Tantrum pada Orang Dewasa, Ini Penyebab & Cara Mengatasinya!
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Reviewed by: dr. Sagita Nindra, MD, dr. Shabrina Ghassani Roza
Pernahkah Anda melihat orang dewasa berperilaku impulsif, seperti tiba-tiba marah, menangis, atau bahkan melempar barang di sekitarnya? Jika ya, mungkin mereka sedang mengalami tantrum pada orang dewasa.
Tantrum pada orang dewasa adalah ledakan emosi yang tidak terkendali, mirip dengan tantrum pada anak-anak. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti depresi, pola asuh, hingga masalah kesehatan mental.
Jika tidak ditangani dengan tepat, hal ini dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi, profesional, dan bahkan kesehatan. Oleh karena itu, mari pahami lebih lanjut tentang tantrum pada orang dewasa, termasuk gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di artikel ini!
Tantrum adalah ledakan emosi yang terjadi ketika seseorang tidak mampu mengungkapkan keinginan atau kebutuhannya dengan kata-kata. Mirip dengan anak-anak, tantrum pada orang dewasa dapat menunjukkan perilaku, seperti menangis, berteriak, atau membangkang.
Ketika kehilangan kendali emosional, mereka mungkin meluapkan perasaan dengan cara yang tidak terkendali, seperti melakukan tindakan kekerasan atau merusak barang di sekitar mereka. Perilaku agresif ini dapat menyebabkan konflik dengan orang lain, serta berdampak negatif pada hubungan sosial dan kondisi psikologis mereka.
Terdapat berbagai faktor yang menjadi pemicu tantrum pada orang dewasa. Mengetahui penyebabnya dapat membantu Anda untuk meredakan hingga mencegah gejalanya. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu tantrum pada orang dewasa.
Kesedihan mendalam dan kehilangan minat yang menjadi ciri depresi ternyata juga dapat memicu tantrum pada orang dewasa. Penderita depresi mudah tersinggung dan marah, bahkan terhadap hal-hal kecil. Ketidakmampuan mengendalikan amarah inilah yang kemudian meledak menjadi tantrum.
Intermittent Explosive Disorder (IED) adalah gangguan mental yang ditandai dengan ledakan kemarahan tidak terkendali. Penderita IED dapat mengamuk secara verbal, merusak benda, bahkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ledakan kemarahan ini terjadi pada situasi yang tidak seharusnya dan dapat membahayakan diri sendiri serta orang lain.
Baca juga: Apa itu Distimia? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Mengobatinya
Merasa marah atau sedih adalah hal yang wajar. Namun, bagi sebagian orang, mengekspresikan emosi dengan sehat adalah hal sulit. Kesulitan dalam manajemen emosi ini dapat memicu tantrum pada orang dewasa. Kondisi ini ditandai dengan perilaku agresif dan tantrum, terutama ketika mereka sudah tidak mampu menahannya lagi.
Autisme adalah sebuah kondisi yang memengaruhi cara otak bekerja. Tantrum karena autisme ini ditandai dengan perilaku, seperti menangis, berteriak, melempar, atau menghancurkan benda di sekitar. Penyebab utamanya adalah stres, stimulasi berlebihan, dan perubahan rutinitas yang membuat mereka merasa cemas dan tidak nyaman.
Tantrum pada orang dewasa biasanya terjadi karena emosi yang tidak terkendali, ditandai dengan perilaku verbal atau fisik. Orang yang tantrum mungkin berteriak, memaki, membanting pintu, menendang, atau melempar benda. Tindakan ini bervariasi antar individu dengan tanda-tanda yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Gejala ini ditandai dengan emosi yang tidak diungkapkan secara verbal. Mereka cenderung pasif agresif atau menyampaikan kemarahan secara tersirat. Dalam situasi ini, mereka mungkin menolak untuk berbicara atau mendengarkan orang lain.
Gejala selanjutnya ditandai dengan perilaku mengomel, membentak, bahkan menghina. Mereka mungkin juga menangis, marah, mengerang, hingga menggertak.
Jika Anda sering mengalami tantrum, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut beberapa langkah yang bisa membantu.
Saat emosi meledak, seseorang cenderung berpikir tidak rasional dan sering kali tergantikan oleh amarah. Jika merasa ingin tantrum, cobalah tenangkan pikiran dan pertimbangkan dampak negatif dari meluapkan amarah.
Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Orang Stres dan Cara Mengatasinya
Cara mengatasi tantrum pada orang dewasa berikutnya adalah dengan menemukan penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat memilih strategi yang tepat untuk mencegah tantrum muncul kembali.
Saat tantrum mulai menyerang, cobalah teknik relaksasi untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam beberapa kali, bayangkan hal-hal yang menyenangkan, dan ucapkan kalimat positif dalam hati.
Cara mengatasi tantrum pada orang dewasa selanjutnya adalah dengan menjaga jarak dengan orang lain. Menjaga jarak dengan orang-orang yang membuat Anda merasa tertekan atau tidak nyaman juga dapat membantu meredakan emosi. Selain itu, luangkan juga waktu untuk melakukan me time dengan melakukan hal-hal yang disukai.
Menghindari menyimpan dendam juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi tantrum pada orang dewasa. Cobalah untuk memaafkan dan menerima segala hal dengan lapang dada agar tidak ada dendam. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan emosi dan mengurangi kemungkinan tantrum.
Cara menangani tantrum yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Hal ini penting karena lingkungan atau orang-orang di sekitar Anda bisa menjadi penyebab kekesalan, kesedihan, atau kekecewaan. Saat menyendiri, lakukan hal-hal yang bisa meningkatkan suasana hati Anda.
Saat amarah mulai melanda, coba alihkan dengan aktivitas positif, seperti beraktivitas ringan. Dibandingkan meluapkan amarah dengan cara negatif, olahraga akan memberikan manfaat yang jauh lebih baik.
Saat merasa tantrum hendak muncul, tenangkan diri dengan berjalan-jalan sejenak atau berolahraga ringan. Kegiatan ini akan membantu mencegah hal-hal buruk terjadi dan membuat tubuh lebih sehat serta rileks
Itu dia pembahasan lengkap mengenai tantrum pada orang dewasa yang perlu Anda ketahui. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tantrum pada orang dewasa bisa diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan relaksasi.
Agar hasil relaksasi lebih optimal, Anda bisa menggunakan Plossa. Plossa adalah produk aromaterapi dari Enesis Group yang dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran Anda. Cukup dengan menghirup aroma eucalyptus di dalam Plossa, pikiran Anda akan lebih tenang dan sakit kepala pun berkurang.
Untuk hasil maksimal, Anda juga dapat mengoleskan Plossa di kepala dan memijatnya dengan ujung tumpul produk tersebut. Jadi, yuk gunakan Plossa sekarang untuk membantu tubuh dan pikiran Anda menjadi lebih rileks. Healthy product for healthy family!
Baca juga: Insecure: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi yang Tepat