Bintik merah pada dbd
Maret 1, 2023 Artikel

Mengenal Ciri-ciri Bintik Merah DBD, Yuk Disimak!

SoffellDemam berdarah (DBD) adalah penyakit yang sering terjadi ketika musim hujan dan disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina pembawa virus dengue. Salah satu gejala umum DBD adalah munculnya bintik merah. Namun, apa ciri bintik merah DBD?

Kemunculan bintik merah pada DBD terjadi karena adanya pendarahan di dalam tubuh. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa DBD harus mendapatkan penanganan tepat.

Mari kenali ciri bintik merah DBD selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

Kenapa Muncul Bintik Merah DBD?

DBD merupakan penyakit disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus dengue ini umumnya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Ketika terinfeksi virus dengue, tubuh akan menunjukkan sejumlah gejala, seperti demam tinggi, nyeri pada mata, nyeri otot, mual dan muntah, mimisan, gusi berdarah, serta muncul ruam atau bintik merah.

Nah, bintik merah inilah yang menjadi gejala khas ketika tubuh mengalami demam berdarah.

Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya bintik merah DBD, salah satunya adalah respon imun tubuh ketika terserang virus.

Respon imun tubuh ini dilakukan untuk membasmi virus dengue yang menjadi penyebab utama dari demam berdarah.

Selain itu, kemunculan bintik merah DBD juga terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah kapiler.

Di mana, pembuluh darah kapiler ini terletak dekat dengan permukaan kulit.

Karena itu, jika mengalami pembuluh darah kapiler mengalami pelebaran atau bahkan perdarahan, maka akan muncul bercak-bercak merah pada kulit.

Ciri-Ciri Bintik Merah DBD

Seperti yang telah disebutkan, salah satu gejala DBD adalah munculnya bintik merah pada kulit. 

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua bintik merah yang timbul pada kulit adalah bekas gigitan nyamuk demam berdarah.

Ketika terkena gigitan nyamuk aedes aegypti, tentu akan muncul bintik merah dan disertai gejala lainnya.

Selain bintik merah, gejala DBD biasanya juga disertai dengan munculnya gejala demam, batuk, pilek, adanya perdarahan, gangguan pernapasan, serta tenggorokan. 

Nah, untuk memahami apakah bintik merah tersebut termasuk gejala demam berdarah atau bukan, berikut beberapa ciri-cirinya. 

1. Letak dan Bentuk Bintik Merah Demam Berdarah

Bintik merah demam berdarah atau yang disebut petekie bisa diketahui dari letak kemunculannya. Bintik merah tersebut umumnya akan muncul di daerah dada, perut, dan tungkai bawah. 

Namun, bintik merah tersebut bisa berubah ketika memasuki masa penyembuhan dan menyatu seperti ruam.

Ruam kemerahan tersebut biasanya akan terlihat jelas pada kaki bagian bawah atau muncul di seluruh tubuh. 

Baca juga: Kenali 5 Cara Nyamuk Menggigit Manusia, Simak Faktanya! 

2. Muncul Ruam

Tidak semua penderita demam berdarah akan mengalami perubahan bintik merah menjadi ruam.

Ada sekitar 30% kasus demam berdarah yang mengalami perubahan ruam kemerahan dengan bintik putih di bagian tengah. 

Apabila bintik merah yang muncul tidak terasa gatal, pada ruam ini penderita demam berdarah akan merasakan keluhan tersebut. 

3. Bintik Merah Tidak Hilang Ketika Ditekan

Bintik merah yang muncul pada penderita demam berdarah terjadi akibat pendarahan, sehingga ketika ditekan bekas tersebut tidak akan menghilang atau memudar.

4. Bintik Merah Muncul Kurang dari Seminggu

Bintik merah DBD sering kali muncul di kulit pada hari kedua atau ketiga. Selain itu, mereka juga akan mulai merasakan demam dan gejala lain yang mengikutinya. 

Baca juga: Kenali Cara Berkembang Biak Nyamuk dan Pencegahannya 

Tips Mencegah Demam Berdarah

Untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut.

  • Menggunakan pakaian lengan panjang, kaus kaki, dan sepatu ketika nyamuk aktif menyebarkan virus, yaitu pada pagi dan sore hari
  • Menggunakan lotion anti nyamuk untuk menghindari gigitannya
  • Menggunakan kelambu pada tempat tidur agar keluarga kamu terlindungi gigitan nyamuk

Setelah mencoba berbagai cara di atas, namun masih sering digigit nyamuk, mungkin kamu perlu untuk membasmi sarangnya. 

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyebaran virus demam berdarah menurut Kementrian Kesehatan Indonesia.

  • Menguras penampungan air, seperti bak mandi, kendi, atau toren di rumah. Tidak hanya itu, kamu juga perlu menggosok dindingnya agar telur nyamuk yang menempel bisa dibasmi. Lakukan pengurasan setiap hari ketika musim hujan atau pancaroba terjadi.
  • Apabila menguras penampung air tidak memungkinkan, kamu bisa memasukkan bubuk larvasida ke dalamnya untuk memberantas jentik-jentik nyamuk.
  • Menutup tempat penampungan air di rumah kamu. Selain itu, disarankan juga untuk mengubur barang-barang bekas di dalam tanah untuk mencegah lingkungan yang kotor dan berisiko menjadi sarang nyamuk.
  • Melakukan daur ulang limbah dan barang-barang bekas untuk kegunaan lainnya.

Itulah informasi tentang bintik merah DBD yang bisa kamu pahami untuk mengantisipasi gejalanya.

Penyakit demam berdarah adalah salah satu gangguan kesehatan yang berbahaya, terutama apabila tidak ditangani secara tepat.

Selain mengetahui cara penanganannya, kamu juga perlu melakukan tindakan pencegahan dan melindungi keluarga dari virus dengue.

Kamu bisa memulainya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan tubuh selalu terlindungi dengan Soffell.

Soffell adalah lotion dan spray anti nyamuk yang nyaman digunakan karena tidak menyebabkan kulit kering dan mempunyai aroma lembut.

Selain itu, Soffell juga mempunyai efektivitas perlindungan dari gigitan nyamuk selama 8 jam.

Yuk, pakai Soffel untuk melindungi keluargamu dari virus demam berdarah secara efektif!

Baca juga: Kenali Program 3M Plus, Cara untuk Mencegah Demam Berdarah

Related article