
Dalam ranah produksi, peran pengawasan biasanya dijalankan oleh staf quality control. Namun, dalam ranah keuangan, peran ini dijalankan oleh seorang financial controller.
Tahukah kamu? Financial controller adalah posisi krusial yang berperan penting dalam menjaga kestabilan keuangan perusahaan, lho.
Ingin memahami posisi ini lebih mendalam? Artikel ini akan membahas pengertian financial controller, tanggung jawabnya, kualifikasi dan skill yang dibutuhkan, serta perbedaannya dengan posisi finance manager. Yuk, simak!
Financial controller adalah posisi eksekutif dalam departemen keuangan perusahaan yang bertanggung jawab mengawasi semua operasional akuntansi, mulai dari pencatatan hingga pelaporan. Posisi ini menuntut pemahaman yang mendalam tentang operasi bisnis, terutama yang berkaitan dengan keuangan.
Secara umum, peran mereka sangat krusial karena data aktivitas keuangan akan menjadi dasar pengambilan keputusan bagi para stakeholder perusahaan.
Jika kamu tertarik berkarier di ranah keuangan perusahaan, berikut ini sejumlah peran dan tanggung jawab seorang financial officer yang perlu kamu ketahui:
Pengelolaan sistem akuntansi mencakup analisis, interpretasi data statistik, serta pengawasan terhadap seluruh aktivitas keuangan perusahaan.
Seorang FC tidak hanya mencatat transaksi keuangan, tetapi juga menafsirkan makna di balik data, misalnya apakah anggaran digunakan secara efisien atau terdapat indikasi manipulasi dalam pencatatan.
Pengelolaan bertujuan untuk menilai performa keuangan perusahaan serta membandingkan hasil operasional dengan anggaran yang telah ditetapkan. Pada akhirnya, data yang terkumpul akan menjadi dasar dalam pelaporan dan pembukuan keuangan.
Financial controller berperan membantu proses pembukuan atau pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh bookkeeper. Kedua posisi ini bekerja sama untuk memastikan semua data keuangan tercatat dengan akurat dan terkelola dengan baik.
Lebih lanjut, FC juga terlibat langsung dalam proses pembuatan anggaran perusahaan. Mereka memberikan saran dan pertimbangan profesional, memastikan anggaran yang dibuat realistis, serta mengontrol agar pengeluaran tidak melebihi batas anggaran yang telah disetujui.
Baca juga: Apa Itu Strategic Planning? Definisi, Komponen, dan Penerapannya!
Peran ketiga dari financial controller adalah mengevaluasi kinerja staf keuangan, meliputi seberapa baik pekerjaannya dan sejauh mana pencapaian targetnya. Jika kinerja staf dinilai kurang optimal, seorang FC juga berperan membantu pengembangan kompetensi melalui pelatihan.
Faktanya, beberapa perusahaan memang memberikan pelatihan bagi staf keuangan dan akuntansi. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kemampuan staf keuangan dalam menyusun laporan keuangan atau mengelola anggaran.
Financial controller berperan sebagai perwakilan perusahaan dalam proses audit eksternal. Mereka berkoordinasi dengan auditor dari luar perusahaan untuk memberikan dokumen yang dibutuhkan dalam proses audit keuangan.
Setelah proses audit selesai, FC meninjau temuan-temuan yang dilaporkan, baik berupa kesalahan, ketidaksesuaian, ataupun area yang perlu diperbaiki. Selanjutnya, mereka akan melakukan penyesuaian sistem agar sesuai dengan rekomendasi auditor serta mengkomunikasikan hasil audit kepada manajemen senior atau dewan direksi.
Financial controller harus memahami berbagai aturan dan standar pelaporan keuangan yang berlaku, misalnya perpajakan, regulasi pemerintah, atau standar di bidang akuntansi.
FC juga perlu memastikan perusahaan memiliki tim, sistem, dan alat yang memadai untuk menjalankan kewajiban pelaporan. Tak berhenti di situ, mereka juga berperan memeriksa kembali dan memastikan keakuratan laporan sebelum menyerahkannya kepada pihak eksternal.
Untuk menempati posisi sebagai financial controller, kamu perlu memenuhi kualifikasi dan skill berikut ini:
Baca juga: Cost-Benefit Analysis (CBA): Definisi & Panduan untuk Bisnis
Dalam departemen keuangan perusahaan, mungkin kamu pernah mendengar posisi Finance Manager (FM). Meski sama-sama menjalankan posisi manajerial di departemen keuangan, finance manager berbeda dengan financial controller. Berikut rincian perbedaannya:
Pada dasarnya, tugas utama financial controller adalah mengawasi seluruh aktivitas keuangan perusahaan. Jika dirincikan, tugas operasional mereka adalah melatih staf keuangan, menerbitkan laporan keuangan bulanan sekaligus memastikan akurasinya, serta membantu menyusun dan memberikan saran kepada petinggi dalam penyusunan anggaran.
Intinya, semua harus terjamin akurasi dan kredibilutasnya sehingga para petinggi perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan perusahaan.
Financial controller adalah seorang navigator keuangan perusahaan. Dengan dukungan financial controller yang berkompeten, keuangan perusahaan berpotensi besar akan berjalan lancar, efisien, dan terkendali.
Financial controller banyak dibutuhkan di industri yang mempunyai aktivitas keuangan kompleks dan volume transaksi besar, salah satunya FMCG. Industri FMCG bergerak cepat dan melibatkan transaksi harian yang besar. Jadi, FC dibutuhkan untuk mengontrol banyak aktivitas keuangan, baik di ranah produksi, pemasaran, maupun distribusi.
Apakah kamu tertarik berkarier di industri FMCG? Kalau ya, bergabunglah bersama Enesis Group, perusahaan yang telah berhasil melahirkan berbagai produk ternama, seperti Adem Sari, Kispray, dan Soffell.
Menariknya, Enesis Group bukan hanya menjadi tempat lahirnya produk berkualitas, tetapi juga tempat berkembangnya talent-talent berbakat. Life at Enesis terasa sangat positif karena bosnya asik, rekan kerjanya anti-toxic, dan perkembangan kariernya terjamin.
Kamu ingin mengembangkan potensi dengan terlibat dalam project-project menantang? Enesis Group tempatnya. Lebih Healthy dan Happy Berkarier di Enesis. Jangan ragu untuk berkarier di Enesis karena sudah terbukti kiprahnya sejak 1988!
Baca juga: Metode Forecasting, Jurus Jitu Ramal Masa Depan dengan Data