Plossa – Vertigo perifer adalah kondisi yang cukup umum dialami banyak orang. Kondisi ini bisa berkaitan dengan gangguan pada telinga bagian dalam.
Karena bisa menyebabkan sensasi berputar dan nistagmus, vertigo perifer tentu sangatlah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebenarnya, penyebab vertigo jenis ini beragam, tetapi semuanya dipicu karena adanya gangguan pada telinga bagian dalam.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai vertigo perifer beserta perbedaannya dengan vertigo sentral, yuk simak uraian berikut!
Vertigo perifer adalah jenis vertigo yang paling umum. Jenis vertigo satu ini ditandai dengan pusing atau sensasi berputar yang hebat karena gangguan pada telinga bagian dalam.
Nah, pada telinga bagian dalam terdapat organ yang bertugas untuk mengatur keseimbangan, yaitu vestibular apparatus.
Jika terdapat gangguan pada organ ini, maka akan menyebabkan vertigo perifer. Dengan demikian, vertigo perifer adalah gangguan yang dapat menyebabkan masalah keseimbangan.
Lebih lanjut, vertigo perifer juga akan membuat penderitanya mengalami mual, muntah, pusing, banyak berkeringat, serta sulit memfokuskan pandangan.
Adapun lebih lengkapnya, gejala vertigo perifer adalah sebagai berikut:
Vertigo perifer adalah penyakit yang bisa muncul secara tiba-tiba, bahkan dapat berhenti sendiri dengan cepat.
Penyebab vertigo perifer dapat diidentifikasi menurut jenisnya. Berikut penjelasannya:
BPPV adalah jenis vertigo yang biasa terjadi dalam waktu singkat tetapi dengan intensitas sering.
Vertigo perifer jenis ini diduga terjadi akibat gerakan tertentu yang menyebabkan terhamburnya serpihan yang disebut otolith pada kanalis semi sirkularis di telinga bagian dalam.
Serpihan tersebut kemudian merangsang rambut-rambut di telinga bagian dalam. Alhasil, otak pun menjadi bingung dan muncullah sensasi berputar.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Berdenyut, Bisa Secara Alami!
Jenis kedua vertigo perifer adalah vestibular neuronitis. Kondisi ini terjadi karena adanya infeksi di telinga bagian dalam yang kemudian menyebar ke saraf vestibular.
Hingga saat ini penyebab vestibular neuronitis masih belum bisa dipastikan, namun beberapa penelitian menduga bahwa infeksi virus menjadi salah satu penyebabnya.
Nah, saraf vestibular memiliki fungsi untuk mengontrol keseimbangan tubuh. Jika saraf ini terganggu, maka akan muncul gejala vertigo perifer.
Biasanya, vertigo perifer jenis ini terjadi secara tiba-tiba dengan gejala berupa nyeri pada telinga, mual, dan muntah.
Labyrinthitis merupakan infeksi pada bagian telinga yang bernama labyrinth. Bagian ini berfungsi untuk mengatur pendengaran dan keseimbangan seseorang.
Beberapa keluhan yang diderita penderita vertigo perifer jenis ini di antaranya adalah nyeri pada telinga dan muncul demam karena adanya infeksi.
Sebenarnya, penyebab penyakit meniere belum bisa diketahui secara pasti. Akan tetapi, penyakit ini diduga terjadi karena terdapat perubahan cairan pada saluran telinga bagian dalam.
Vertigo perifer yang satu ini bisa terjadi secara mendadak dan berlangsung hingga 24 jam lamanya. Selain itu, gejalanya bisa berupa muntah, mual, dan telinga berdenging yang berpotensi menyebabkan kehilangan pendengaran.
Perilymph fistula adalah gangguan yang disebabkan karena adanya robekan pada salah satu membran di telinga bagian tengah dan dalam.
Kondisi ini dapat terjadi karena adanya tekanan mendadak, misalnya saat seseorang melakukan scuba diving atau terkena cedera kepala.
Terdapat sejumlah perbedaan antara vertigo perifer dan sentral, yakni:
Umumnya, vertigo perifer timbul karena masalah pada telinga bagian dalam. Sementara itu, vertigo sentral berkaitan dengan masalah pada SSP (Sistem Saraf Pusat) atau otak.
Salah satu penyebabnya adalah penyumbatan pada pembuluh darah yang memberikan suplai oksigen dalam otak.
Vertigo perifer adalah penyakit yang umumnya datang dan berlalu dengan cepat. Di sisi lain, vertigo sentral datang dengan sering dan berlangsung lama.
Episode kambuhnya vertigo sentral secara umum lebih intens daripada perifer. Bahkan, vertigo sentral juga bisa membuat penderitanya tidak dapat berdiri dan berjalan tanpa ada bantuan.
Pada vertigo sentral, gerakan mata memutar berlangsung lebih lama, bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Vertigo perifer adalah jenis yang bisa menyebabkan masalah pendengaran. Namun, pada vertigo sentral, masalah pendengaran jarang terjadi.
Meskipun begitu, gejala lainnya seperti lemah, sakit kepala, dan sulit menelan cenderung sering terjadi pada vertigo sentral.
Baca juga: 6 Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya, Kenali Pemicunya!
Apakah vertigo perifer bisa sembuh? Sebagian besar penyakit vertigo sesungguhnya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan apa pun.
Jika berkunjung ke rumah sakit, dokter umumnya akan meresepkan obat-obatan berupa betahistine atau dimenhydrinate untuk menangani vertigo perifer.
Perlu diingat jika pengobatan vertigo perifer ini perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Adapun pengobatan lain untuk mengatasi vertigo perifer adalah berupa:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, vertigo perifer dapat membuat penderitanya mengalami penurunan pada pendengaran.
Oleh karena itu, menggunakan alat bantu dengar dapat menjadi salah satu cara untuk meredakan gejalanya.
Terdapat sejumlah gerakan yang bisa membantu meredakan gejala vertigo perifer, seperti manuver Epley dan Brandt-Daroff.
Untuk melakukan manuver Epley, kamu perlu meminta bantuan dokter atau tenaga medis profesional. Sementara itu, Brandt-Daroff dapat kamu lakukan sendiri secara mandiri.
Fisioterapi mungkin diperlukan oleh penderita vertigo perifer berjenis vestibular neuronitis. Pengobatan yang satu ini dapat membantu memperbaiki keseimbangan tubuh.
Selain itu, fisioterapis juga akan membantu otak untuk menyesuaikan respon dengan gangguan di telinga bagian dalam.
Untuk kasus vertigo perifer yang sudah parah, operasi dapat menjadi salah satu opsinya. Nantinya, dokter akan mengangkat sebagian atau seluruh bagian telinga yang bermasalah.
Itu dia penjelasan lengkap tentang vertigo perifer mulai dari pengertian, gejala, penyebab, cara mengatasi, dan perbedaannya dengan vertigo sentral.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa vertigo perifer adalah kondisi yang disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam.
Apabila kondisi Anda tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera periksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Selain itu, sebagai tindak perawatan mandiri, kamu juga bisa menggunakan obat yang dapat meredakan rasa pusing, seperti Plossa.
Plossa merupakan produk minyak angin aromatherapy dari Enesis yang bisa membantu merelaksasi tubuh dan otak, serta meredakan pusing.
Oleskan Plossa pada area yang terdampak untuk bisa meredakan rasa pusing akibat vertigo perifer.
Yuk, selalu gunakan Plossa untuk bantu meredakan sakit di kepala, pinggang, dan bagian tubuh lainnya! Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: Ini 7 Penyebab Sakit Kepala Bagian Depan & Cara Mengatasinya