Soffell – Demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit menular dengan angka kasus yang cukup besar di Indonesia. Bahkan, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara endemis penyakit demam berdarah. Kondisi iklim Indonesia yang berada di wilayah tropis menjadi alasan kenapa ada banyak nyamuk dbd yang berkembangbiak di sini.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini menyebar ke manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jika ingin terhindar dari penyakit DBD, maka penting untuk mengetahui kapan waktu rawan nyamuk DBD menyarang. Lantas, kapan waktu nyamuk DBD menyerang?
Kapan waktu nyamuk DBD menyerang merupakan hal yang harus diketahui oleh semua orang. Hal ini bertujuan agar nantinya bisa memberikan perlindungan yang lebih maksimal pada waktu-waktu rawan serangan nyamuk DBD tersebut. Nah, berikut ini adalah waktu nyamuk DBD menyerang yang harus diwaspadai.
Banyak yang mengira bahwa nyamuk hanya berkeliaran di malam hari saat orang-orang sedang tertidur. Faktanya, nyamuk DBD atau Aedes aegypti ternyata lebih aktif pada pagi hari. Banyak studi yang telah membuktikan bahwa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menyerang atau menggigit manusia pada pagi hari. Penelitian berjudul An Introduction to the Aquatic Insects of North America menyatakan bahwa hanya nyamuk Aedes betina saja yang menyerang manusia. Perilaku menghisap darah manusia oleh nyamuk Aedes betina paling banyak dilakukan pada pagi hari, yaitu pukul 08.00 – 12.00.
Nyamuk DBD bukan hanya aktif di pagi hari saja, serangga kecil ini juga sangat aktif pada sore hari. Tepatnya beberapa jam sebelum matahari terbenam. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Universitas Hasanuddin yang dipublikasikan dalam jurnal Ekologi Kesehatan. Penelitian tersebut membuktikan bahwa aktivitas nyamuk Aedes aegypti dalam menghisap darah manusia paling tinggi terjadi pada petang hari menjelang matahari tenggelam, yaitu sekitar pukul 17.00 – 18.00. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa nyamuk DBD memiliki aktivitas terendah pada siang hari, yaitu pukul 12.00 – 14.00.
Baca Juga: Ini 6 Jenis Nyamuk Berbahaya yang Harus Diwaspadai, Catat!
Penelitian terbaru melaporkan bahwa nyamuk DBD seperti Aedes aegypti dan Aedes albopictus juga aktif menghisap darah manusia pada malam hari. Sebelumnya, nyamuk DBD dilaporkan hanya aktif pada pagi dan sore hari saja. Ternyata, nyamuk penyebab demam berdarah ini juga dapat aktif pada malam hari, sehingga harus diwaspadai. Sebuah studi yang dipimpin oleh Syahribulan dari Universitas Hasanudin melaporkan bahwa nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti aktif menyerang manusia pada malam hari, yaitu sekitar pukul 19.00 – 22.00.
World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa penyakit demam berdarah dengue (DBD) bersifat musiman. Biasanya, penyakit ini paling banyak terjadi pada saat musim hujan. Penyebabnya adalah karena pada musim ada banyak genangan air yang menjadi tempat nyamuk berkembangbiak. Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan nyamuk DBD yang suka hidup di genangan air bersih. Misalnya adalah genangan air pada kaleng bekas, ember, pot bunga, dan genangan air bersih lainnya. Banyaknya genagan air pada musim hujan menyebabkan populasi nyamuk ini bertambah, sehingga ancaman penyakit DBD pun semakin besar.
Itulah beberapa waktu nyamuk DBD menyerang. Sebaiknya, waspadai waktu-waktu tersebut agar bisa terhindar dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah tersebut. Lakukan gerakan 3M+ untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD. Jika perlu, gunakan lotion anti nyamuk saat beraktivitas di tempat yang rawan terkena gigitan nyamuk DBD.
Baca Juga: Kenali Cara Berkembang Biak Nyamuk dan Pencegahannya