Apakah Batuk Boleh Makan Pedas? Temukan Jawabannya di Sini!
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Reviewed by: dr. Shabrina Ghassani Roza, dr. Anggi Medita
Cita rasa pedas memang memang sangat disukai karena mampu meningkatkan selera makan. Selain itu, makan pedas juga bermanfaat, khususnya untuk menurunkan berat badan serta menghangatkan tubuh.
Namun, bagaimana jika kamu sedang mengalami kondisi tertentu seperti batuk? Apakah tetap boleh menyantap makanan pedas?
Karena banyak yang ragu dan mempertanyakan apakah batuk boleh makan pedas, artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut lengkap dengan rekomendasi makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi saat batuk. Oleh karena itu, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Bolehkah batuk makan pedas? Jawabannya adalah tidak. Pertanyaan ini sering kali menjadi perdebatan. Banyak orang meyakini bahwa makanan pedas dapat meredakan batuk karena bisa mengencerkan lendir.
Namun faktanya, makanan pedas justru dapat memperparah kondisi batuk. Mengapa demikian? Berikut adalah beberapa alasan mengapa makanan pedas sebaiknya dihindari saat batuk:
Agar batuk tidak semakin parah, maka sebaiknya hindari menyantap makanan pedas saat batuk. Sebagai gantinya, kamu bisa mencoba beberapa makanan alternatif yang lebih ramah untuk tenggorokan. Adapun rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi ketika batuk adalah sebagai berikut:
Beragam penelitian, termasuk yang dipublikasikan oleh Canadian Family Physician, menunjukkan bahwa madu dapat menjadi solusi alami yang efektif untuk meredakan batuk.
Kandungan antibakteri dalam madu memiliki sifat analgesik yang membantu meredakan peradangan di saluran napas akibat infeksi. Dengan kata lain, madu dapat berkontribusi mengatasi penyebab utama batuk.
Untuk mengonsumsinya, kamu bisa menambahkan dua sendok madu murni ke dalam air rebusan jahe. Dengan mengonsumsi ramuan ini secara teratur, kamu dapat mengurangi gejala batuk dengan lebih efektif.
Makanan hangat, seperti sup, juga dapat membantu meredakan tenggorokan yang gatal dan kering, serta mengurangi batuk terus-menerus. Sup juga efektif untuk mengatasi batuk berdahak karena kuahnya dapat mengencerkan dahak yang menumpuk di tenggorokan.
Selain itu, makanan ini juga berguna untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh karena kandungan kuahnya dapat membantu mengurangi dehidrasi akibat batuk berkepanjangan.
Terlebih, ayam dalam sup memberikan protein yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung fungsi organ-organ vital selama sakit. Untuk meningkatkan manfaatnya, menambahkan sayuran seperti wortel, kentang, dan brokoli akan memberikan tambahan vitamin yang dapat memperkuat daya tahan tubuh.
Lemon sering digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan batuk. Perasan lemon biasanya dipadukan dengan madu dan air hangat sebagai obat alami untuk sakit tenggorokan.
Cara membuatnya pun cukup mudah, kamu hanya perlu mencampurkan 2 sendok teh madu dengan 250 ml air hangat yang telah diberi perasan lemon.
Baca juga: Batuk Tak Kunjung Sembuh? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya
Sama seperti sup ayam, kaldu tulang juga bisa membantu menjaga hidrasi tubuhmu saat batuk berkepanjangan. Makanan ini sangat pas untuk kamu yang kesulitan menelan makanan padat saat batuk.
Selain rasanya yang lezat dan gurih, kaldu tulang juga mengandung berbagai mineral penting, seperti folat, kalsium, dan fosfor yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhmu saat sakit.
Hal yang tak kalah penting, kaldu tulang juga bisa jadi obat pengencer dahak alami berkat kuah hangatnya yang memberi efek menenangkan dan membantu melarutkan dahak.
Rekomendasi makanan saat batuk selanjutnya adalah jahe. Makanan atau minuman yang mengandung jahe sangat baik dikonsumsi saat kamu batuk. Penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi dan kaya akan antioksidan yang dapat membantu meredakan batuk sekaligus mengurangi nyeri tenggorokan.
Pisang adalah pilihan buah yang tepat untuk kamu konsumsi saat sedang sakit dan batuk, baik itu batuk kering atau berdahak. Buah ini memiliki tekstur lembut yang mudah dikunyah dan juga kaya kalori.
Karena itu, mengonsumsi pisang dapat membantu menambah energi yang dibutuhkan tubuh untuk melawan penyakit. Selain itu, pisang juga bisa menggantikan asupan makanan yang hilang akibat berkurangnya nafsu makan saat sedang sakit.
Ikan merupakan sumber protein berkualitas yang sangat baik dikonsumsi saat kamu batuk. Kandungan proteinnya dapat membantu mendukung fungsi organ tubuh agar tetap bekerja dengan baik saat kamu sakit.
Selain itu, ikan juga kaya akan asam lemak omega-3 yang memiliki peran penting dalam meredakan peradangan di tubuh. Jika batuk disebabkan oleh peradangan di saluran napas, mengonsumsi ikan dapat membantu menyembuhkan penyebab batuk tersebut.
Pilihlah ikan laut, seperti ikan tenggiri, tuna, atau tongkol untuk mendapatkan nutrisi yang optimal dalam mengatasi batuk.
Nanas adalah buah yang baik dikonsumsi saat batuk karena mengandung bromelain yang efektif mengurangi peradangan dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Selain itu, nanas juga kaya akan vitamin C, yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi, menjadikannya pilihan yang tepat untuk mempercepat proses penyembuhan batuk.
Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa menyebabkan nyeri pada ulu hati dan diare. Adapun bagi mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi nanas.
Baca juga: Ternyata Kandungan Vitamin C Bisa Mencegah Penyakit Ini
Jika batuk disertai dengan pilek, maka menyantap brokoli bisa membantu mempercepat penyembuhannya. Pasalnya, brokoli adalah jenis sayur yang kaya akan vitamin C dan E yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar kamu cepat pulih dari batuk dan pilek.
Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mengolah brokoli dengan berbagai cara, seperti ditumis, dipanggang, dikukus, atau dicampur dalam salad sayur yang lezat.
Yoghurt juga merupakan makanan yang bisa mempercepat penyembuhan batuk. Kandungan probiotik di dalamnya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga membantu tubuh melawan infeksi yang menjadi penyebab batuk.
Itulah jawaban dari pertanyaan apakah batuk boleh makan pedas. Meskipun makanan pedas bisa meningkatkan selera makan, namun saat batuk, sebaiknya kamu menguranginya, ya.
Mengonsumsi makanan yang dapat menenangkan tenggorokan dan menghindari iritasi adalah pilihan yang lebih bijak agar proses pemulihan bisa berlangsung lebih cepat.
Daripada makan makanan pedas, sebaiknya kamu mengonsumsi minuman penyegar yang dapat membantu mengurangi gejala batuk seperti sakit tenggorokan.
Dalam hal ini, pilihlah Adem Sari yang mengandung jeruk nipis, lemon, vitamin C tinggi, serta memberikan sensasi segar yang menenangkan.
Selain itu, Adem Sari dari Enesis Group juga bisa membantu meredakan tenggorokan kering dan sariawan sehingga bisa menjadi teman yang tepat selama masa pemulihan batuk.
Adem Sari merupakan healthy product for healthy family yang memiliki kandungan bahan alami, menjadikannya pilihan tepat untuk kesehatan tenggorokan seluruh keluarga.
Jadi, yuk minum Adem Sari sekarang dan dapatkan kesegaran alami yang membantu meredakan sakit tenggorokan dan menjaga tubuh tetap segar sepanjang hari!
Baca juga: 11 Minuman Herbal untuk Batuk Kering & Berdahak, Sudah Tahu?