Penyebab Tenggorokan Panas saat Hamil Beserta Cara Mengatasi
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Perubahan hormon dan kondisi tubuh pada ibu hamil berpengaruh pada sistem imunitas sehingga membuatnya cenderung mudah terserang penyakit. Salah satu kondisi yang sering dialami adalah sensasi tenggorokan panas saat hamil.
Terdapat beberapa faktor penyebab tenggorokan panas saat hamil, seperti naiknya asam lambung dan infeksi. Pada dasarnya, sakit tenggorokan pada ibu hamil tidak berbahaya untuk perkembangan janin.
Meski demikian, sakit tenggorokan tentu menimbulkan rasa tidak nyaman dan jika dibiarkan dapat berisiko memperburuk kondisi tubuh ibu hamil. Di sisi lain, ibu hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat tanpa petunjuk dokter. Lantas, bagaimana cara mengatasi panas di tenggorokan saat hamil?
Keluhan tenggorokan panas saat hamil cukup sering ditemukan. Biasanya, gejalanya berupa sensasi terbakar pada tenggorokan yang disertai dengan rasa nyeri dan gatal. Berikut adalah beberapa faktor penyebab tenggorokan panas saat hamil:
Salah satu penyebab tenggorokan panas saat hamil adalah faktor hormon yang dapat memicu berbagai gejala, mulai dari sensasi terbakar pada tenggorokan, mulut kering, sampai rasa haus berlebihan.
Refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus yang menyebabkan iritasi dan rasa terbakar di tenggorokan. Kehamilan dapat memperburuk GERD karena perubahan hormon dan tekanan dari rahim yang membesar. Kondisi ini secara tidak langsung mendorong isi lambung naik ke esofagus.
Tenggorokan panas saat hamil juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi bakteri atau virus. Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh wanita cenderung mengalami perubahan, sehingga lebih rentan terhadap infeksi. Kondisi ini biasanya juga disertai gejala lain, seperti demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.
Faktor lingkungan seperti udara kering, polusi, atau paparan asap rokok juga dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Udara kering membuat lapisan tenggorokan terasa kering sehingga muncul rasa panas dan nyeri.
Selain itu, paparan polutan dan asap juga dapat memperburuk kondisi tenggorokan, terutama selama kehamilan ketika tubuh cenderung lebih sensitif terhadap iritan.
Baca juga: 9 Obat Alami Untuk Radang Tenggorokan, Mudah Didapat!
Konsumsi obat saat hamil tidak bisa dilakukan sembarangan karena berisiko memengaruhi perkembangan janin. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa cara mengatasi panas di tenggorokan saat hamil secara alami. Berikut penjelasannya:
Cara mengatasi tenggorokan panas saat hamil tua maupun muda yang paling banyak dianjurkan adalah istirahat. Pada dasarnya, kehamilan membuat seseorang membutuhkan lebih banyak waktu istirahat, terutama ketika tubuh sedang melawan infeksi atau iritasi.
Dengan banyak beristirahat, sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih efektif dalam melawan penyebab tenggorokan panas, seperti infeksi atau inflamasi. Selain itu, istirahat membantu tubuh pulih lebih cepat dan mengurangi stres yang dapat memperburuk gejala.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu cara terbaik untuk meredakan tenggorokan panas saat hamil. Air putih membantu menjaga kelembapan selaput lendir di tenggorokan sehingga mengurangi iritasi dan rasa panas.
Minum banyak air putih juga membantu mengencerkan lendir pada tenggorokan sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan dan mengurangi risiko dehidrasi yang berbahaya terutama bagi ibu hamil.
Jahe dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat membantu meredakan iritasi dan peradangan di tenggorokan. Minum air jahe hangat bisa memberikan efek menenangkan dan mengurangi rasa sakit serta panas di tenggorokan. Cara membuatnya pun juga mudah. Cukup tambahkan beberapa irisan jahe segar ke dalam air hangat dan minum secara perlahan.
Cara mengatasi tenggorokan panas saat hamil berikutnya adalah berkumur air garam. Cara ini merupakan metode alami yang efektif untuk mengatasi tenggorokan panas. Garam memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan berkumur selama beberapa detik, lalu buang. Lakukan beberapa kali sehari untuk meredakan gejalanya.
Teh madu dan lemon adalah kombinasi minuman untuk meredakan tenggorokan panas saat hamil. Lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi untuk mengurangi iritasi. Tambahkan satu sendok makan madu dan sedikit perasan lemon ke dalam secangkir teh hangat, lalu minum perlahan.
Itulah beberapa penyebab munculnya rasa tenggorokan panas saat hamil beserta cara mengatasi yang bisa dilakukan tanpa konsumsi obat. Jika kondisi tidak kunjung membaik, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Tidak hanya pada ibu hamil, masalah tenggorokan panas tentu juga sering dialami kebanyakan orang lainnya yang dapat mengganggu rutinitas sehari-hari. Untuk itu, Anda yang tidak tengah mengandung bisa mengonsumsi Adem Sari dari Enesis Group guna meredakan rasa panas pada tenggorokan dan menyegarkan tubuh.
Adem Sari adalah minuman dengan kandungan herbal, lemon, dan jeruk nipis yang kaya akan vitamin C. Dengan manfaat dari kandungan tersebut dan sensasi sparkling, Adem Sari bisa menjadi pilihan untuk mencegah dan meredakan gejala panas dalam, seperti sakit tenggorokan, sariawan, dan tenggorokan kering.
Konsumsi Adem Sari juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit. Jadi, tunggu apa lagi? Ingat, healthy product for healthy family!
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Masuk Angin Saat Hamil, Ketahui Penyebabnya