Vegeta Herbal – BAB keras atau yang biasanya disebut sembelit tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Balita ternyata juga bisa mengalami buang air besar yang keras. Balita mengalami BAB keras apabila fesesnya terlihat kecil-kecil, kering, kaku, dan berusaha keras mengeluarkannya. Untungnya, ada beberapa tips mengatasi masalah BAB keras pada balita yang cocok untuk dicoba.
Kurangi Susu Sapi Pada Balita
Alergi susu sapi bisa menyebabkan feses pada balita menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Sehingga, Anda bisa menghentikan pemberian susu sapi untuk sementara waktu pada balita. Setelah itu, Anda juga dianjurkan untuk melakukan konsultasi kepada dokter mengenai jenis susu apa yang akan diberikan sebagai pengganti susu sapi.
Membiasakan ke Toilet
Tinja yang mengeras dan susah dikeluarkan biasanya disebabkan oleh balita yang sering menahan buang air besar. Hal itu biasanya karena balita takut dan tidak nyaman pergi ke toilet sendirian. Oleh sebab itu, para orangtua sudah diharuskan mengajarkan toilet training kepada anak sejak masih dini. Terutama saat balita merasa ingin BAB atau setelah selesai makan.
Mendorong Anak Tetap Beraktivitas
Supaya pergerakan usus terjaga dan proses pencernakan lancar, dukung balita Anda untuk aktif bergerak. Setidaknya, sediakan waktu sekitar 30 sampai 60 menit dalam sehari untuk balita bermain dengan aktif. Anda juga bisa mengajaknya olahraga seperti jalan santai, berenang, dan bersepeda.
Memenuhi Cairan Tubuh Balita
Tekstur tinja yang keras pada balita juga disebabkan oleh kurangnya cairan yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, orangtua harus selalu memperhatikan kebutuhan cairan pada tubuh si kecil. Cukup penuhi cairan tersebut dengan memberikan air minum putih supaya tekstur tinja bisa lebih lunak. Selain itu, bisa juga memberikan sayur dan buah yang kaya kandungan air seperti bengkoang, kembang kol, selada, tomat, dan semangka.
Memberikan Makanan Berserat
Mengonsumsi makanan berserat merupakan cara yang sangat efektif mengatasi BAB keras yang terjadi pada balita. Makanan berserat biasanya berasal dari sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, kotoran akan menjadi lunak dan tidak perlu susah saat mengeluarkannya. Selain itu, makanan berserat juga mengandung mineral dan vitamin yang baik untuk balita.
Mengatur Jadwal Makan Balita
Gerakan pencernaan pada balita akan terangsang dengan baik apabila mempunyai jadwal makan secara teratur. Sehingga, balita juga akan terbiasa memiliki jadwal buang air besar yang rutin. Cara sederhana yang dapat diterapkan salah satunya dengan mengajak balita untuk sarapan tiap pagi.
Itulah berbagai tips mengatasi BAB keras pada balita. Mulai sekarang jangan khawatir lagi apabila balita Anda mengalami BAB keras. Anda bisa lakukan beberapa hal yang sudah disebutkan diatas.