Scrubber – Sistem pencernaan merupakan bagian tubuh yang sangat penting untuk selalu dijaga kesehatannya. Salah satu bagian dari sistem pencernaan yang memiliki fungsi vital adalah usus. Sebab, usus merupakan organ yang berfungsi untuk menyerap air serta nutrisi makanan.
Jika kesehatan usus terganggu, maka jumlah nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh menjadi sedikit dan berisiko terjadinya gangguan kesehatan yang berbahaya. Sayangnya, belum banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan usus dengan sering melakukan kebiasaan buruk yang dapat merusak usus. Lalu, apa saja kebiasaan buruk yang dapat merusak usus dan harus diwaspadai?
Inilah 5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Usus
Kesehatan usus dapat dijaga dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Namun, ada beberapa kebiasan hidup sehari-hari yang seringkali tidak disadari bisa merusak kesehatan usus dan sistem pencernaan. Nah, berikut adalah 5 kebiasaan buruk yang dapat merusak usus.
Sering menahan BAB
Tanpa disadari, terlalu sering menahan BAB bisa menyebabkan kesehatan usus terganggu. Tubuh mencerna makanan sepanjang hari, selanjutnya mengirimkan sinyak untuk BAB karena tubuh membutuhkan ruang untuk makanan yang masuk terakhir kali. Jika tidak buang air besar, maka kondisi usus menjadi penuh dan berpotensi terjadinya sembelit.
Selain itu, kebiasaan menahan BAB juga akan menyebabkan tubuh menahan kotoran lebih lama, sehingga berisiko terjadinya peradangan dan infeksi. Kotoran pada usus akan menjadi keras serta meningkatkan risiko tubuh mengalami wasir.
Kurang minum air putih
Air sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu usus bekerja lebih mudah dalam mencerna makanan. Maka dari itu, sangat penting untuk memperbanyak konsumsi air putih. Lebih banyak mengonsumsi air juga bisa membantu melembutkan feses, sehingga sisa makanan tersebut bisa melewati usus dengan lebih mudah dan keluar melalui anus. Kekurangan air bisa menyebabkan feses mengeras, sehingga sulit untuk dikeluarkan. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya sembelit dan wasir.
Kurang konsumsi serat dan probiotik
Kebiasaan buruk lainnya yang bisa merusak usus adalah kurang mengonsumsi serat serta probiotik. Apalagi jika Anda terbiasa mengonsumsi karbohidrat olahan dengan jumlah yang terlalu banyak. Pasalnya, bahan tersebut mengandung banyak tepung dan gula, namun rendah serat.
Untuk menjaga kesehatan usus, sebaiknya perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks, seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan. Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik juga disarankan untuk menjaga kesehatan usus. Contohnya adalah yogurt, kimchi, acar, tempe, dan kefir.
Konsumsi alkohol
Sering mengonsumsi minuman beralkohol juga merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari karena bisa merusak usus. Dalam tubuh, alkohol bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan bakteri baik di dalam usus, sehingga kesehatan usus tidak terjaga. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah dysbiosis. Selain itu, kadar alkohol yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan usus mengalami peradangan.
Konsumsi gula berlebih
Terlalu sering mengonsumsi makanan manis juga merupakan kebiasan buruk yang perlu diwaspadai karena bisa merusak kesehatan usus. Mengonsumsi gula secara berlebihan dari makanan atau minuman bisa mengganggu keseimbanganbakteri di dalam usus dan sistem pencernaan. Bukan hanya itu, gula berlebih juga memungkinkan terjadinya inflamasi atau peradangan di usus, sehingga meningkatkan risiko munculnya sejumlah penyakit pencernaan.
Itulah sejumlah kebiasaan buruk yang bisa merusak usus. Selain lima kebiasaan buruk tersebut, kurang tidur dan jarang berolahraga juga bisa menjadi penyebab terganggunya kesehatan usus. Maka dari itu, pastikan untuk cukup beristirahat dan rutin berolahraga agar sistem pencernaan bisa bekerja dengan normal dan kesehatan usus pun senantiasa terjaga.
Nah, untuk mencukupi kebutuhan serat tidak hanya dari makanan yang telah di sebutkan diatas, kamu juga bisa melengkapi kebutuhan serat dengan minum Scrubber. Minuman serat alami yang dari Enesis Grup ini terbuat dari sari jeruk asli, mengandung bakteri baik (probiotik), makanan bakteri baik (prebiotik) dan bermacam serat.
