Mengetahui contoh improvement di tempat kerja bisa membantu kamu lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja. Pasalnya, dengan mengetahui hal ini, kamu bisa memahami skill yang dibutuhkan dan melatihnya agar bisa memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan.
Kalau performa belum sesuai harapan, biasanya akan ada langkah perbaikan, seperti penyusunan target kerja atau penerapan performance improvement plan (PIP).
Lewat PIP, kamu bisa tahu area mana yang perlu dikembangkan dan bagaimana cara meningkatkannya. Jadi, mari cari tahu contoh dan manfaat improvement di tempat kerja untuk karier kamu di artikel ini!
Sering diterapkan untuk mengatasi penurunan performa, improvement di tempat kerja, termasuk melalui performance improvement plan (PIP), ternyata memiliki berbagai manfaat, lho.
Selain membantu memperjelas area yang perlu diperbaiki, proses ini juga bisa membantu membentuk budaya kerja yang sehat dan kolaboratif. Berikut adalah sejumlah manfaat penting dari penerapan improvement dalam pekerjaan.
Perusahaan biasanya menghindari pergantian staf karena prosesnya membutuhkan waktu dan biaya ekstra. Maka dari itu, membantu karyawan yang ada untuk berkembang dinilai jauh lebih efektif daripada harus mencari karyawan baru.
Penerapan performance improvement plan menjadikan karyawan lebih sadar akan tanggung jawabnya masing-masing.
Tentunya, hal ini dapat membantu membangun budaya kerja yang positif, di mana semua orang paham apa yang harus dicapai, merasa dihargai, dan tahu jika atasan siap mendukung saat mereka membutuhkan bantuan.
Penilaian kinerja yang rutin juga akan membantu mengurangi kesenjangan komunikasi antara manajemen dan karyawan, khususnya untuk karyawan baru.
Melalui diskusi berkelanjutan, komunikasi dua arah akan menjadi lebih terbuka, di mana karyawan mendapatkan masukan sekaligus memberi feedback. Dengan begitu perbaikan bisa langsung dilakukan.
Baca juga: Kerja Tidak Sesuai Jobdesk? Coba Lakukan 5 Hal Ini!
Data dari penilaian kinerja bisa membantu untuk melihat apakah proses rekrutmen selama ini sudah tepat, termasuk juga untuk mengevaluasi kinerja karyawan yang baru direkrut satu hingga dua tahun terakhir.
Dari hal tersebut, tim HR bisa menyusun strategi dan fokus mencari kandidat dengan keahlian atau kepribadian yang memang dibutuhkan perusahaan.
Penilaian kinerja juga bisa dijadikan acuan perusahaan dan karyawan dalam menentukan area yang perlu ditingkatkan. Dengan menganalisis data yang ada, perusahaan bisa merancang pelatihan yang sesuai kebutuhan, baik untuk individu maupun tim.
Karyawan pun bisa memberi masukan soal pengembangan diri yang mereka butuhkan sehingga pelatihan yang dijalankan akan lebih tepat sasaran dan dapat mendukung pertumbuhan kedepannya.
Performance improvement plan bisa meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja karena karyawan merasa diapresiasi, baik saat hasil kinerjanya bagus maupun saat masih butuh perbaikan.
Feedback yang rutin dan konstruktif juga akan membuat karyawan lebih semangat berkembang dan hal ini tentu berdampak positif bagi perusahaan secara keseluruhan.
PIP juga bisa menjadi bahan review yang lebih jelas dibanding KPI atau OKR, karena menunjukkan langsung di mana letak kekurangan dan apa yang harus diperbaiki.
Dengan penyampaian yang tepat, PIP juga bisa mendorong karyawan untuk lebih semangat dalam memperbaiki kinerjanya.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, continual improvement akan membantu perusahaan meningkatkan kualitas dan proses internal secara bertahap. Berikut adalah beberapa contoh penerapan continuous improvement yang bisa diterapkan di lingkungan kerja.
Tingginya employee turnover sering dipicu oleh ketidakpuasan terhadap proses kerja yang dianggap tidak adil atau tidak teratur, seperti yang terjadi pada sebuah perusahaan jasa.
Untuk mengatasinya, perusahaan bisa mulai menerapkan continuous improvement dengan mendengarkan masukan karyawan, memberi ruang untuk ikut mencari solusi, serta mendorong mereka memimpin inisiatif perbaikan.
Program pemberdayaan dan apresiasi dari manajemen pun perlu diterapkan. Hasilnya, kepuasan kerja dapat meningkat dan tingkat turnover pun bisa ditekan sebab karyawan merasa dihargai dan memiliki ruang untuk berkembang.
Baca juga: 10 Tips Membuat CV yang Menjual dan Efektif Dilirik oleh HR
Kualitas produk dan layanan juga sangat memengaruhi kepuasan pelanggan dan pendapatan perusahaan.
Sebuah perusahaan manufaktur yang sudah memenuhi standar kualitas ternyata menemukan proses produksinya tidak efisien dan boros biaya.
Melalui continuous improvement, mereka dapat menganalisis proses kerja, menerapkan lean manufacturing dan prinsip Kaizen untuk menghapus langkah yang tidak perlu, serta mengandalkan umpan balik pelanggan guna menyempurnakan produk dan layanan.
Di tengah banyaknya pilihan di era digital, mempertahankan loyalitas pelanggan menjadi tantangan besar bagi banyak perusahaan.
Sebuah perusahaan e–commerce, misalnya, dapat mengatasi hal ini melalui continuous improvement dengan membenahi sistem logistik, memperketat kontrol kualitas produk, dan meningkatkan respons layanan pelanggan.
Dengan demikian, keluhan bisa ditekan, kepuasan user meningkat, dan makin banyak pelanggan yang kembali berbelanja tanpa perlu biaya besar untuk promosi.
Sebuah perusahaan teknologi menerapkan continuous improvement untuk mendorong inovasi, tidak hanya di divisi riset, tapi di seluruh tim.
Lewat forum ide dan sistem penghargaan, semua karyawan diberi ruang untuk menyumbang gagasan yang bisa diterapkan secara langsung.
Pendekatan ini sukses melahirkan produk baru, memperkuat budaya inovasi, dan berdampak positif pada reputasi perusahaan serta peningkatan penjualan dan pendapatan.
Untuk mendorong budaya inovasi, sebuah perusahaan teknologi menerapkan continuous improvement dengan melibatkan semua karyawan dalam proses pengembangan ide, bukan hanya tim riset.
Mereka membuat forum ide dan memberi penghargaan pada usulan terbaik yang bisa langsung dijalankan. Hasilnya perusahaan bisa melahirkan produk-produk baru, meningkatkan keterlibatan antarkaryawan, dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai inovator.
Demikianlah beberapa contoh improvement di tempat kerja yang bisa kamu terapkan untuk mendukung kinerja dan pengembangan diri.
Di tengah dunia kerja yang terus berubah dan penuh tekanan, tentunya sangat penting untuk memiliki inisiatif dalam meningkatkan performa agar tetap relevan dan bisa berkontribusi maksimal.
Kalau kamu sedang menjalani proses pencarian kerja, ada baiknya mempertimbangkan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional, ya, misalnya dengan bergabung di Enesis Group.
Di Enesis Group, kamu bisa merasakan langsung serunya bekerja di bawah bimbingan bos yang asik, teman kerja yang anti-toxic, dan turut serta dalam berbagai proyek yang menantang dengan jaminan perkembangan karier yang pasti.
Jadi, jangan ragu untuk memulai kariermu di Enesis, perusahaan yang sudah berdiri sejak 1988 dan terus bertumbuh hingga kini. Yuk, jadi bagian dari Enesis Group!
Baca juga: 10 Pertanyaan Interview Kerja & Cara Menjawabnya!