production supervisor
Desember 4, 2025 Karir

Tugas Harian Production Supervisor & Skill yang Harus Dikuasai

Dalam industri manufaktur, terdapat beberapa posisi dengan peran yang berbeda-beda. Beberapa berfokus pada aspek strategis, seperti supply chain manager, sementara yang lain berperan di tingkat operasional, seperti production supervisor.

Sekilas, production supervisor mungkin terdengar hanya berkaitan dengan tugas pengawasan. Namun, kenyataannya peran dari posisi ini cakupannya lebih luas lho, bahkan berkaitan juga dengan penerapan prinsip K3 hingga pengembangan motivasi tim.

Jika kamu tertarik berkarier sebagai production supervisor, pastikan untuk memahami terlebih dahulu tanggung jawab, tugas harian, dan skill yang perlu dikuasai untuk menjalankan peran ini. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut!   

Pengertian Production Supervisor

Production supervisor adalah seorang profesional dalam sebuah fasilitas produksi yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan aktivitas operasional harian. Pada umumnya, posisi production supervisor berada di bawah manajer produksi atau kepala pabrik, serta memimpin operator, teknisi, dan pekerja di ranah produksi.

Seorang production supervisor berkoordinasi dengan pekerja produksi guna memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar, jadwal, serta anggaran yang ditetapkan.

Baca juga: Product Lifecycle Management: Tahapan & Manfaatnya bagi Perusahaan

Peran dan Tanggung Jawab Production Supervisor

Secara umum, production supervisor memiliki peran dan tanggung jawab dalam hal-hal berikut:

1. Peningkatan Produktivitas

Peran utama seorang production supervisor adalah mengawasi jalannya proses produksi secara langsung. Mereka harus memastikan bahwa mesin, tenaga kerja, dan alur kerja berfungsi dengan baik. Selain itu, penggunaan sumber daya, seperti waktu, tenaga kerja, dan bahan juga perlu dikelola seefisien mungkin.

Apabila terjadi kendala, production supervisor harus sigap menanganinya secara efektif. Semua upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kelancaran proses di lantai produksi.

2. Pemeliharaan Standar Kualitas 

Selain mengawasi proses produksi, production supervisor juga bertanggung jawab dalam memelihara standar kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya. 

Untuk memenuhi standar tersebut, mereka perlu memantau penerapan SOP di setiap tahapan produksi dan memeriksa hasil akhir dari proses tersebut. Melalui pengawasan yang menyeluruh, harapannya produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang stabil, aman, dan memuaskan pelanggan. 

2. Pelaksanaan Koordinasi Tim

Faktanya, lingkungan produksi merupakan lingkungan yang kompleks. Nah, agar kompleksitas ini tetap terarah dan tidak memicu kegagalan produksi, seorang production supervisor perlu mengatur tugas tim produksi dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul. 

Namun, koordinasi tidak hanya terbatas pada tim produksi, melainkan juga melibatkan divisi lain, seperti pemasaran, logistik, bahkan quality contol (QC). Sebagai contoh, koordinasi antara production supervisor dengan tim pemasaran untuk menyesuaikan kapasitas produksi dengan jadwal peluncuran produk baru.

4. Pengembangan Staf

Idealnya, seorang supervisor tidak hanya mengawasi kinerja tim, tetapi juga membimbing dan mengembangkan potensi timnya, misalnya dengan memberikan pelatihan yang relevan. Bimbingan ini dapat berupa arahan, feedback, dan motivasi agar tim bisa meningkatkan kinerjanya dan mencapai hasil yang optimal.

5. Keamanan dan Kesehatan Kerja

Peran production supervisor yang berikutnya adalah menjaga keamanan dan kesehatan kerja di area produksi. Mereka perlu memastikan bahwa lingkungan kerja tetap aman, tertib, dan bebas dari risiko kecelakaan maupun gangguan kesehatan.

Beberapa upaya untuk menjaga keamanan kerja adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), penempatan alat kerja sesuai standar, dan pengecekan terhadap mesin atau instalasi listrik.

6. Penghubung Manajemen dan Operator

Tahukah kamu? Seorang production supervisor juga berperan sebagai penghubung antara manajemen dan tim produksi di lapangan, lho. 

Posisi ini bertanggung jawab menerjemahkan instruksi dari manajemen menjadi tindakan nyata yang dapat dipahami dan dijalankan oleh pekerja produksi. Di sisi lain, supervisor juga perlu melaporkan kondisi aktual di lapangan kepada manajemen, misalnya saat terjadi kendala pada perangkat atau adanya kebutuhan sumber daya tambahan.

Baca juga: Procurement Specialist: Peran Strategis dalam Proses Produksi

Kualifikasi dan Skill yang Dibutuhkan

Apakah kamu ingin berkarier sebagai production supervisor? Jika ya, pastikan kamu memenuhi kualifikasi dan skill di bawah ini:

  • Pendidikan: Untuk menjadi production supervisor, biasanya seseorang harus mempunyai latar belakang pendidikan S1 di bidang Teknik Industri, Teknik Kimia, Farmasi, Manajemen Operasi, atau bidang lain yang terkait dengan industri perusahaan.
  • Pengalaman: Berpengalaman menjadi operator atau teknisi produksi selama 2 hingga 5 tahun.
  • Pemahaman sistem: Memahami penerapan berbagai metode manajemen produksi modern, seperti Lean Manufacturing (untuk mengurangi pemborosan dalam proses produksi) atau Six Sigma (pengendalian kualitas dan pengurangan cacat produksi).
  • Pengetahuan teknis: Mengetahui penggunaan mesin dan peralatan produksi.
  • Analisis data: Production supervisor harus menguasai keterampilan analisis data produksi dan membuat laporan darinya.
  • Kepemimpinan: Mampu memimpin, memotivasi, dan menginspirasi timnya.
  • Pemecahan masalah: Sigap dalam menangani masalah yang muncul di area produksi.
  • Pengambilan keputusan: Karena berperan sebagai pengawas, production supervisor dituntut untuk mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, bahkan dalam situasi yang sulit. 
  • Komunikasi: Production supervisor harus mampu menjalin komunikasi dan interaksi yang efektif dengan pekerja, manajer, maupun pelanggan.

Tugas Harian Production Supervisor

Sebelumnya telah disebutkan beberapa peran dan tanggung jawab yang diemban oleh production supervisor. Kini, kamu juga perlu memahami gambaran tugas harian yang rutin dijalankan oleh posisi ini. Berikut rinciannya:

  • Menyusun jadwal kerja operator dan mengatur pergantian shift.
  • Menentukan target produksi harian dan mengkomunikasikannya kepada tim produksi.
  • Memastikan seluruh mesin dan alur produksi berjalan sesuai SOP, baik kecepatannya, penggunaan bahan bakunya, jumlah item yang dihasilkan, dan sebagainya.
  • Memantau penerapan prinsip K3 dalam produksi, misalnya pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), keamanan mesin produksi, dan kebersihan area kerja.
  • Menjadwalkan perawatan rutin untuk peralatan produksi.
  • Memeriksa hasil akhir produksi untuk menilai kesesuaiannya dengan spesifikasi atau standar. Jika ada barang cacat, perlu berkoordinasi dengan bagian Quality Control (QC).
  • Memberikan on-the-job training kepada tenaga kerja baru, baik mengenai penggunaan mesin maupun prosedur kerja.
  • Menciptakan suasana kerja yang harmonis, penuh semangat, dan tetap menjunjung tinggi kedisiplinan.
  • Menyampaikan feedback dari tenaga kerja kepada pihak manajemen.
  • Menyusun laporan harian yang memuat data output produksi, kualitas produk, kondisi mesin, kinerja staf, hambatan operasional, dan kecelakaan kerja (jika ada). Laporan ini selanjutnya diserahkan kepada stakeholder terkait untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti.

Itu tadi sejumlah peran, tanggung jawab, dan tugas harian yang dijalankan oleh seorang production supervisor. Posisi ini berada di pertengahan antara strategi dan pelaksanaan. Oleh karena itu, production supervisor perlu memastikan produksi berjalan sesuai standar manajemen, terarah, dan konsisten.

Production supervisor dibutuhkan di hampir semua industri yang menjalankan proses pengolahan bahan baku menjadi produk siap pakai, termasuk FMCG. Salah satu perusahaan FMCG ternama di Indonesia yang membuka peluang bagi para production supervisor berbakat adalah Enesis Group.

Keberhasilan Enesis Group dalam menghadirkan berbagai produk solutif bagi masyarakat, seperti Kispray, Soffell, dan Adem Sari tak terlepas dari kontribusi nyata dari para production supervisor andal selama ini. Apakah kamu tertarik menjadi salah satunya?

Kabar gembiranya, kamu bisa Lebih Healthy dan Happy Berkarier di Enesis, lho. Sebab, lingkungan kerjanya positif, bosnya asik, rekan kerjanya anti-toxic, berkesempatan terlibat dalam berbagai project menantang, dan perkembangan kariernya pun terjamin..

Jadi, kapan kamu siap menjalani Life at Enesis? Jangan ragu berkarier di Enesis karena sudah terbukti kiprahnya sejak tahun 1988!

Baca juga: Apa Itu Supply Planner? Ini Dia Definisi dan Kualifikasinya

Related article