quality control staff adalah
Agustus 7, 2025 Karir

Ini Tugas Quality Control Staff di Perusahaan, Sudah Tahu Belum?

Dalam industri yang berbasis produksi dan layanan dengan standar mutu, quality control staff adalah kunci penting untuk membangun reputasi brand. Tanpa quality control (QC) staff yang kompeten, reputasi brand mungkin rusak sehingga berisiko menghilangkan kepercayaan konsumen.

Oleh karena itu, posisi QC staff harus ditempati oleh seseorang yang bukan hanya menguasai hard skill, tapi juga soft skill sebagai penunjangnya, untuk mengoptimalkan kualitas kerja secara keseluruhan.

Tetapi, sebelum mengetahui lebih lanjut tentang skill yang dibutuhkan, kamu perlu memahami dulu apa itu quality control staff dan tugas-tugasnya yang akan dijelaskan di artikel ini. Kalau kamu tertarik melamar di posisi ini, simak penjelasannya sampai akhir, ya! 

Apa Itu Quality Control Staff?

Quality control staff adalah pekerja yang bertanggung jawab untuk memastikan tiap produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen memenuhi standar kualitas tertentu.

Namun, perlu diketahui bahwa QC staff tidak hanya bertanggung jawab memantau kualitas produk jadi, melainkan juga kualitas bahan baku, serta kesesuaian proses produksi dengan standar yang telah ditetapkan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa QC staff memiliki peran yang krusial dalam menjaga reputasi brand dan kepercayaan konsumen. Posisi ini umumnya ada di industri manufaktur, makanan, farmasi, kosmetik, otomotif, dan industri sejenis yang produk atau layanannya harus memenuhi standar mutu tertentu.

Tugas dan Tanggung Jawab QC Staff

Sebenarnya, tugas quality control staff bisa berbeda-beda di tiap perusahaan. Namun, secara umum tugas quality control staff adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Standar

Di tahap awal, QC staff bertugas menentukan standar atau tolok ukur kualitas produk yang sesuai dengan regulasi industri dan kebutuhan perusahaan.

Standar yang dibuat oleh QC staff dapat meliputi aspek fisik, seperti ukuran, berat, warna, dan bahan, serta aspek non-fisik, seperti performa, keamanan produk, kemudahan penggunaan.

Dengan penentuan standar yang jelas dan kolaborasi dengan bagian terkait, proses produksi bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

2. Menyesuaikan dengan Visi dan Misi Perusahaan

Seorang QC staff harus memiliki pemahaman yang baik terhadap visi dan misi perusahaan. Pasalnya, tugas mereka tidak hanya melakukan uji kualitas produk, tapi juga memastikan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar merepresentasikan nilai perusahaan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan makanan memiliki visi untuk menjadi produsen makanan sehat dan aman. Maka, QC staff perusahaan tersebut harus memastikan kebersihan dan kehigienisan area produksi. Mereka juga perlu memastikan tidak ada kandungan pengawet yang dilarang dalam produk.

3. Mengontrol Mutu Produk

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, QC staff tak hanya bertugas mengontrol kualitas produk jadi, melainkan juga keseluruhan proses yang berlangsung, mencakup tes bahan baku dan efektivitas proses produksi.

Nah, dari proses pemantauan ini, QC staff akan memperoleh data berisi sejumlah permasalahan yang terjadi. Data ini perlu didokumentasikan dan selanjutnya didiskusikan dengan bagian terkait, misalnya supervisor produksi. 

Jika ternyata ditemukan banyak masalah, beberapa langkah solutif mungkin perlu diambil, misalnya dengan mengganti supplier bahan baku, memperbaiki sistem, dan lain sebagainya. Semua langkah ini tujuannya untuk memastikan agar produk sampai di tangan konsumen dalam kondisi terbaik.

Baca juga: Tugas Key Account Manager dan Jenjang Karirnya yang Menjanjikan

Jenis Pekerjaan dalam Bidang QC

Karena tugas dan tanggung jawabnya cukup kompleks, bidang quality control umumnya dibagi menjadi beberapa posisi yang job desk-nya saling mendukung, yaitu sebagai berikut:

1. Quality Control Staff

Quality control staff bertugas melakukan pemeriksaan langsung dan mendokumentasikan setiap temuan di area produksi. Selanjutnya, mereka perlu membuat laporan dan menyampaikannya ke bagian lain untuk mendapatkan solusi terbaik. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa job desk quality control staff adalah memastikan produk akhir tidak cacat dan sudah melewati proses produksi yang terstandar. Posisi ini termasuk entry-level sehingga banyak perusahaan yang membuka lowongan QC staff untuk para fresh graduate.

2. Quality Control Inspector

Quality control inspector juga bisa disebut quality controller. Posisi ini bertugas memeriksa prosedur operasional dan alur produksi. Hal ini berkaitan erat dengan efisiensi biaya produksi yang harus mereka jaga.

Lebih lanjut, jika ada produk jadi yang tidak sesuai standar, QC inspector akan membuangnya supaya tidak mengurangi kepuasan konsumen.

3. Quality Control Analyst

Seorang QC analyst umumnya terlibat mulai dari perencanaan, pengembangan, hingga proses produksinya. Mereka perlu melakukan tes pada keseluruhan sistem produksi dan memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

4. Quality Control Auditor

Quality control auditor adalah pekerja QC di level senior dan kerap kali disebut supervisor. Tugas utamanya adalah menganalisis dan mengevaluasi efektivitas prosedur pengecekan yang telah dilakukan oleh QC staff dan QC analyst.

Selain itu, QC auditor juga perlu mempresentasikan hasil laporan pada manajer untuk mendapatkan solusi yang lebih efektif dalam pengembangan produk perusahaan.

5. Quality Control Coordinator

Selain quality control auditor, quality control coordinator juga termasuk pekerja QC di level senior. Mereka mengawasi kinerja QC staff dan memastikan agar kinerjanya sesuai dengan prosedur standar manajemen mutu.

Selanjutnya, jika ada prosedur perbaikan terhadap sebuah produk, QC coordinator juga harus menyusun laporan untuk dikomunikasikan pada bagian lain.

6. Quality Control Director

Di antara semua jenis pekerjaan di bidang QC, jabatan inilah yang paling tinggi. Ya, quality control director bertanggung jawab memimpin semua pekerja di divisi QC, mulai dari staff, analyst, auditor, hingga coordinator.

Sebagai penanggung jawab tertinggi, QC director perlu melatih karyawan agar menunjukkan performa optimal dalam menjalankan setiap tugasnya. 

Selain itu, dengan mengacu pada hasil analisis kualitas produk, QC director bertugas melakukan pengembangan agar produk atau layanan perusahaan sesuai dengan ekspektasi konsumen.

Baca juga: Jobdesk Sales dan Ragam Jenis Sales yang Wajib Kamu Ketahui

Skill yang Perlu Dimiliki oleh QC Staff

Job desk quality control staff tidaklah mudah, karena menjadi pemegang kendali atas kualitas produk. Nah, untuk menjalankan job desk-nya, seorang quality control staff perlu menguasai kemampuan teknis (hard skill) dan non-teknis (soft skill), baik berkaitan dengan kinerja individu maupun secara tim.

Nah, untuk menjadi seorang quality control staff yang profesional, berikut ini sejumlah skill yang harus dikuasai:

  • Penggunaan instrumen kerja: Misalnya dalam industri farmasi, QC staff perlu memahami penggunaan pH meter dan viskometer. Adapun dalam industri otomotif, QC staff perlu menguasai penggunaan jangka sorong dan mikrometer.  
  • Pemahaman SOP: QC staff harus paham mengenai prosedur kerja standar dalam mengecek, menangani, dan mendokumentasikan mutu produk. Misalnya, dalam tahap pengecekan, komponen apa saja yang perlu dicek dan bagaimana urutannya. 
  • Ketelitian: Mampu memerhatikan setiap detail kecil, terutama yang berpotensi mengurangi kualitas produk atau layanan.
  • Dokumentasi & analisis data: Kemampuan mencatat hasil temuan dengan rapi dan menganalisis setiap permasalahan, untuk selanjutnya dijadikan bahan evaluasi manajemen.
  • Riset: Kemampuan mencari dan mempelajari informasi terbaru terkait standar industri atau metode QC yang lebih baik untuk diusulkan pada manajemen guna mengembangkan produk perusahaan.
  • Komunikasi: Mampu menyampaikan temuan QC pada atasan atau bagian lain secara jelas dan profesional.
  • Manajemen waktu: Mampu menuntaskan tugas pengecekan dan pelaporan sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan, tanpa mengorbankan ketelitian.

Itu tadi penjelasan tentang pekerjaan di bidang quality control, yang kehadirannya sangat dibutuhkan ketika perusahaan ingin menjaga konsistensi produk dan efisiensi operasional.

Quality control staff layaknya sebuah filter, karena membantu memastikan produk atau jasa yang dipasarkan memiliki kualitas terbaik sehingga memuaskan pelanggan dan membangun image positif perusahaan.

Untuk menjadi seorang quality control staff yang cakap, tentu kamu tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan pribadi, tapi juga lingkungan yang mendukung dan anti-toxic. Kalau kamu sedang mencari lingkungan kerja yang suportif, Enesis Group adalah jawabannya!

Berbekal pengalaman sejak tahun 1988, Enesis Group telah melahirkan beragam brand yang sudah diakui kualitasnya di masyarakat, seperti Adem Sari, Soffell, Kispray, Antis, dan masih banyak lagi. 

Tak hanya unggul dalam kualitas produk, Enesis Group juga terus menunjukkan keunggulan dari sisi internal perusahaan.

Tahun ini menjadi momen istimewa bagi Enesis Group karena berhasil menyabet tiga penghargaan prestisius dari HR Asia Award 2025: Best Companies to Work for in Asia, HR Asia Sustainable Workplace, dan HR Asia Tech Empowerment. Tak heran jika kualitas lingkungan kerja Enesis Group mendapat pengakuan di tingkat Asia.

Pengalaman selama 37 tahun juga menjadi bekal bagi Enesis Group untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif, dengan bos yang asik dan teman kerja anti-toxic. Kamu juga berkesempatan menangani berbagai project yang menantang dan mendapat perkembangan karier yang terjamin. 

Enesis Group adalah tempat yang ideal bagi kamu yang ingin bertumbuh secara profesional. Yuk, menjadi bagian Life at Enesis dan jalani karier impianmu di sini. Ini saatnya lebih healthy dan happy berkarir di Enesis!

Baca juga: Aneka Tugas Supply Chain dalam Industri FMCG, Simak!

Related article