Apa Tanda-Tanda Penyakit Campak Akan Sembuh? Ini Jawabannya!

Campak bisa sangat menular, sehingga penting untuk mewaspadai kondisi ini. Beberapa gejalanya, seperti demam tinggi, batuk, pilek, dan ruam merah di seluruh tubuh, membuat penderitanya tidak nyaman. Namun, tahukah Anda bahwa ada tanda-tanda penyakit campak akan sembuh? 

Hal ini ditandai dengan beberapa perubahan pada kondisi penderitanya, seperti demam mereda, ruam yang memudar, dan masih banyak lagi. Simak informasi lengkapnya di bawah ini untuk mengetahui tanda-tanda penyakit campak akan sembuh!

Apa itu Campak?

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat mudah menular, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera diobati. Campak disebabkan oleh virus dari famili Paramyxoviridae.

Virus tersebut dapat menular melalui percikan air liur penderita, bahkan 4 hari sebelum ruam muncul. Penderita campak juga masih dapat menularkan penyakit ini 4 hari setelah ruam muncul. Selain itu, virus campak juga dapat bertahan di udara dan menempel pada benda selama 2 jam.

Namun, campak termasuk ke dalam penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Oleh karena itu, penting untuk melakukan imunisasi campak untuk melindungi diri dari penyakit ini.

Tanda-Tanda Penyakit Campak Akan Sembuh 

Campak yang disebabkan oleh virus umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Perawatan medis jika diberikan bersifat suportif untuk membantu meringankan gejala dan mencegah komplikasi. Namun, mengetahui tanda-tanda pemulihan campak sangat penting. Oleh karena itu, berikut beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa penyakit campak mulai membaik.

1. Demam Mereda

Tanda-tanda penyakit campak akan sembuh yang pertama adalah demam yang mereda. Demam tinggi adalah salah satu gejala awal campak yang bisa mencapai 40 derajat Celcius. Kabar baiknya, demam ini akan mereda seiring waktu.

Menurut WHO, demam pada campak biasanya dimulai 10-12 hari setelah terpapar virus dan berlangsung selama 4-7 hari. Meredanya demam ini menjadi salah satu tanda-tanda campak akan sembuh. 

Baca juga: 10 Penyebab Bintik Merah Pada Kulit Tapi Tidak Gatal

2. Ruam yang Memudar

Ruam campak biasanya berlangsung selama 5-6 hari. Setelah itu, ruam tidak lagi berwarna putih dan mulai memudar. Proses pemudaran ruam ini mengikuti urutan yang sama dengan kemunculannya, yaitu dimulai dari wajah, garis rambut, dan terakhir di paha dan kaki.

Setelah ruam memudar, biasanya akan meninggalkan bekas menghitam, berlubang, dan berbintik merah. Namun, bekas-bekas ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 5-10 hari. Memudarnya ruam ini menjadi salah satu tanda-tanda penyakit campak akan sembuh.

3. Gejala Batuk dan Pilek yang Mereda

Tanda-tanda campak sembuh berikutnya adalah gejala batuk dan pilek yang mulai mereda. Batuk dan pilek adalah gejala umum campak yang membantu tubuh membersihkan lendir dan iritasi. Biasanya, batuk akan mereda dalam 2-3 hari, diikuti dengan pilek yang juga akan sembuh seiring waktu.

4. Mata Merah Mereda

Meredanya mata merah juga bisa menjadi tanda-tanda penyakit campak akan sembuh. Mata merah merupakan salah satu gejala campak. Saat campak memasuki masa pemulihan, mata merah ini akan mereda dan akan kembali normal.

5. Tidak Lagi Merasa Pegal

Tanda-tanda penyakit campak akan sembuh selanjutnya adalah tidak lagi merasa pegal. Nyeri otot atau badan pegal-pegal adalah salah satu gejala campak yang umum terjadi. Kabar baiknya, saat campak sembuh, tubuh akan kembali terasa segar dan tidak lagi pegal.

6. Sakit Tenggorokan yang Berkurang

Sakit tenggorokan pada campak biasanya terasa gatal atau terbakar di bagian belakang tenggorokan. Rasa tidak nyaman ini umumnya muncul karena infeksi virus. Sama seperti batuk dan pilek, sakit tenggorokan pada campak juga akan mereda seiring dengan proses pemulihan. Meredanya sakit tenggorokan ini juga bisa menjadi tanda-tanda campak sudah sembuh.

Baca juga: 10 Penyebab Radang Tenggorokan dan Cara Mencegahnya

7. Bintik Koplik Mulai Menghilang

Tanda-tanda penyakit campak akan sembuh yang terakhir adalah bintik koplik mulai menghilang. Bintik koplik, yaitu bintik putih yang muncul di area mulut merupakan salah satu gejala campak. Biasanya, bintik koplik ini akan mulai menghilang setelah 2-3 hari terinfeksi. Menghilangnya bintik koplik menandakan bahwa campak sudah mulai sembuh.

Cara Meredakan Gejala Campak

Campak umumnya dapat sembuh dalam waktu 2-3 minggu. Setelah sembuh dari campak, tubuh akan kebal terhadap virus ini sehingga kecil kemungkinan terkena campak lagi. Meskipun tidak ada obat khusus untuk campak, biasanya dokter akan menyarankan beberapa cara untuk meredakan gejala dan mempercepat pemulihan, di antaranya:

• Minum obat pereda demam, seperti acetaminophen atau ibuprofen.
• Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
• Minum suplemen vitamin A, terutama bagi anak-anak.
• Gunakan pelembab ruangan untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
• Banyak istirahat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut dr. Shabrina Ghassani Roza selaku dokter dari Enesis Group, penting untuk tetap menjaga kebersihan tubuh guna membantu mengoptimalkan proses pemulihan campak. 

“(Ini dapat dilakukan) dengan cara mandi menggunakan air hangat. Karena, banyak mitos yang beredar jika terkena campak, anak dilarang mandi. Padahal, dengan menjaga kebersihan, pemulihan dari campak pun akan lebih cepat.” Ujar dr. Shabrina.

Itulah beberapa tanda-tanda penyakit campak akan sembuh yang perlu Anda ketahui. Ingatlah bahwa istirahat yang cukup dan asupan nutrisi seimbang sangatlah penting untuk membantu tubuh melawan infeksi virus. 

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen atau minuman kesehatan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, seperti Amunizer. Amunizer dengan kandungan Elderberry 100 mg bertindak sebagai antioksidan tinggi yang membantu menangkal radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda bisa mengonsumsi satu sachet Amunizer setiap hari untuk merasakan manfaatnya.

Jadi, ayo jaga pola hidup sehat Anda dengan healthy product for healthy family, Amunizer, setiap hari!

Baca juga: Sumber Penyakit! Ini Perbedaan Kuman, Bakteri, dan Virus