. Setelah terjadi pembuahan, nyamuk betina akan mengeluarkan telur. Terdapat 100 butir yang dapat dikeluarkan setiap kali pembuahan.

Dalam tahap ini, nyamuk induk akan mencari tempat lembab untuk menempatkan telurnya. Biasanya, kubangan air merupakan lingkungan yang cocok untuk mengerami telur.

Bentuk telur nyamuk ini biasanya berbeda tergantung dengan jenisnya. Ada yang berbentuk sangat kecil seperti debu dan bertebaran. Ada juga nyamuk yang merakit telurnya berdekatan.

Telur nyamuk dalam kondisi kering akan bertahan hingga 8 bulan karena dinding telur nyamuk memiliki kandungan seperti lem.

Tahap atau fase pertama ini biasanya berlangsung selama dua hari. Setelah itu, telur akan menetas menjadi larva.

Larva

Tahap kedua dalam daur hidup nyamuk adalah larva. Di tahap ini, nyamuk mengganti kulit yang disebut dengan instar satu, instar dua, dan instar tiga. Pada tahap ini, larva akan hidup di dalam air. 

Setelah pergantian kulit selesai, maka nyamuk akan mengalami perubahan ukuran. Seusainya, masa transisi pupa akan berjalan.

Tahap inkubasi ini akan berlangsung selama kurang lebih lima hingga sepuluh hari. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti suhu, makanan, dan adanya predator lain.

Larva atau jentik nyamuk biasanya bertahan hidup dengan memakan partikel kecil menggunakan mulutnya. Ukuran larva akan semakin besar hingga sekitar 1,3 cm.

Larva tiap jenis nyamuk memiliki bentuk yang berbeda. Sebagai contoh, larva jenis Culex berbentuk seperti pipa, sedangkan larva spesie Anopheles tidak memiliki fitur tersebut.

Pupa

Tahap ketiga dalam cara berkembang biak nyamuk adalah pupa. Pada fase ini, nyamuk akan beristirahat sama seperti kepompong sebelum berubah menjadi kupu-kupu. Pupa hidup di dalam air. 

Pupa akan mengalami perubahan pada struktur tubuhnya. Di sinilah, nyamuk akan memiliki sayap dan antena.

Di samping itu, pupa juga akan melalui proses perubahan pada sistem pernafasannya. Fase ini akan berjalan selama satu hingga dua hari.

Saat menjadi pupa, nyamuk tidak membutuhkan makanan atau minuman. Dua antena yang ada di badannya akan muncul ke permukaan untuk membantunya bernapas.

Nyamuk Dewasa

Setelah fase pupa selesai, maka nyamuk dewasa akan muncul. Pada tahap terakhir di cara berkembang biak nyamuk ini, seluruh organ tubuh nyamuk akan terbentuk dengan sempurna.

Nyamuk dewasa mempunyai bagian tubuh seperti antena, mata, belalai, dada, perut, dan kaki yang berbeda dengan bentuk metamorfosis sebelumnya.

Pada tahap ini, nyamuk dewasa akan mengerikan tubuhnya di permukaan air sebentar untuk kemudian terbang.

Umumnya, nyamuk jantan akan keluar terlebih dahulu dari pupa. Kemudian nyamuk betina akan menyusul di belakangnya.

Fase ini merupakan bagian terakhir dari daur hidup nyamuk sebelum reproduksi berlangsung kembali.

Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Obat Nyamuk yang Aman untuk Kesehatan 

Penyakit yang Mungkin Ditularkan oleh Nyamuk

Setelah mengenal bagaimana cara berkembang biak nyamuk, kamu perlu tahu penyakit yang dapat ditularkan dari gigitannya.

Nyamuk merupakan salah satu hewan yang terbilang mematikan di dunia. Penyebaran penyakit dari nyamuk menyebabkan jutaan kematian setiap tahunnya.

Adapun beberapa penyakit yang ditularkan oleh nyamuk adalah:

  • Malaria
  • Chikungunya
  • Demam Berdarah
  • Kaki Gajah

Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk

Mengetahui cara berkembang biak nyamuk dapat memberikan petunjuk untuk mencegah proses daur hidupnya terjadi di lingkunganmu.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya metamorfosis nyamuk:

Membersihkan Genangan Air

Mulailah dengan memeriksa genangan air setelah hujan. Perkembangbiakan nyamuk tidak akan terjadi jika lingkungan di sekitarmu bebas dari kubangan air.

Menyingkirkan genangan air ini dapat dilakukan secara rutin untuk mencegah nyamuk mendatangi area lingkunganmu guna berkembang biak.

Cara melakukannya adalah dengan memeriksa pipa pembuangan air secara rutin. Apabila terdapat genangan air, kamu bisa segera membersihkannya.

Pastikan untuk tidak meletakkan botol bekas yang bisa menampung air hujan. Kemudian tutuplah tempat penampungan air secara rapat.

Pengurasan air di bak mandi juga perlu dilakukan secara rutin agar mencegah nyamuk berkembang biak. 

Menggunakan Obat Nyamuk

Agar terhindar dari nyamuk di musim hujan ini, gunakan obat nyamuk. Biasanya obat ini berbentuk semprotan yang dapat membunuh nyamuk dewasa dengan efektif.

Cara tersebut dapat menghindarkanmu dan keluarga dari bahaya penularan penyakit dari gigitan nyamuk.

Menaburkan Pembasmi Jentik Nyamuk

Mengingat ukuran telur nyamuk yang kecil, deteksi dan pembasmiannya sulit dilakukan. Umumnya, keberadaannya hanya dapat dilihat ketika berbentuk jentik.

Untuk membersihkan jentik atau larva nyamuk, kamu bisa menggunakan pembasmi berbentuk bubuk di tempat penampungan air.

Namun perlu diingat untuk tidak menaburkan pembasmi jentik di wadah air minum karena dapat berpotensi memicu masalah kesehatan.

Itulah informasi singkat mengenai cara berkembang biak nyamuk dan bagaimana mencegahnya di lingkungan sekitarmu.

Agar terhindar dari gigitan nyamuk, kamu bisa menggunakan Soffell sebelum melakukan kegiatan sehari-hari.

Soffell adalah penolak nyamuk dengan bahan DEET yang aman, lembut, tidak lengket, dan sejuk di kulitmu.

Yuk gunakan Soffell untuk menghindari gigitan nyamuk yang dapat membahayakan kesehatan kamu dan keluarga!

Baca juga: Selain Mengusir Nyamuk, Ini Mafaat Lain Obat Nyamuk

Related article